Puter Pelung
Seri I Liga P4SI Bali, Duel Maut Nurlela, Pratama dan Sabda Pralina
SERI I Liga Perkumpulan Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Provinsi Bali tahun 2022 mulai digulirkan Minggu, 13 Maret 2022 di Gantangan Galunggung Denpasar. Liga yang akan dibuka 10 seri ini bakal menobatkan masing-masing 10 burung terbaik di kelas utama dan madya.
Memasuki seri I, perebutan poin sudah mulai terasa baik di kelas utama maupun madya. Seperti tampak pada duel maut yang terjadi di kelas utama. Sang kandidat juara Sabda Pralina mesti tarung bebas dengan si kuda hitam Nurlela yang ternyata berhasil unggul setelah berjalan empat babak.
Di babak pertama, empat kontestan menembus nilai 4 warna yakni Sabda Pralina milik Agus Weda, Nurlela milik Made Suta, Pratama debutan Agung Yoga dan Mahadev asuhan Made Tendha. Memasuki babak kedua, Nurlela, Sabda Pralina dan Mahadev kembali unggul dengan mengantongi empat warna disusul Sabda Pramana.
Hujan yang sempat mengguyur wilayah Denpasar Utara membuat para kontestan mesti ekstra power untuk bisa menunjukkan perfoma anggungannya di lapangan. Namun Nurlela sanggup menunjukkan kualitasnya, baik kualitas suara maupun kualitis fisiknya yang power full selama hujan deras.
Di babak ketiga ini, Selain Nurlela yang sanggup kembali mempertahankan perfomanya dengan nilai empat warna juga ada Pratama yang di babak kedua tertinggal di 3 warna, di babak ketiga berhasil dengan nilai empat warna.
Di babak keempat, Nurlela, Pratama dan Sabda Pralina kembali ngotot. Sama-sama menunjukkan keunggulan tipikel suaranya yang ciamik. Ditambah sama-sama gacor, Nurlela, Pratama dan Sabda Pralina pun kembali meraih empat warna. Dengan demikian, Nurlela yang mengantongi 4 warna di empat babak berhasil menduduki podium utama disusul Pratama di tempat kedua dan Sabda Pralina menduduki posisi ketiga.
Sementara itu di kelas madya, Moksala milik IB Diksa Amuba BF dan Taksaka milik Nesa BF juga bersaing ketat untuk merebut posisi puncak. Taksaka sempat unggul di sesi pertama dengan nilai empat warna. Bahkan di babak kedua Taksaka kembali mempertahankan perfomanya dengan nilai empat warna. Namun di leg kedua ini Moksala dan Sabda Nusantara juga menunjukkan kualitas suaranya dengan nilai empat warna.
Hujan membuat kontestan malas berbunyi di babak ketiga, Moksala masih bisa mengantongi 3 warna. Namun di babak keempat Moksala makin on fire dan berhasil menunjukkan kinerjanya dengan nilai empat warna sehingga tidak terkejar. Moksala berhasil menjadi sang juara disusul Taksaka dan Sabda Nusantara.
Ketua P4SI Bali Made Tendha mewakili panitia dan dewan juri merasa bersyukur karena juri yang bertugas sudah menunjukkan kinerjanya sehingga terlahir jawara-jawara yang benar-benar menunjukkan kualitas suara dan kinerja di seri I Liga P4SI Bali. Walaupun sehari jelang lomba beberapa pemain menyatakan tidak bisa hadir karena kesibukan upacara dan lain hal, namun tidak mengurangi kualitas perlombaan pada seri I ini.
‘’Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pelung mania yang sudah bersedia hadir meramaikan seri I ini,’’ ujar Made Tendha seraya menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah menyumbangkan doorprize.
Pada kesempatan ini, Made Tendha juga memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Pada akhir lomba digelar undian doorprize di antaranya seekor puter pelung tetasan Ketug BF yang merupakan anak dari ring Wiana BF dengan anak Oasis. (gde)