Connect with us

Perkutut

Pengda P3SI Banjarbaru Cup Kal-Sel, Kemasan Luar Biasa, Jadi Ajang Adu Gengsi Peternak Level Atas, Produk Banjarmasin Dominasi Juara

KONBUR Tayang

:

Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Regional Kalimantan bertajuk pengda P3SI Banjarbaru Cup dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 yang digelar pada Minggu, 23 Oktober 2022 berjalan sukses dan lancar tanpa hambatan. Nurhalis Majid, selaku Ketua Pelaksana mengaku bersyukur atas apa yang sudah dilakukan.

Ibu Kapolsek Banjarbaru bersama Nurhalis Ketua Pelaksana

“Alhamdulillah pelaksanaan acara berjalan sesuai harapan, lancar tanpa gangguan dan hamabtan,” terang Hurhalis. Hal senada disampaikan Rudy Supriadi, Ketua P3SI Pengda Banjarbaru. “Hari ini kami sudah merampungkan acara hajatan Pengda Banjarbaru sesuai harapan kami semua,” jelas Rudy Supriadi.

Lapangan Perkutut Batu Gunung Mulia, Pengda P3SI Banjarbaru, Jalan A.Yani km.34,5 Banjarbaru yang ditunjuk menjadi lokasi acara, mampu menampung seluruh peserta yang hadir, baik dari Banjarbaru sendiri, Barabai, Binuang, Kandangan, Banjarmasin. Bahkan menurut informasi ada peserta dari Balikpapan Kalimantan Timur yang ikut ambil bagian.

Dukungan luar biasa diberikan kung mania Kalimantan Selatan

“Sebuah penghargaan bagi kami karena ada peserta dari Balikpapan Kalimantan Selatan yang bersedia hadir mengikuti kegiatan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta terjauh dari Balikpapan,” sambung Rudy Supriadi lagi.

Yang menarik dari kegiatan ini adalah kelas yang dilombakan. Agenda kali ini panitia membuka kelas lebih lengkap yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Senior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan jumlah peserta blok masing-masing 1 blok. Biasanya Kelas Piyik Yunior menjadi partai yang sering terlewatkan masuk daftar acara.

Penjurian kelas kerekan berjalan lancar tanpa hambatan

Beberapa penyelenggara hanya membuka Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging untuk partai yang akan dilombakan dalam gelarannya. Nurhalis Majid mengatakan bahwa selama ini setiap panitia menginginkan hal yang sama, namun terkendala soal lahan yang akan mereka pakai untuk acara lomba.

“Saya pikir semua sama, ingin membuka seluruh kelas yang ada, namun lahan dan jumlah kerekan yang terbatas menjadi salah satu alasan kuat, kenapa Kelas Piyik Yunior, sering kali ditiadakan. Tapi di Pengda Banjarbaru, selain lahan yang memadai, juga jumlah kerekan lebih lengkap,” ungkap mantan Ketua Pengda Banjarbaru.

Kelas Piyik Hanging penuh sesak oleh peserta

Lahan yang dipakai oleh Pengda Banjarbaru adalah milik tokoh perkutut senior sekaligus kung mania papan atas yakni H.Zai/H.Rihan Binuang Kalimantan Selatan. Bahkan kerekan yang sekarang sudah mencapai 4 blok, ada yang berasal dari sumbangan tokoh dan kung mania yang dimaksudkan.

“Kami dari Pengda Banjarbaru banyak dibantu H.Zai/H.Rihan Binuang, baik soal lahan yang kami pakai ataupun kerekan yang sudah mencapai 4 blok, sebagian adalah bantuan beliau, atas nama Pengurus P3SI dan seluruh kung mania Banjarbaru, kami mengucapkan banyak terima kasih,” sambung Nurhalis.  

Peserta yang berhasil meraih Kelas Dewasa Senior

Rudy Supriadi, Ketua Pengda P3SI Banjarbaru mengatakan bahwa munculnya kelas Piyik Senior dan Piyik Yunior. Disebabkan oleh kondisi yang harus membuka kelas tersebut. “Sebuah dilema bagi piyikan yang umurnya nanggung, mau ke Dewasa Senior tidak sanggup karena usia masih sangat muda, di hanging terlalu tua,” ungkap Rudy Supriadi.

