Perkutut
Ladinil Pengcam Batang-Batang Sumenep (Sabtu, 09/03), Jumlah Tiket Tak Mampu Penuhi Antusias Kung Mania, Performa Marlboro dan Putra Bendrong Bikin Juri Terpikat

Ramadhan tinggal menghitung hari. Kung mania Sumenep terus berjibaku dengan kegiatan hobi perkutut sebelum masa libur tersebut benar-benar hadir. Karena yang pasti saat ramadhan tiba, mereka lebih fokus dengan urusan akhirat dari pada masih berkutat dengan dunia hobi.

Kenyataan itulah yang membuat mereka terus pasang gas poll (ngebut) saat menghadapi bulan suci untuk umat muslim. Kegiatan demi kegiatan terus dilakukan sebelum masa libur itu datang. Ladinil Pengcam Batang-Batang menjadi agenda paling akhir sebelum masa libur itu datang.
Menempati lokasi di Lapangan DR Bird Farm Batang-Batang, agenda ini tetap menjadi pilihan kung mania. Seperti pada kegiatan-kegiatan lain yang terjadi di Sumenep, latber kali ini (Sabtu, 09 Maret 2024), masih meninggalkan cerita pahit bagi kung mania yang batal menjadi peserta.

Lagi-lagi panitia tidak mampu menampung besarnya minat mania untuk mengerek dan menggantang perkutut orbitannya karena tiket yang tercetak ludes sebelum seluruh penggila lomba berhasil mendapatkannya. Dua kelas yang dilombakan (Piyik Yunior dan Piyik Hanging) langsung diserbu.

Mereka yang hadir belakangan, tentu hanya bisa gigit jari karena tidak bisa mendapatkan tiket. “Saya minta ma’af pada peserta yang tidak kebagian tiket, seluruh tiket yang kami sediakan, langsung habis diserbu peserta,” ucap salah satu panitia. Membludaknya peserta kali ini memang tidak seimbang dengan jumlah tiket yang disediakan.
Lokasi yang terbatas membuat panitia tidak bisa menambah jumlah kerekan ataupun gantangan. Kendala seperti inilah yang menjadi pemandangan saat gelaran di Sumenep, terlebih pada saat musim hujan yang merupakan saat tanam. “Disini kalau lagi masa tanam, maka untuk cari lokasi sangat sulit karena area yang ada, biasanya dipakai untuk tanam,” ungkap Kades H.Matsin Ketua Pengda Sumenep.

Tidak salah jika saat musim seperti ini, maka panitia lomba tidak bisa menyediakan lokasi lebih banyak dan yang pasti kung mania juga tidak banyak yang bisa menjadi peserta. “Saya atas nama panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta dan kami juga meminta ma’af kepada kung mania yang tidak bisa menjadi peserta karena kehabisan tiket,” jelas Adi Sis salah satu panitia.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal sejak pertama hingga akhir. Empat babak penjurian juga berlangsung aman tanpa kendala. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan.
Untuk Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Marlboro amunisi Harut Batang-Batang, produk ternak Marlboro yang dikerek pada nomor 14. Disusul kemudian Rahwana andalan Bintang Surya Bird Farm Bluto, ternakan Bintang Surya yang dikerek pada nomor 22 dan tempat ketiga menjadi milik Beriklana orbitan H.Deros Gili Raja, produk ternak SKAD yang menempati nomor kerekan 17.

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Putra Bendrong amunisi H.Zaini Slopeng, ternakan Istana yang digantang pada nomor 03. Menyusul pada urutan kedua, Sinderela andalan Fauzan Kamil Matana Air, produk ternakan SKW yang menempati nomor kerekan 05 dan tempat ketiga diraih oleh Hijet Madura orbitan H.Zaini Slopeng, ternakan Istana yang ada di nomor kerekan 02.

