Perkutut
Pengda P3SI Banjarbaru Cup 2024 Kal-Sel, Kekhawatiran Turun Hujan Tidak Terjadi, Pertarungan Jawara Kurang Maksimal Tanpa Dukungan Cuaca

Hujan yang mengguyur dalam seminggu di Banjarbaru, sempat membuat panitia Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Pengda P3SI Banjarbaru Cup 2024 Kalimantan Selatan khawatir akan mengganggu jalannya acara. “Seminggu ini cuaca kurang mendukung karena hujan terus, kadang hujan pagi, kadang siang,” terang Rudy Supriyadi Ketua Pengda Banjarbaru.

Diakui ataupun tidak, kondisi ini memang berimbas pada peserta. Sampai H-1, target peserta yang diinginkan panitia belum mencapai kata sukses. Namun demikian Rudy Supriyadi mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan semua itu. “Tujuan kami kan untuk menjalin silaturrahmi sesama kung mania, makanya soal target kami tidak terlalu pikirkan,” sambung Rudy.
Sebab jika pada Januari ini tidak ada kegiatan, maka semakin panjang libur lomba. “Terakhir lomba kami adakan di Bulan September 2023, artinya jika sampai Januari tidak ada lomba, maka maka empat bulan kami libur tanpa kegiatan. Apalagi menjelang pemilu Ferbuari 2024, yang jelas tidak mungkin ada kegiatan, maka libur akan menjadi lima bulan,” ungkap Rudy Supriyadi.

Akhirnya keputusan diambil untuk tetap menggelar acara meski sebenarnya bulan-bulan ini adalah musim penghujan. “kami sadar bahwa bulan-bulan ini adalah musim hujan, ini sebuah dilemma. Akhirnya kami tetap laksanakan kegiatan meski dengan resiko hukan turun,” kata Rudy Supriyadi lagi.
Masih menurut Rudy, yang penting kegiatan ini bisa berjalan tanpa protes dan gangguan, sesuai harapan bersama. Sampai akhirnya pelaksanaan digelar dan kekhawatiran turun hujan tidak terbukti. “Alhamdulillah selama proses acara berlangsung, hujan tidak turun meski mendung yang hadir di lokasi acara,” jelas Rudy Supriyadi.

Mendung inilah yang menjadikan kondisi perang di atas kerekan dan gantangan menjadi tidak maksimal. Meski proses penjurian terselesaikan sampai empat babak, namun perang yang sebenarnya tidak mampu diperlihatkan. Informasi yang terjadi di lapangan bahwa ada burung yang mampu mencapai nilai tiga warna.
Namun karena syarat bunyi kurang yang disebabkan oleh cuaca mendung, akhirnya burung tersebut tidak mampu menambah nilai bendera. Kondisi burung kurang maksimal bunyi, terjadi di Kelas Dewasa Senior. Begitu juga di Kelas Piyik Hanging, ada burung yang tampil kurang maksimal meski sempat mendapatkan bendera tiga warna.

Minggu, 21 Januari 2024, lapangan Perkutut Batu Gunung Mulia Jl.A.Yani km 34,5 Banjarbaru yang menjadi lokasi acara menjadi saksi bisu betapa berpengaruhnya cuaca mendung pada performa sang orbitan yang berada di atas kerekan dan juga gantangan. Namun mereka tidak mampu berbuat banyak. Perang antar peserta yang seharusnya bisa dipertontonkan di Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging, kali ini benar-benar tidak bisa terlaksana.
Namun demikian peserta, panitia dan juga juri masih bisa bersyukur karena tidak sampai turun hujan. Dipenghujung acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan maaf juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

