Perkutut
IMR BF Lumajang: Oplosan Kandangnya Munculkan Nama Black Mamba dan Black Panther, Burung Kualitas LPI

Nama IMR Bird Farm (BF), mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian Kung Mania Indonesia. Pasalnya, salah satu peternak burung perkutut yang ada di Dusun Besuk Selatan RT-02/RW-04, Desa Tumpeng, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur ini. Memang tercatat masih baru, mencatatkan namanya di pentas dunia perkutut tanah Air.
Menurut Imron selaku pemilik IMR BF, ia secara resmi mendaftarkan nama IMR BF ke induk organisai perkutut yaitu P3SI sekitar tahun 2020 lalu. Dan tak lama kemudian, ia pun mendapat pengkuan dari P3SI Pusat dengan menerima plakat resmi sesuai nama IMR BF Lumajang dengan : No_Reg: 3877/P3SI/2020.

Dan menurut ceritanya, awal ia memutuskan untuk ternak perkutut itu setelah melihat dan membaca perkembangan dunia kung dari berbagai media sosial. Baik itu media online, facebook maupun youtube.
“Betul, awalnya saya coba ternak perkutut lokal, loh kok gampang. Dari sini saya mulai belajar ternak dan soal perkembangan perkutut, tapi lewat media sosial. Karena terang, saat itu saya memang tidak pernah berinteraksi dengan komunitas perkutut. Baik nimbrung di arisan perkutut apalagi datang ke lomba,” certia Imron.
Dan setelah saya banyak tau perkembangan perkutut dari media sosial, lanjut Imron. Ternyata yang mereka ternak bukan perkutut lokal, tapi perkutut hasil silangan (Bangkok). Dan lagi prospek kedepannya pun sangat menjajikan, karena harga anakan perkutut ternyata mahal, apalagi yang juara.
Setelah melihat prospek itulah, pemilik IMR BF Lumajang, selain langsung belanja perkutut dari peternak-petenak yang ia kenal dari media sosial. Ia juga langsung membangun kandang dan sekaligus mendaftarkan nama ternaknya.
Dan tak butuh waktu lama, beberapa meteri indukan dari peternak besar, seperti ALF Malang, Cristal, Jupiter, Grand, Sembilan, TOP, KMB, SLK, AKN, Palem. Serta materi dari beberapa peternak top lainnya, kini jadi penghuni kandang-kandang IMR BF.

Bahkan setahun kemudian, IMR BF yang awalnya hanya punya beberapa petak kandang saja. Akhirnya bekembangan menjadi sekitar 94 petak kandang. Namun anakan-anakan yang keluar dari hampir semua kandangnya, ternyata tidak sesuai dengan keinginannya. Dan inilahyang membuat pemilik IMR BF sedikit frustasi. Karena ia akui, saat menyilang indukannya asal menjodohkan saja.
“Ya betul saya sempat frustasi, ternyata untuk menghasilkan anakan perkutut yang bagus itu tidak muda. Dan dari sini pula saya mulai membuka diri untuk belajar. Baik kepada peternak lokal maupun peternak besar yang sudah berhasil. Yang akhirnya saya banyak mendapat ilmu breeding, baik berdasar pada suara, trah darah maupun dua-duanya, semua saya coba,” terang Imron.

