Connect with us

Perkutut

Majapahit Cup Mojokerto, Peserta Lebih Tertib, Podium Pertama Berhasil Jadi Milik Qolbun Salim, Si Endel dan Surya Naga

Published

on

Sekitar 272 ekor perkutut dari usia muda sampai dewasa, ikut ambil bagian dalam perebutan posisi kejuaraan di Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Mojopahit Cup Mojokerto, Minggu 21 Januari 2024. Menempati lapangan MJ Bird Farm di Desa Sambiroto Puri Mojokerto, panitia membuka tiga kelas yakni Dewasa Bebas dengan jumlah peserta 88 ekor.

Panitia bersama formasi juri lengkap yang bertugas

Kelas Piyik Yunior diikuti 84 peserta dan Kelas Piyik Hanging dengan jumlah peserta sebanyak 100 ekor. Seperti rutinitas dalam kegiatan tersebut, pagi hari sebelum acara dimulai, dilakukan brefing juri. Benny Mintarso Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jawa Timur memimpin langsung acara tersebut.

Dalam arahannya mengatakan agar juri bisa bekerja secara profesional. “Kegiatan ini memang sekelas latber, tapi peserta yang hadir adalah burung-burung kelas nasional. Tolong kepada juri untuk diperhatikan. Nilai burung apa adanya. Konsentrasi penuh dan jangan berpihak ke burung siapa,” tegas Benny Mintarso.

H.Andri Supirno bersama bambang Atmaja Terminal BF dan kung mania

H.Andri Supirno, selaku tuan rumah dalam sambutan mengatakan agar peserta bisa berkerja sama sehingga pelaksanaan bisa berjalan lancar dan sesuai harapan. “Terima kasih kepada bapak sekalian yang telah meluangkan waktunya untuk hadir disini. Monggo kita nikmati suara burung dengan tidak berteriak,” terang Ketua Pengda P3SI Mojokerto.

Mojopahit Cup Mojokerto menjadi ajang bagi penggila lomba

Lebih lanjut disampaikan bahwa juri diharapkan bisa bekerja secara fair play tanpa pandang bulu. “Saya berharap juri tidak memihak pada peserta. Jika burung saya tidak layak, jangan dikasih nilai lebih, begitu sebaliknya jika ada burung milik peternak kecil dan kualitasnya layak, maka wajib diberikan nilai sesuai,” sambung H.Andri Supirno.

Ditambahkan bahwa disini tidak ada istilah orang penting, semua sama. Teriakan berlebihan juga membuat suasana kurang mendukung. Sebab jika ada peserta yang teriak dan juri tidak mendengar suara burung, lantas juri bersangkutan disalahkan, maka hal itu adalah tindakan yang kurang baik.

H.Andri Supierno (kiri) bersam Gus Ghofur R.Anjani

“Kalau kita sama-sama bisa menjaga teriakan, maka juri akan bertugas dengan tenang dan yang diuntungkan adalah peserta. Maka dari itu tidak ada istilah juri yang disalahkan,” ungkap H.Andri lagi. Di tambahkan bahwa sudah waktunya untuk menghormati orang lain dari pada menghormati diri sendiri.

H.Andri Supirno saat memberikan sambutan di awal acara

Usai penjurian babak pertama, H.Andri mengapresiasi apa yang dilakukan peserta. Teriakan bisa lebih santun. “Alhamdulillah babak pertama, teriakan peserta tidak terlalu menyolok, terima kasih atas kerjasamanya. Mudah-mudahan hal ini bisa sampai babak terakhir,” harap H.Andri Supirno lagi.

Babak kedua, peserta masih terlihat tertib. Secara keseluruhan acara berlangsung tanpa ada teriakan yang terlalu menyolok. Meskipun ada, tapi ritmenya tidak terlalu berlebihan. Sementara itu informasi dari dalam arena dikabarkan bahwa acara berlangsung lancar dan sukses. Cuaca cerah cenderung panas mengawal acara sejak babak pertama sampai akhir.

Qolbun Salim memastikan jadi peraih podium pertama Dewasa Bebas

Empat babak penjurian juga berlangsung tanpa gangguan, sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk masing-masing kelas. Di Kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Qolbun Salim amunisi Boss Athif Sampang. Kemenangan perkutut ternakan TGM yang menempati nomor kerekan 289 berkat raihan bendera tiga warna hitam rata dari babak pertama sampai babak keempat.

Peraih podium di Kelas Dewasa Bebas

Disusul kemudian Samurai Rindu andalan M.Aly Topan Pasuruan. Sukses perkutut produk ALT yang berada di kerekan nomor 273 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga serta bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan keempat. Ditempat ketiga ada Yerussalem orbitan H.Bella Ginting Medan.

Kemenangan perkutut ternakan Mantap yang berada dinomor kerekan 297 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua serta raihan bendera tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil diraih Si Endel amunisi Heriono/Rofik Tulungagung.

Si Endel pastikan jadi jaura pertama Piyik Yunior

Kemenangan perkutut ternakan Galang yang dikerek pada nomor 200 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, tiga warna hitam pada babak ketiga dan dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Septi andalan H.Kemat Solotigo. Sukses perkutut ternakan PBF yang berada dinomor kerekan 190 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Yunior

Dua warna hitam pada babak kedua dan keempat serta raihan bendera tiga warna hitam pada babak ketiga. Di posisi ketiga dimenangkan oleh Dewa Amor, orbitan Gus Ghofur Jombang. Sukses perkutut ternakan R.Anjani berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama sampai babak keempat.

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Surya Naga amunisi Tim Chelsea & Cak Goendul Surabaya. Kemenangan perkutut ternakan Cak Goendul yang berada di nomor gantangan 074 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama, bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan keempat serta bendera tiga warna pada babak ketiga.

Surya Naga berhasil akhiri penjurian di podium pertama Piyik Hanging

Disusul kemudian Konsisten andalan Nawang Triton Surabaya. Keberhasilan perkutut ternakan Atlas yang digantang pada nomor 138  berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua.

Peraih juara di Kelas Piyik Hanging

Dan tempat ketiga diraih oleh Noland orbitan Tristan KPOH Sidoarjo. Kemenangan perkutut ternakan KPOH yang digantang pada nomor 071 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.