Perkutut
Gus Irfan Baidowi PKS Bird Farm Lumajang Take Over Adik Netral JBM Bersama Pasangannya Rp 65 Juta
JBM Bird Farm Malang kembali kedatangan tamu istimewa yakni Gus Irfan KH.Baidowi Tanggul Lumajang. Gus Irfan yang dikenal seorang tokoh agama yang tergolong tingkatan Muallif (pengarang kitab kitab) yang dipentingkan umat Islam sehari-harinya sekaligus penterjemah dari kitab-kitab Ulama-ulama besar di Indonesia bahkan se Asia.
Kyai satu ini yang biasa di sebut Gus Irfan Baidowi sebenarnya seorang kyai karena ke tawadu’anya, kerendahan hatinya. Gus Irfan diminta oleh tokoh-tokoh masyarakat dan kung mania Lumajang untuk menjadi Ketua Penjurian P3SI Pengda Lumajang Jawa Timur. Posisi tersebut tentunya harus diikuti oleh kepemilikan burung yang mumpuni.
Setidaknya dengan memiliki perkutut, bisa mengimbangi orang-orang perkututan yang juga memiliki burung yang berkualitas. Dengan demikian juga bisa saling menyisipkan pengalaman yang mengarah keselamatan dunia dan akhirat dengan izin Allah SWT. Karena yang jelas dengan perkutut bisa memperbanyak saudara dari berbagai lapisan.
Bertepatan dengan Sayyidul Ayyam, Jumat 07 Januari 2022 pagi sehabis shubuh, Gus Irfan rawuh dan berkenan mengunjungi markas JBM Bird Farm di Bulu Lawang Malang tepatnya ke kediaman Abah Faisol Syafiie. Bersama rombongan yakni 4 santri. Tujuan utama kunjungan ini adalah bukan sekedar untuk urusan perkutut.
“Gus Irfan datang ke markas JBM Bird Farm Bulu Lawang bukan sekedar hanya urusan hobi perkutut saja, tetapi beliau lebih banyak bertukar fikiran atau pendapat tentang ilmu agama yang harus dicontohkan kepada generasi penerunya ke depan, sehingga nantinya mereka memiliki bekal yang cukup,” terang Abah Faisol mengawali obrolan.
Bahkan di markas JBM Bird Fam Bulu Lawan tersebut, Gus Irfan memberikan kenang-kenangan berupa 3 kitab penting hasil terjemahanya sendiri. “Alhamdulillah Abah Faisol dapat 3 kita kenang-kenangan dari Gus Irfan. Demikian juga Abah Faisol Syafiie memberikan kenang-kenangan berupa sebuah kitab tebal untuk Gus Irfan Baidowi,” ungkap pemilik JBM Bird Farm.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kitab tersebut adalah tafsir Ibnu Kastiir yang Abah Faisol Syafiie beli dari tanah suci Mekkah Almukarromah. “Abah Faisol bernadzar, in syaa Allah kalau panjang umur tahun ini bisa ke Mekkah lagi dan akan memberikan kitab Helyatul Auliya yang 12 jilid kepada Gus Irfan Baidowi,” janji Abah Faisol.
Setelah acara resmi yakni silaturrahmi kedua tokoh ini dilakukan, selanjutnya Gus Irfan menyampaikan keinginanya tentang perkutut. Tanpa menunggu terlalu lama, Abah Faisol langsung mempersilahkan apa yang menjadi keinginan Gus Irfan rawuh ke markas JBM Bird Farm Malang.
“Abah Faisol Syafiie mempersilahkan kepada Gus Irfan perkutut mana yang disukai, akhirnya Abah Faisol berkenan memberikan burung yang pernah juara 4 Senior di lomba Jatiroto walaupun burung itu belum waktunya di naikkan senior karena waktu itu masih umur 5 bulan,” ungkap Abah Faisol lagi.
Ditambahkan bahwa burung yang dimaksud adalah adik Netral JBM yang pernah ditawar Rp 1 Miliar oleh Ustadz Aliyono Albar 24 Bird Farm Bangkalan Madura yang indukan kandang ternaknya mayoritas menggunakan indukan dari JBM. Netral JBM menggunakan ring JBM 4524, sedangkan adiknya yang diambil Gus Irfan bergelang JBM 7289.
Menurut Abah Faisol, Netral JBM lahir dari indukan jantan Cristal B3 dengan betina Kopa K.8. Saat ini usianya sekitar 6 bulan mau masuk 7 bulan. “In syaa Allah semoga menjadi burung bagus walaupun tidak sepertt kakaknya yang katanya pakar perkutut dan orang-orang punya kualitas istimewa.
“H.Ribut Surabaya, Mat Raup Surabaya, Ketua Pengda Surabaya Choirul, Beni Mintarso Ketua Penjurian Pengwil Jatim, Pak Herlan Bali, juga H.Aziz Pamekasan, pernah mendengar suara Netral JBM. Burung ini lama tidak dilombakan karena banyak bookingan anak-anaknya,” sambung kung mania yang juga tokoh agama.
Masih menurut Abah Faisol, Gur Irfan rupanya sangat senang memiliki adik Netral JBM ini bersama betinanya yang lahir dari kandang Yaqud (TLl.51 x TL.888). “Waktu juara 4 di Jatiroto, burung ini dikasih nama Bongkar JBM. In syaa Allah nanti diganti nama oleh beliaunya,” kata Abah Faisol lagi.
Diharapkan dengan memiliki burung tersebut, bisa menjadi kebaikan tambahan buat PKS BF (Peksi Kolo Sebo Bird Farm) yang berlokasi di Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Untuk mentake-over sepasang perkutut tersebut, Gus Irfan menyerhakan mahar sebesar Rp 65 juta. “Sebenanrya harga sepasang perkutut itu di atas Rp 65 juta, tapi karena yang beli Gus Irfan, maka harganya beda, Cuma Rp 65 juta saja,” terang Abah Faisol lagi.