Akhirnya dibuka Kelas Piyik Yunior untuk memberikan jalan keluar bagi kung mania yang mengalami kondisi demikian. “Sebenarnya ini untuk memenuhi permintaan penghobi dan trenyata respon dari peserta bagus, peserta mampu memenuhi jumlah kerekan. Selama ini mereka selama ini ikut lomba di Dewasa Yunior, tapi kurang bunyi, sehingga tidak bisa naik, kasihan pemain,” sambungnya lagi.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara di Kelas Dewasa Yunior

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pengwil Kalimantan Selatan H.Syaifuddin, Kapolsek Banjarbaru dan Pengurus P3SI Pengda Banjarbaru. H.Syarifuddin mengatakan bahwa kehadirannya adalah bentuk perhatian dan kepedulian terhadap hobi perkutut di wilayah yang saat ini ia pimpin.

“Mumpung saya ada waktu kosong, makanya saya semaptkan untuk melihat secara langsung kegiatan di Pengda Banjarbaru. Saya bangga dan salut karena ternyata antusias kung mania dan juga pengurus di wilayah Kalimantan Selatan begitu luar biasa. Semangat mereka tidak pernah padam,” tegas H.Syarifuddin.

Peserta yang sukses meraih juara di Kelas Piyik Senior

Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa pertarungan perebutan posisi kejauraan berlangsung seru dan menegangkan. Agenda kali ini bukan saja ajang silaturrahmi antar kung mania, juga bukan saja sekedar unjuk kebolehan mengorbitkan jawara, tetapi sudah menjadi ajang adu gengsi antar peternak.

Hobi perkutut di wilayah Kalimantan Selatan benar-benar menjelma menjadi sebuah kegiatan yang luar biasa. Di setiap daerah, berusaha dan berupaya untuk menggelar kegiatan karena melihat semangat dari kung mania yang mengalami peningkatan yang signifikan. Cuaca cerah mengiringi perjalanan penjurian.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Yunior

Empat babak yang diberikan kepada juri untuk menentukan siapa saja yang berhak mengisi daftar juara di masing-masing kelas, berjalan tanpa hambatan. Sampai akhirnya penentuan posisi juara ditetapkan. Untuk podium pertama Kelas Dewasa Senior, diraih Menara amunisi Anwar Setiawan Banjarmasin perkutut ternakan Win’s yang dikerek pada nomor 68.

Dilanjutkan kemudian Menara Kembar, pemilik dan ring sama yang dikerek menggunakan nomor 76 dan ditempat ketiga ada Sambo orbitan Marsuli Banjarmasin, ring Delima yang dikerek menggunakan nomor 48. Di keals Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Petruk, amunisi Han Hwee Banjarmasin, ring Sumo yang dikerek pada nomor 38.

Peserta yang memenangkan juara di Kelas Piyik Hanging

Dilanjurkan kemudian Gelombang Cinta sebagai peraih podium kedua, amunisi Erik Banjarmasin ternakan Lubis yang berada pada kerekan nomor 36 dan Jaguar andalan Putra Aluan Banjarmasin pada kerekan nomor 37. Di kelas Piyik Senior, juara pertama berhasil menjadi milik Subha orbitan Henny Sutanto Banjarmasin, produk Leon pada kerekan nomor 163.

Disusul kemudian Senopati milik Rudi Barabai ring Sumo pada kerekan nomor 139 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga dimenangkan Papoy andalan Prayitno Balikpapan ring Petir yang dikerek pada nomor 151. Di Kelas Piyik Yunior ada Predator orbitan H.Langgeng Balikpapan ring Sumo yang berada pada nomor 107.

Peserta yang membawa pulang hadiah doorprize sepeda motor baru

Diurutan kedua ada Bahtera Mustika andalan Bambang Baskoro Banjarmasin, ternakan Pandawa yang dikerek pada nomor 109 dan tempat ketiga dimenangkan Anggi Pratama milik H.Udin Balikpapan ring Deru Debu pada kerekan nomor 87. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama behasil menjadi milik Dita Perdana orbitan Dardi Banjarmasin, ring Dita pada gantungan nomor 43.

Dilanjutkan kemudian Majapahit andalan Padli Banjarmasin ring Sumo pada gantungan nomor 57 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga dimenangkan Anggulimala amunisi Henny Banjarmasin ring Verona yang digantung pada nomor 77. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas support yang diberikan semua pihak, seperti H.Zai/H.Rihan Binuang, H.Fahmi Ares BF Banjarmasin, Sumo BF Banjarmasin dan yang lainnya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.