Perkutut
LPB Seri I 2022 Penuh Ceria: Pesona Alam, Joko Tingkir, Sugriwa dan Astungkara Terdepan, 2 Ring Bali Bersinar
SETELAH dua tahun liga perkutut Bali dihentikan lantaran pandemi Covid-19 yang mengharuskan mengurangi aktivitas keramaian, akhirnya pada Minggu, 27 Februari 2022, Liga Perkutut Bali 2022 kembali digulirkan. LPB seri I bertajuk Guyub Rukun Cup 2022 yang digelar Pengwil P3SI Bali ini dilangsungkan di Lapangan Pengwil P3SI Bali Sanur Denpasar dengan penuh keceriaan, dimeriahkan guyuran air kepada para juara.
Seperti tajuk LPB seri I ini yakni Guyub Rukun Cup, suasana keakraban memang dibangun oleh kung mania. Penyerahan trofi kejuaraan oleh Ketua Pengwil P3SI Budi Dharma, diwarnai guyuran air oleh para joki yang tidak bisa ditolak oleh sang juara, di antaranya M Hasan, Wayan Rudiana, Adhi dan wakil dari Suparlan. Bahkan yang juara runner up dan ketiga juga ikut kecipratan air.
Di balik suasana keakraban itu, kung mania saat mengikuti babak demi babak begitu menegangkan. Menunggu sang jagoan mendapatkan bendera hingga bisa menembus tiga warna cukup menguras keringat di tengah terik matahari yang menyengat.
Namun dari empat kelas yang dibuka dan telah menyelesaikan keempat babak, empat gaco tampil terdepan. Yakni Pesona alam milik M Hasan di kelas Dewasa Senior, Joko Tingkir milik Suparlan di kelas Dewasa Yunior, Sugriwa milik Wayan Rudiana di kelas Piyik Yunior, dan Astungkara milik Adhi di kelas Piyik Hanging.
Dari empat gaco yang tampil di podium utama, dua di antaranya merupakan hasil peternak Bali. Yakni Pesona Alam yang merupakan tetasan Alam BF di Jalan Salya Denpasar dan Astungkara hasil tetasan Adh1 BF Jl. Nagasari Penatih Dangin Puri.
Pesona Alam sukses menduduki posisi puncak di kelas Dewasa Bebas tidak terlepas dari kinerja dari babak ke babak, dimana diantaranya berhasil meraih bendera tiga warna. Sementara Marlin milik Wayan Rudiana yang sepekan sebelumnya dilatih di lapangan ini bertengger di posisi runner up.
M Hasan, pemilik Pesona Alam yang sekaligus pemilik Alam BF mengatakan Pesona Alam untuk pertama kali diturunkan dan langsung bermain di kelas Dewasa Senior. Hal ini agar pertarungan di kelas Dewasa Senior bertambah hangat dan peminatnya semakin banyak. ‘’Dan saya berucap syukur, ternyata tetasan saya sendiri berhasil juara,’’ ujar M Hasan sesaat menurunkan Pesona Alam dari gantangan 31.
Sedangkan tetasan Bali yang juga sukses mengorbit di posisi puncak adalah Adh1 BF bernama Astungkara yang diturunkan di kelas Piyik Hanging. Tak tanggung-tanggung, Astungkara berhasil menyisihkan hasil tetasan peternak lainnya yang rata-rata menurunkan kualitas suara yang juga bagus. Astungkara berhasil terdepan setelah menunjukkan kualitas suara tiga warnanya.
Selain Adh1 BF, sederet peternak Bali juga berkibar seperti Mindra BF di posisi runner up melalui Bella Donna, NGR di posisi ketiga dan Manik Mas Tabanan di tempat keempat.
Di kelas Dewasa Yunior yang menampilkan Joko Tingkir bergelang GM, dengan 4 kali berturut turut meraih tiga warna sehingga berhasil melaju ke posisi puncak. Juga ada sederet tetasan peternak Bali yang juga tampil eboh. Di antaranya Patih Bali BF menampilkan Traktor milik Mang Ir dan Aljamali BF yang mengorbitkan Sayonara.
Di kelas Piyik Yunior, Sugriwa milik Wayan Rudiana bergelang TLT bersaing dengan Tak Nggit bergelang MRBF, Denzer bercincin Putra Madura dan Gema Ayu bergelang Sapta Windu dan peternak Bali lainnya seperti DNA BF, Tirta Dewata dll. Namun Sugriwa yang tampil ciamik berhasil terdepan. ‘’Sugriwa masih muda sehingga diturunkan di kelas Piyik Yunior, tetapi nanti bakal menjadi pelapis Marlin di kelas dewasa,’’ ujar Rudiana.
Usai kung mania memantau dengan seksama babak demi babak hingga berakhir, dilanjutkan dengan lelang burung tetasan di antaranya tetasan Laguna BF, PA BF, Adipati BF, Mindra BF, Wira BF dll. Dimana, antusias kung mania untuk mengikuti lelang begitu tinggi. Di antaranya ada yang diboyong oleh kung mania Buleleng.
Bagi pemenang tiket lomba, masih berkesempatan mendapatkan aneka jenis barang yang merupakan dukungan di antaranya dari PA BF, Maestro BF, Mindra BF, Laguna BF, Bangun BF, PBM BF, Adipati BF, dan pakan burung Boss Star. Acara ditutup evaluasi juri dipimpin Ketua Bidang Penjurian Triyasa Kusuma Negara bersama Ketua Pengwil P3SI Bali Budi Dharma.
Ketua Pengwil P3SI Bali Budi Dharma lanjut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kung mania yang sudah berpartisipasi hadir mengikuti LPB seri I, dan pihak sponsor yang sudah ikut meramaikan lelang dan doorprize.
Melalui media ini Budi Dharma mewakili panitia dan pengwil memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Selanjutnya LPB seri II akan digulirkan kembali bulan depan. (gde)