Connect with us

Ayam Bekisar

Hattick di Tiga Kontes Bekisar Tingkat Nasional, Mafia Orbitan Tek Gwan Banyuwangi Layak Sandang Predikat Jawara Tanpa Tanding

KONBUR Tayang

:

Jawara tanpa tanding rasanya tidak berlebihan jika disandangkan atau berikan pada bekisar bernama Mafia orbitan Tek Gwan Banyuwangi. Tiga gelaran berturut-turut yang diikuti Mafia dengan mudahnya mampu melibas lawan dan memastikan diri sebagai peraih podium di barisan paling depan daftar kejuaraan.

Tek Gwan (dua kanan) usai menerima trophy juara kontes di Notoprajan Yogyakarta

Bukan perkara mudah dan gampang untuk bisa menempati posisi demikian. Rekor hattrick patut disematkan pada bekisar bercorak merah yang kini berada pada usia sekitar 3 tahun. Dalam laga tarung di gelaran Bupati Cup Sumenep pada Minggu, 23 Oktober 2022, Mafia yang turun pada Kelas Utama mengakhiri penjurian sebagai peraih juara pertama.

Halaman Kantor Bupati Sumenep yang dipilih menjadi lokasi acara, begitu bergemuruh saat Mafia melantumkan suara emasnya. Bukan saja Tek Gwan yang merasakan gelegar suara Mafia, beberapa peserta yang kebetulan berada di lokasi acara, mengaku begitu terpesona mendengar lengkingan suaranya.

Persembahan Mafia untuk Tek Gwan berhasil raih kembali juara pertama

Cuaca panas kala partai final dinyatakan mulai, seakan menjadi penambah factor terbentuknya suara emas Mafia. Peserta lain yang berhasil menembus partai ini mengakui keunggulan. Begitu juga dengan enam orang juri yang ditunjuk, memutuskan memberikan nilai paling tinggi pada bekisar amunisi Tek Gwan.

Diakhir tahun 2022, yang merupakan kontes berikutnya yang bertajuk Bupati Cup Sampang yakni pada Minggu 11 Desember 2022, Mafia kembali meraih hasil yang sama. Halaman Kantor Dekranasda Sampang seakan menjadi saksi bisu bagaimana performa yang dipertontonkan Mafia di atas kerekan saat menghadapi serangan lawan.

Tek Gwan (kiri) saat menerima trophy penghargaan atas prestasi di Kelas Utama

Diakui oleh Tek Gwan bahwa performa yang diprtontonkan saat itu memang tidak sedahsyat saat tampil di Sumenep. “Saat turun di Sampang Mafia kurang tampil maksimal, terutama saat di partai final karena ada sesuatu yang tidak bisa saya lakukan, tapi saya bersyukur masih bisa meraih juara pertama,” ungkap pengusaha toko emas di Banyuwangi.

Kemenangan ini seakan menjadi kado istimewa di akhir tahun 2022. Dua kontes di kandang macam sepertinya sudah menjadi pembuktian yang begitu luar biasa. Madura selama ini dikenal sebagai daerah yang memiliki reputasi sebagai gudang bekisar berkualitas serta mania yang sudah menyentuh level tingkat tinggi, ternyata mampu dengan mudah diungguli oleh Mafia.

Tek Gwan semakin bangga dengan Mafia

Tek Gwan sendiri mengaku pantang menyerah meski dalam kondisi dan situasi apapun. “Jika memang ayam saya siap, maka dimana dan kapanpun, saya pasti akan berangkat, terlebh lagi apabila saya juga tidak ada kegiatan, maka tidak ada alasan untuk melewatkan gelaran kontes ayam bekisar,” terang Tek Gwan.

Diakui oleh Tek Gwan bahwa pertarungan di partai bergengsi ini memang berat dan penuh tantangan. Tidak sedikit bekisar dengan reputasi apik, ikut meramaikan bursa perebutan posisi terhormat. Mafia yang selalu menyatakan siap tarung, tidak pernah merasa takut dan khawatir karena segala persiapan sudah dilakukan.

Pretasi paling anyar Mafia diraih dalam gelaran di Yogyakarta

Tarung paling anyar dilakukan pada gelaran Kontes Piala Ratu Gusti Kanjeng Ratu Condoro Kirono Yogyakarta, Minggu 29 Januari 2023. Kemenangan dua pertarungan dalam kondisi cuaca panas, nampaknya bukan menjadi hal yang kebetulan. Saat tampil di Lapangan Ndalem Notoprajan Yogyakarta, cuaca mendung mengawal acara saat partai final berlangsung.

Mafia nampaknya tetap perform dengan cuaca yang sebenarnya kurang bersahabat untuk memaksimalkan penampilan. Lagi-lagi dipartai final, Mafia ditetapkan sebagai peraih podium pertama pada kelas yang sama yakni Kelas Utama. Rasanya lengkap sudah penjelajahan Mafia dengan reputasi apik mampu tampil pada kondisi cuaca berbeda.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.