Connect with us

Perkutut

Verona BF Banjarmasin, Terus Bereksperimen Lahirkan Burung Irama, Target 2023 Munculkan Produk Andalan

Published

on

Perkembangan hobi perkutut semakin menunjukkan ritme yang luar biasa. Peningkatan kualitas produk ternak juga sudah menuju pada titik yang lebih tinggi. Peternak seakan dipacu untuk mencetak dan melahirkan generasi yang memiliki daya saing yang lebih bagus dari apa yang sudah didapat sebelumnya.

Kinghong Verona BF (kanan) bersama H.Fahmi Ares BF

Mau tidak mau, suka ataupun tidak, peternak harus segera mengambil tindakan nyata melihat dan mengukur sampai seberapa bagus produk yang dilahirkan. Jika belum mampu bersaing dengan peternak lain, maka harus segera mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan sekaligus mengatur jadwal kapan kekurangan tersebut akan diminimalisir.

Hal yang harus dihindari peternak adalah bagaimana produknya tidak sampai mengalami penurunan apalagi dalam angka yang sangat drastic. Untuk itulah pemilihan materi handal sesuai yang dibutuhkan untuk menghidar dari fakta nyata bahwa produk kandang ternaknya mengalami kondisi yang sangat memprihantikan.

Target Verona BF Banjarmasin, munculkan produk andalan

Verona Bird Farm misalnya, peternak yang ada di Banjarmasin ini mengambil sikap untuk bisa menghadirkan produk andalan. Apalagi saat ini hobi perkutut di Banjarmasin mengalami proses menuju angka yang lebih tinggi. Kinghong pemilik farm mengaku sudah melakukan langkah yang dinilai tepat dan pas untuk bisa mewujudkan impian, mencetak produk andalan.

“Setiap peternak pasti ingin mendapat anakan bagus, bisa dibuat main dan kalau bisa juara sehingga mampu menjadi percontohan produk unggulan,” terang Kinghong. Guna merealasasikan keingian tersebut, materi unggulan didatangkan untuk menjadi penghuni 10 kandang ternaknya.

Kinghong terus melakukan eksperimen demi menghasilkan produk unggulan

Beberapa materi trah Bangkok, Altis K.2 dan K.12 serta sederet nama popular kini resmi tinggal di kandang Verona. Bahkan Kinghong mengaku melakukan eksperimen guna meningkatkan mutu dan kualitas produk kandang ternaknya lewat indukan yang dinilai memiliki kans kuat untuk menuju sasaran.

Adapun materi yang diandalkan adalah Romeo (OPD 11), Ading Bungas (Indo Fox), Macopat (Top Fox) dan Pangeran Banjar (BS – juara LPI 2013 dan 2014). Barisan indukan level atas ini diharapkan bisa segera memenuhi selera kung mania, khususnya yang ada di Banjarmasin untuk lebih menggairahkan perebutan podium juara.

Optimisme menyongsong hobi perkutut di Banjarmasin

Crossing indukan dari beberapa materi yang sudah tersedia, menjadi tugas bagi Kinghong untuk segera mengorbitkan perkutut kelas lomba. “Saya kira untuk saat ini materi indukan Verona Bird Farm sudah lebih dari cukup, tinggal mencarikan pasangan yang pas, sehingga bisa mendapatkan anakan yang sesuai,” sambungnya lagi.

Meski indukan import menjadi bagian dalam formasi indukan kandang, namun Kinghong mengaku tidak terlalu berambisi mencetak produk volume besar. “Tujuan ternak Verona bukan untuk menciptakan suara besar, tapi main burung irama yang banyak kelasnya, kelas B dan C, sehingga bisa dibuat main,” ungkap Kinghong lagi.

Verona Bird Farm Banjarmasin, siap mencetak produk kelas konkurs

Lebih lanjut disampaikan bahwa Verona Bird Farm tidak memiliki misi dan tujuan muluk-muluk dalam menekuni ternak. Yang penting hasil ternakan bisa sesuai harapan dengan mengelolah management indukan yang sudah melalui proses seleksi dan proses pembuktian bersama pasangan-pasangan sebelumnya.

Dengan formasi indukan yang dinilai sudah pas, Kinghong dan Verona Bird Farm berharap dan manargetkan bahwa tahun 2023, produk bergelang Verona bisa membuktikan mampu tampil dengan hasil prestasi yang menggembirakan. “Setiap peternak pasti punya keinginan untuk mencetak perkutut bagus dan juara, begitu juga dengan saya,” urai Kinghong lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.