Perkutut
Pengda P3SI Banjarbaru Cup, Tiket Ludes Terjual dalam Sekejap, Peserta Membludak, Kelas Dewasa Senior dan Yunior Tambah Kerekan

Antusias peserta untuk mengikuti Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Pengda P3SI Banjarbaru Cup, betul-betul luar biasa. Agenda yang dihelat pada Minggu, 19 Maret di Lapangan Perkutut Batu Gunung Mulia, Pengda P3SI Banjarbaru, Jl.A.Yani km 34.5 Banjarbaru memiliki daya tarik yang luar biasa bagi kung mania.

Betapa tidak, panitia kewalahan menghadapi serbuan para pendaftar yang ingin menjajal kemampuan dan kualitas perkutut orbitannya. Heny Sutanto, bagian pendaftaran mengaku harus bekerja ektra untuk memberikan pelayanan kepada calon pendaftar yang ingin memasukan namanya sebagai peserta kegiatan tersebut.
Saat informasi dan pengumuman dibuka lewat WA di beberapa group, kung mania Banjarbaru dan sekitarnya langsung menghubungi Heny Sutanto untuk memastikan dirinya sebagai salah satu peserta yang berhak untuk mengerek dan menggantang perkutut miliknya. Dampaknya hanya dalam hitungan hari, deretan nama pendaftar sudah masuk.
Bahkan terhitung satu minggu sejak pengumuman disampaikan, tiket seluruh kelas ludes. “Luar biasa antusias rekan-rekan untuk daftar, sampai-sampai tiket langsung ludes setelah satu minggu pendaftaran dibuka. Padahal masih ada rekan-rekan lain yang belum mendaftar mungkin karena masih sibuk dengan pekerjaan,” terang Heny Sutanto.

Masih banyaknya peserta yang belum kebagian tiket, akhirnya memutuskan untuk menambah kerekan di dua kelas. “Banyak rekan-rekan yang belum kebagian tiket, akhirnya kami menambah beberapa nomor kerekan di Kelas Dewasa Senior dan Yunior, agar mereka bisa mengikuti kegiatan ini,” ungkap pemilik Felix Bird Farm Banjarmasin.
Diinformasikan bahwa Pengda P3SI Banjarbaru Cup hanya membuka tiga partai yakni Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging, masing-masing 1 blok. Yang membuat panitia menyakinkan bahwa angka peserta membludak dan melebihi ekspektasi adalah mereka semua melakukan transfer untuk memastikan keikutsertaan.
Heny Sutanto mengaku bahwa seluruh peserta sudah menyatakan ikut dengan cara mengirim nominal harga tiket yang dibeli dan menyerahkan bukti itu kepada panitia. “Kami mencoba menertibkan peserta yang mau ikut lomba dengan cara transfer, sehingga mereka betul-betul niat untuk ikutan, sehingga panitia yakin bahwa mereka akan hadir,” ungkap Heny Sutanto lagi.

Nampaknya apa yang dilakukan peserta patut untuk diapresiasi, karena mereka betul-betul menunjukkan itikat baik untuk menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Hal senada disampaikan Jarno, Ketua Pelaksana. “Alhamdulillah peserta penuh dan bahkan melebihi target paniata. Kelas Dewasa Senior dan Dewasa Yunior mengalami tambahan peserta,” tegas Jarno.
Kenyataan ini menjadi bukti nyata bahwa hobi perkutut di Kalimantan Selatan sudah mengalami perkembangan yang luar biasa. “Semarak hobi perkutut di Banjarbaru karena beberapa kota sekitar seperti Barabai, Kandangan sudah mulai banyak bermunculan pemain –pemain baru, sehingga imbaskanya pada peserta setiap lomba,” ungkap Jarno.

Kekhawatiran panitia dan pecinta anggunan suara burung perkutut di Banua Kalimantan selatan tentang cuaca yang tidak bersahabat, mengingat dalam beberapa hari terakhir ini setiap hari terjadi hujan dengan curah hujan sangat tinggi dan bahkan di beberapa kota di Kalimantan Selatan mengalami musibah banjir, pada hari ini terjawab dengan cuaca yang cerah dan terik matahari yang cukup. Sehingga acara lomba terlaksana dengan sukses dan lancar.
Pada Gelaran lomba tersebut peserta yang hadir berasal dari beberapa kung mania dari Banjarmasin, Binuang, Rantau, Kandangan, Barabai, Balangan dan Banjarbaru sendiri.
Dengan Kondisi cuaca beberapa hari sebelumnya yang setiap hari hujan, ada beberapa burung andalan peserta yang tidak siap dengan perubahan cuaca tersebut mengakibatkan burung” nya tidak berbunyi maksimal.

Hanya burung-burung yang sudah siap mental saja yang mau berbunyi gacor. Dikelas Dewasa Senior Si Pitung milik H. Asiman Banjarmasin ring Leon perolehan nilai pada babak 1, babak 2, babak 3 dan babak 4, nilai maksimal yang diperoleh juga hanya 2 warna hitam (43 ¼). Sementara burung Subaru milik Eroll Banjarmasin ring Sumo perolehan nilai pada babak 2, babak 3 dan babak 4 nilai maksimal yang diperoleh juga hanya 2 warna hitam (43 ¼).
Sementara burung Sukma Ayu milik Erwan Balangan ring MS nilai maksimal yang diperoleh juga hanya 2 warna hitam (43 ¼). Dikelas Dewasa Yunior Sinar Alam milik Mahdi Banjarmasin Ring Win’s perolehan nilai pada Babak 1, Babak 2, Babak 3 dan babak 4 nilai maksimal yang diperoleh hanya 2 warna hitam (43 ¼).
Sementara burung Kian Santang milik Umar Team Binuang ring Rizky perolehan nilai pada babak 1, Babak 2, dan babak 3 nilai maksimal yang diperoleh juga hanya 2 warna hitam (43 ¼) . Sementara burung CASPER milik Andry Banjarmasin ring NAU nilai maksimal yang diperoleh juga hanya 2 warna hitam (43 ¼).

Dikelas Piyek Hanging METEOR milik Putra Aluan Banjarmasin Ring Verona perolehan nilai maksimal yang diperoleh hanya 2 warna hitam (43 ¼) , begitu juga burung MANDALA milik H. Daryono Banjarmasin ring Bimasakti dan burung PUJI RAHAYU milik Hamid Martapura ring Double N. Bahkan ada burung di kelas piyek Hanging mendapat Diskualifikasi dari tim Juri sesuai dengan aturan penjurian terbaru hasil Munas P3SI di Surabaya.
Panitia Pelaksana mengucapkan terimakasih atas kehadiran para kung mania di Kalimantan Selatan pada lomba ini dan selamat kepada para juara serta mmohon maaf apabila dalam pelayanan ada salah dan khilaf selama pelayan di lomba perkutut Banjarbaru.

