Connect with us

Perkutut

Ketua P3SI Pengda Sumenep : Kami Sudah Mulai Berbenah Menyongsong Madura Sebagai Sentra Perkutut Nasional

Published

on

Banyak manfaat yang bisa didapat dari silaturrahmi. Selain bisa lebih dekat antara satu dengan yang lain, kedua belah pihak bisa mendapatkan sesuatu yang baru. Manfaat dari adanya silaturrahmi diakui betul oleh Ketua P3SI Pengda Sumenep Ustadz Achmad Fauzan Kamil saat berada di kediaman Ketua Pengwil Jawa Timur H.Gunawan.

Banner menyongsong Madura Sebagai Sentra Perkutut Nasional

“Beberapa waktu lalu, saya bersilaturrahmi ke Ketua Pengwil Jawa Timur, Bapak H.Gunawan, ternyata banyak hal baru yang saya dapat dari beliau,” terang Ustadz Fauzan Kamil saat menghubungi mediaagrobur.com. Lewat obrolan santai di markas Amuses Bird Farm Bangkalan milik H.Gunawan, Ustadz Fauzan mengaku banyak meminta dan menerima masukan.

Ada beberapa poin yang menjadi tema pembicaraan seputar perkembangan hobi perkutut. Apa, bagaimana dan kapan hobi perkutut itu harus dilakukan, agar bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat yang menekuninya. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini perkembangan hobi perkutut begitu luar biasa dan tidak bisa dicegah.

Poin pertama yang menjadi keputusan dari obrolan tersebut adalah agenda yang saat ini menjadi kegiatan P3SI Pengda Sumenep yakni konkurs yang akan segera dihelat. “Tanggal 22 Januari 2023 Sumenep akan menggelar Liga Perkutut Sumenep sebagai pengganti dari gelaran Liga Hanging Sumenep,” ungkap pemilik Sekarwangi Bird Farm Sumenep.

Ketua P3SI Pengda Sumenep, Ustadz Achmad Fauzan Kamil

Diakui bahwa pergantian itu lebih didasarkan pada alasan agar Program Sentra Perkutut Nasional bisa segera terwujud. “Setidaknya dengan adanya Liga Perkutut Sumenep maka kami akan lebih siap membangun hobi perkutut sebelum program Sentra Perkutut Nasional benar-benar dimulai. Kami ingin seluruh kung mania ikut andil dalam merealisasikan,” sambung sang Ustadz.

Ditambahkan olehnya bahwa pergantian nama liga dari Liga Hanging Sumenep ke Liga Perkutut Sumenep menandakan bahwa seluruh komponen siap menyongsong perkembangan hobi yang semakin maju dan berkembang. Sudah saatnya bahwa seluruh komunitas harus siap menghadapi program yang sudah dicanangkan,” tambah Ketua Pengda Sumenep.  

Upaya lain menghadapi Sentra Perkutut Nasional adalah pemerataan bibit dan memperbanyak peternak yang ada di Madura. “Soal pemerataan bibit dan memperbanyak peternak, saya sudah melakukan. Ada beberapa peternak binaan di Sumenep mulai dari pelosok desa sampai perkotaan, saya sebar bibit dari kandang ternak sendiri agar muncul peternak baru,” tambah Ustadz Fauzan Kamil.

Ketua Pengda bersama tokoh perkutut dan kung mania di Sumenep

Diantara peternak binaan, saat ini sudah berkembang lumayan pesat. Dari yang awalnya hanya 1 pasang indukan, saat ini berkembang menjadi dua, tiga sampai tujuh pasang. Bahkan angka tersebut akan semakin bertambah seiring keberhasilan mereka menjadi peternak pemula dengan hasil ternak yang cukup menjanjikan.

Artinya bahwa apa yang sudah dilakukan dengan memunculkan peternak, mereka merasa ada manfaat yang didapat sehingga berkeinginan untuk mengembangkan hasil dan jumlah kandang ternaknya dari sedikit menjadi lebih banyak. Soal hasil, tentu mereka sudah mendapatkan karena merasa senang dan bangga menjadi peternak.

“Alhamdulillah beberapa peternak binaan mengaku ada hasil dari produksi ternak miliknya, makanya mereka minta tambah indukan agar bisa lebih banyak hasil yang didapat. Ini adalah langkah saya agar di Sumenep semakin banyak muncul peternak sehingga nantinya bisa mendukung program Sentra Perkutut Nasional,” jelas Ketua Pengda Sumenep.

Pengda Sumenep mulai berbenah demi dukung program Madura

Poin yang tidak kalah penting menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut adalah adanya dukungan dari semua pihak, mulai dari ketua Pengda di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep), tokoh perkutut sampai pengurus, baik yang ada di tingkat Pusat maupun Pengwil yang kebetulan berdomisili di Madura.

“Dari pembicaraan kami, jika dukungan yang diberikan kompak dan satu semangat dari semua pihak yang saya sebutkan tadi, maka saya yakin bahwa Madura siap menjadi Sentra Perkutut Nasional. Maka dari itu dukungan harus menjadi satu tekat bulat dari kita semua untuk menjadikan Madura sebagai Sentra Perkutut Nasional,” pungkas Ustadz Fauzan Kamil.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.