Tapi yang membuat semangat pemilik IMR BF kembali memuncak, saat mendengar kalau anakan dari salah satu opolasan kandangnya, berhasil menembus ketatnya persaingan LPI (Liga Perkutut Indonesia) tahun 2023 kemarin. Bahkan burung bergelang IMR tersebut mampu mengeluarkan anggung suara emasnya dengan mendapat nilai 5 warna.
“Betul, itu anak pertama dari IMR K-28. Dimana induk jantan ring ALF ring 20.330 dari Kandang B.28 (TP N-42 & TL N-22) dengan betina Jupiter Sharp ring 36 (Jupiter Nasional 888 & Jupiter Gold Star 873). Tapi sejak umur 3 bulan, burung ini sudah dibeli Saiful Hefni Pamekasan,” tandas Imron.
Dan kemudian, lanjut Imron. Dari mas Saiful Hefni burung ini dibeli oleh pak Suryadi, Pamekasan dan diberi nama Deposito. Di pak Suryadi, nama Deposito mulai menghiasi dafar kejuaraan di setiap turun lomba di kelas piyik hanging dan berlanjut naik ke kelas piyik yunior.
Dan setelah melihat kualitas anggung suara Deposito, pak Suryadi pun langsung menghubungi pemilik IMR. Dimana akhirnya, ia pun mendapat adiknya yang saat itu masih sekitar umur 2,5 bulan unntuk diboyong ke Pamekasan.
Mendengar ada burung bagus, H. Kamil tokoh perkutut Madura dan juga sang owner dari Team HK Pamekasan langsung mencari siapa pemiliknya. Dan tak perlu waktu lama, dua amunisi pak Suryadi, yaitu Deposito dan juga adiknya-pun resmi diboyong oleh team HK.
Dan di tangan para mekanik team HK, dua amunisi bergelang IMR itupun makin berkibar namanya. Bahkan Deposito yang namanya diganti Black Mamba, aksinya benar-benar memukau penonton, saat tarung di kelas Dewasa Senior, Liga Hanging Sampang putaran ke-2 (19/3/23) lalu.
Meski saat itu Black Mamba bersaing ketat dengan jago-jago top tanah air. Namun amunisi baru team HK itu mampu lolos sebagai yang terbaik pertama dengan mendapat nilai 3 warna hitam, 4 warna dua kali dan 5 warna dibabak terakhir. (Baca beritanya dengan klik link beritanya di bawah).
Namun amunisi anyar team HK Pamekasan ini tak bertahan lama. Pasalnya, Kung Mania sejati yaitu Agus Handoyo pemilik Prosper 1234 BF Bandung. Langsung memboyong Black Mamba beserta saudaranya yaitu Black Panther (ring IMR) dan juga Pujangga masuk dalam gerbong amunisinya.
Bahkan di tangan team Prosper 1234 Bandung, yang dikomandani langsung oleh H. Abdullatif. Baik Black Mamba maupun Black Panther, masih tetap stabil untuk mengukir prestasi juara di ajang paling bergengsi, yaitu Liga Perkutut Indonesia sepanjang tahun 2023 kemarin.
Namun sayang, kabar terbaru yang disampaikan oleh Panglima Prosper 1234 BF yaitu H. Abdullatif kepada awak mediaagrobur.com. Bahwa kondisi Black Mamba saat ini mengalami penurunan. Bahkan saat dibawa ke lomba, Black Mamba hanya bunyi satu dua kali saja dan itu tidak sempurna.
“Ya benar, sejak masuki musim konkurs 2024 ini, kondisi Black Mamba kurang bagus. Di lomba hanya bunyi beberapa kali dan gak mau ngujung. Kalau di kandang, betinanya sering dihajar mungkin tidak cocok, tapi saya sudah menyiapkan betina penggantinya. Ya mudah-mudahan kedepan bisa kembali stabil. Dan dengan betina baru, Black Mamba juga bisa menurunkan generasi yang lebih bagus lagi,” terang H. Abdullatif.
Sementara pemilik IMR BF Lumajang, selain merasa sangat bersyukur dengan munculnya Black Mamba dan Black Panther. Imron juga mengaku sangat berterima kasih, baik kepada Saiful Hefni, pak Suryadi, Team HK dan juga Team Prosper 124 Bandung. Yang sudah mengakui kualitas dan memakai Black Mamba dan Black Panther sebagai amunisi LPI.
“Betul dan hanya itu yang bisa saya sampaikan. Karena terus terang, sebelum mendapat kabar dari dari beliau semua. Saya sempat frustasi, sampai-sampai kedua induknya saya pisah/bongkar. Dan alhamdulillah, setelah cukup lama terpisah, sekarang kedua indukanya sudah kembali masuk kandang lagi. Bahkan juga sudah muncul adiknya sekitar tiga minggu lalu,” ujar Imron.
Kini IMR BF Lumajang, selain sudah punya trah darah unggul dari Kandang B.28. Dan berkat ilmu breeding yang didapat dari para peternak, beberapa kandang lainnya juga sudah mulai mengeluarkan piyik-piyik yang kualitas.
Bahkan menurut cerita Imron, anak pertama dari IMR K-27 dengan jantan Cristal F9 ring 21.436 dan betina dari Ridho K.12 ring 05 yang masih ada trah dari induk Black Mamba. Piyik yang baru umur 2,5 bulan ini setelah di up-load rekamannya di facebook. Langsung deal dengan Kung Mania Banyuwangi dan janji ketemu di latber Kendit, Situbondo sekalian piyik tersebut diturunkan.
“Ya betul, itu anak pertama setelah saya mulai selektif menyilang indukan berdasakan suara dan trah darah. Sebetulnya saya takut menjual piyik tersebut, apalagi langsung minta diturun di lomba. Tapi meski tanpa persiapan apapun, masuk juara 2 dan diberi nama Pajero, bahkan kalau gak kehabisan air bisa juara 1. Saya sangat bersyukur, karena pembelinya mengaku puas,” tambah Imron.

Kemudian kandang favorit IMR BF lainnya yang sudah terlihat kualitasnya di lomba. Ada IMR K.48 (KMB 088 & Jupiter Siemens 588) yang mengeluarkan piyik diberinama Mutiara Laut. Lalu ada IMR K.34 (SLK K.13 2161 & Sembilan K.999N 18.049) mengeluarkan Rebornd. Dan ada IMR K.37 (Cak Goendul 525 & SLK K.13 2139) yang memunculkan nama Krisna.
“Alhamdulilah berkat pengembangan trah-trah baru, hasilnya sudah mulai terlihat. Pejero, Mutiara Laut, Rebornd dan Krisna adalah buktinya. Ya mudah-mudahan, atas ijin Allah burung-burung ring IMR bisa berbicara di LPI,” pungkas Imron yang mengaku membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang ingin bersilaturahmi ke markas IMR BF. *agrobur.
