Perkutut
Ladinil Dinilai Lavida Bird Farm Bluto Sumenep, Ajang Mengkondisikan Jawara Sebelum Agenda Konkurs di Mulai, Ringgit dan Warrior Tampil Paling Bagus

Lapangan milik Lavida Bird Farm di Aeng Dake Bluto dikenal sebagai lokasi yang memiliki sarana lengkap untuk hobi perkutut, mulai kerekan sampai gantangan. Lahan parkir yang juga memadai menjadi salah satu alasan mengapa lokasi ini dikatakan lebih nyaman untuk digunakan sebagai tempat untuk menyalurkan hobi perkutut.

Tidak berlebihan jika lokasi ini seringkali dipilih menjadi tempat untuk kegiatan menyalurkan hobi perkutut, semisal Latihan Dinilai ataupun gelaran selevel Liga. Rabu, 31 Januari 2024, Lapangan Lavida Bird Farm kembali dipilih untuk dijadikan lokasi gelaran Latihan Dinilai Lavida Bird Farm.

“Hari ini kami kembali menggunakan lapangan Lavida Bird Farm untuk menyalurkan hobi bersama rekan-rekan lain dalam acara Latihan Dinilai Lavida,” terang H.Lutfi sang tuan rumah. Acara ini digelar dalam rangka untuk terus menumbuhkan semangat kung mania agar tetap eksis menekuni hobi.

Apalagi saat ini kegiatan resmi belum dimulai, sehingga perlu dilakukan kegiatan dalam kondisi kosong seperti sekarang ini. “Kegiatan yang sering kami lakukan adalah untuk menampung rekan-rekan kung mania, khususnya pemula agar mereka bisa menyalurkan hobi perkututnya,” sambung pemilik Lavida Bird Farm.

Tidak sedikit juga pemain lawas dan senior, juga menjadi peserta dalam setiap kegiatan yang digelar. Setidaknya lapangan ini benar-benar menjadi lahan untuk menyalurkan hobi sekaligus bersilaturrahmi antar sesama penggila lomba. Sambil menunggu agenda resmi dimulai, maka mereka menggelar kegiatan.

Dengan cara seperti ini, maka ada kesempatan bagi burung-burung pendatang baru ataupun yang sudah memiliki prestasi di lapangan, untuk terus mengkondisikan agar setiap saat bisa ditarungkan. Agenda latihan ini memang akan memberikan dampak positif pada perkembangan burung itu sendiri.

Menurut H.Lutfi melatih burung adalah cara untuk mengetahui sampai seberapa jauh perkembangan yang ada, sehingga ada evaluasi sebelum burung itu diturunkan dalam agenda resmi. Sementara itu diinformasikan bahwa kegiatan ini berjalan sukses dan lancar tanpa hambatan dan gangguan.
Cuaca sepertinya juga memberikan dukungan penuh pada seluruh komunitas yang hadir dan juga sang orbitan yang berada di atas kerekan dan gantangan. Empat babak penjurian, juga tidak mengalami protes. Semua berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya penentuan kejuaraan dimasing-masing kelas diumumkan.

Untuk kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Ringgit, amunisi Bintang Surya Bluto, perkutut ternakan Euro yang dikerek pada nomor 23. Disusul kemudian Abozz andalanH.Fandi Marengan, produk ternak SKAD yang berada di nomor kerekan 11 dan tempat ketiga dimenangkan M-250 orbitan Rizel Talango ring SKAD pada kerekan nomor 35.

Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama dimenangkan oleh Warrior amunisi Wahid Hasyim Bluto, produk ternak Merah Putih yang digantang pada nomor 45. Disusul kemudian Marlena andalan H.Mujahra Talango, perkutut ternakan HM PJR yang menempati nomor gantangan 33 dan tempat ketiga diraih Panglima orbitan H.Fathor Talango, ring Faqih A2TL yang digantang pada nomor 32.
Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerjasama dari seluruh peserta dan juga paihak lain. Permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati para peserta.

