Connect with us

Perkutut

Aksi Napoleon Bikin Farid DAF Sumenep Sang Pendatang Baru, Langsung Populer, Selanjutnya Siapkan Gebrakan Ulang

Published

on

Tak butuh waktu lama bagi Farid DAF untuk bisa pamer prestasi di arena konkurs. Padahal baru empat bulan menekuni hobi perkutut, namun deretan prestasi sudah berhasil dikoleksi. “Saya baru sekitar empat bulan main perkutut dan alhamdulillah orbitan saya sudah bisa meraih juara dalam setiap kali saya turunkan di lomba,” terang Farid DAF saat ditemui dalam suasana santai di kediamannya Pamolokan Sumenep.

Farid DAF Sumenep, sang pendatang baru di dunia hobi perkutut

Napoleon sang orbitan, sukses menunjukkan kelasnya sebagai perkutut yang layak untuk diperhitungkan. Tiga kali tampil dalam gelaran, perkutut ternakan Columbus, mencatat prestasi gemilang. Mengawali even Liga Perkutut Sumenep Putaran 5 yang berlokasi di Lavida Bird Farm Aeng Dake Bluto, Napoleon mengakhiri penjurian di urutan ketujuh pada Kelas Piyik Yunior.

Hasil ini tentu menggembirakan karena adalah pertarungan perdana bagi perkutut bergelang Columbus 090. Tarung berikutnya terjadi dalam even LatNil Pengda Sumenep di lapangan Pamolokan dengan hasil melorot ke urutan sepuluh pada kelas yang sama. Nah, dalam pertarungan teranyar dalam gelaran Liga Perkutut Sumenep Putaran 6 di lapangan Melati Pangarangan sukses meraih prestasi.

Tiga kali turun lomba, koleksi trophy dan piagam sudah menumpuk

Perkutut yang lahir dari indukan jantan King dengan betina Violis langsung memberikan respon luar biasa dengan memastikan podium pertama pada kelas yang sama yakni Piyik Yunior. Keberhasilan ini seakan menjadi sinyal kuat bahwa, mengorbitkan burung kelas konkurs dengan hasil maksimal, tidak harus berada dari tangan seorang yang sudah senior dan kawak.

Pendatang baru, memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk bisa memetik kemenangan indah. Farid DAF menjadi satu diantaranya sekian kung mania pendatang baru yang telah menunjukkan bakat dan kemampuan serta peluang untuk bisa eksis sebagai mania dengan prestasi menggembirakan.

Bangga memiliki Napoleon orbitan yang sukses orbitkan namanya

Farid mengakui bahwa kemenangan demi kemenangan memang bukan terjadi begitu saja. “Saya memang orang baru di perkutut, namun awal saya menekuni perkutut, ada perasaan yang mengatakan bahwa saya nampaknya cocok masuk dalam komunitas ini,” terang mantan mania burung berkicau.

Lebih lanjut disampaikan bahwa perkutut adalah dunia yang ia pelajari secara otodidak. “Saat saya pertama kali dekat dengan perkutut, ada rasa yang kayaknya cocok dan menyatu, saat itulah saya semakin yakin untuk menekuni hobi perkutut,” ungkap Farid. Apalagi ketika itu dukungan yang luar biasa diberikan keluarga dan juga pihak istri. Kebetulan sang mertua, adalah kung mania yang tinggal di Pamekasan.

Prestasi demi prestasi jadi bukti kuat kehadiran Farid DAF bersama sang orbitan

“Mertua saya adalah pemilik Columbus Bird Farm, jadi burung yang saya orbitkan berasal dari mertua, saya pelihara sejak usia muda karena saat itu saya merasa ada kecocokan,” sambung Farid lagi. Kendala sebagai pendatang baru, nampaknya bukan penghalang baginya. Apalagi Napoleon bukanlah burung susah dirawat.

“Napoleon selama ini tidak ada istilah perawatan khusus, saya berikan perawatan seperti kebanyakan burung pada umumnya. Mungkin mental dan kualitasnya sudah bagus, jadi gampang untuk tampil di lapangan,” kata Farid lagi. Kehadiran Napoleon menjadi sebuah awal yang baik untuk bisa terus eksis di arena konkurs. Bahkan Farid mengaku masih memiliki calon amunisi dari ternakan yang sama yakni Columbus.

Selanjutnya, siap gebrakan untuk calon amunisi yang lebih hebat

Soal kualitas, Farid menjamin bahwa burung calon ini akan menjelma sebagai pendatang yang akan membungkam lawan yang mencoba bertarung dalam satu kelas. “Saya masih menyimpan satu burung lagi dari Papa Mertua, soal kualitas,  menurut pantauan saya, kayaknya lebih bagus dari Napoleon. Tinggal menunggu saat pas untuk menurunkannya ke arena lomba,” kata Farid lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.