Connect with us

Perkutut

Kolom Dinilai TFN BF Bluto Sumenep, Tiket Ludes Tanpa Sisa, Podium Pertama Jadi Milik Gema Panggung dan Arung Samudro

KONBUR Tayang

:

Kung mania Sumenep Madura kembali berkumpul di Lapangan TFN Bird Farm Pakandangan Bluto. Mereka datang dalam rangka memenuhi undangan panitia Kolom Dinilai TNF Bird Farm yang digelar pada Rabu, 05 Juni 2024. Agenda ini menjadi kegiatan untuk yang kesekian kalinya digelar pada lokasi yang sama.

Kelas kerekan tanpa tersisa tiket, semua ludes terjual

“Selama ini saya memang rutin menggelar kegiatan kerek bareng dinilai. Waktu yang kami gunakan saat kosong, sehingga tidak sampai mengganggu kegiatan yang lain. Bagi kami penting untuk tetap kompak dan saling memberikan dukungan.  Perkutut adalah hobi yang harus kita jadikan sebagai ajang kebaikan,” terang H.RTaufan selaku ketua pelaksana.

Ditambahkan bahwa kegiatan ini pula sebagai wujud dukungan untuk terus menyemarakkan hobi perkutut yang ada di Sumenep khususnya dan Madura pada umumnya. Dua kelas yang dibuka yakni Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging, penuh sesak oleh peserta. Kondisi ini selalu terjadi dalam setiap gelaran.

Berpanas demi menyalurkan hobi perkutut

“Alhamdulillah dukungan dari peserta begitu banyak, sehingga tiang kerekan dan tiket yang dijual langsung habis diserbu,” sambung H.Taufan. Masih menurut pemilik TFN Bird Farm ini bahwa dua kelas merupakan paket yang tidak akan pernah ditinggalkan. Artinya bahwa kondisi lokasi yang terbatas, maka hanya kelas kerekan dan gantangan saja yang bisa dibuka.

Membludak, peserta yang ikut memberikan dukungan

“Lokasi yang kami punya terbatas, makanya jumlah peserta juga tidak banyak, yang penting bagi kami adalah tetap bisa menyalurkan hobi,” kata H.taufan lagi. Kareng yang jelas agenda ini bukan semata-mata untuk mencari pemenang dan bersaing memperebutkan podium. Lebih dari itu dalah untuk membina paa pemula dan juga juri yunior.

Wawan, juri nasional Sumenep mengaku bahwa dengan kegiatan seperti ini akan memberikan dmapak luar biasa bagi juri pemula, karena mereka bisa terus mengasah kemampuannya. “Agenda seperti ini akan sangat membantu juri yunior, semakin banyak mereka berlatih maka kemampuannya akan terus terasah,” ungkap Wawan.

Peserta fokus pada burung orbitannya

Hal senada dissampaikan Ketua Pengda Sumenep. “Saya berharap kegiatan seperti ini akan semakin banyak digelar di Sumenep, sehingga memberikan ruang dan kesempatan kepada pemain pemula dan juri yunior, karena di lokasi seperti ini, juri bisa banyak belajar dan belajar sehingga semakin cekatan,” terang Kades H.Matsin.

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak pejurian berlagnsung tanpa masalah, sampai akhirnya penetap podisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama Kelas Piyik Bebas, berhasil menjadi milik Gema Panggung, amunisi Pak Mangku Bali, perkutut produk JSK yang dikerek pada nomor 16.

Penjurian di Kelas Piyik Hanging berlangsung sukses dan lancar

Disusul kemudian Damai andalan Bintang Surya Bluto ternakan Sanur yang menempati nomor kereken 23 dan tempat ketiga jadi milik Begal orbitan Kusnandar Saronggim produk ternak Tak Nyana yang dikerek pada nomor 01. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Arung Samudra, amunisi H.Suryanto Bali ring CT yang digantang pada nomor 32.

Peserta yang berhasil meraih juara

Disusul kemudian Samudro andalan L.Moh Zainul Kalianget, ring Karunia yang digantang pada nomor 10 dan tempat ketiga dimenangkan Pancasila, orbitan Mulyadi Bluto ring Euro yang ada di nomor gantangan 08. Di akhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan ma’af disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.