Perkutut
Liga Perkutut Lombok 2022 Seri 2, Peserta Makin Membludak, Peluang Rebut Tahta Juara Masih Terbuka Lebar
Liga Perkutut Lombok 2022 sudah berjalan dua kali. Artinya seri yang bakal dihelat masih panjang. Kesempatan untuk unjuk kebolehan dalam kegiatan tersebut nampaknya masih akan terus berlangsung. Seri kedua ini tergelar pada Minggu, 27 Maret 2022 di lapangan Taman Gita Batu Lombok Tengah.
Menurut informasi, seharusnya Liga perkutut Lombok Seri II menempati lokasi di Lombok Timur, namun karena ada agenda olah raga MotoGP, maka panitia meminta agar Lombok Tengah bersedia menjadu tuan rumah pelaksaaannya. Sampai pada seri kedua, belum ada dominasi peraih juara.
Artinya bahwa setiap peserta memiliki kesempatan untuk merebut supremasi juara umum di akhir liga. Untuk Liga Perkutut Lombok Seri 2 kali ini, peserta diberikan kesempatan untuk memilih kelas yang akan diikuti, karena panitia membuka tiga kelas yakni Dewasa 1 blok, Yunior 2 blok dan Piyik Hanging 2 blok.
Jumlah tersebut nampaknya tidak memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk bisa ikut meramaikan acara. Karena ada beberapa peserta yang terpaksa harus balik arah karena tidak mendapatkan tiket. Seluruh tiket yang disediakan ludes terjual. Seperti halnya di Kelas Senior yang hanya membuka 1 blok dengan kapasitas 56 kerekan.
Saat pendaftaran dibuka, hanya dalam hitungan tiga jam, seluruh tiket langsung ludes. Kondisi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kung mania Lombok untuk menjadi peserta begitu luar biasa. Mereka seakan ingin bersaing memperebutkan supresmasi juara di partai tersebut. Informasi lain yang didapat bahwa saat ini kung mania Lombok mulai berani menggantang burung miliknya di Kelas Senior.
Kenyataan tersebut seakan menjadi sinyal bahwa mereka saat ini sudah faham dan percaya diri. Hal ini sebenarnya harus disikapi agar mereka semakin menyebarkan virus positif kepada kung mania Lombok lainnya. Panitia kini mulai kewalahan dalam setiap akan menyelenggarakan kegiatan.
Bagaimama tidak, jumlah peserta yang mendaftar tidak sebanding dengan jumlah juri yang ada. Untuk itulah kedepan, akan dipersiapkan untuk mengkader juri-juri muda agar bisa menjadi solusi perkembangan hobi perkutut di Lombok yang luar biasa. Setidaknya dengan kondisi demikian, para penyelenggara juga sudah harus mulai menambah blok lagi.
Animo kung mania di Lombok tumbuh subur dan jamur dimusim penghujan. Pemain-pemain baru mulai bermunculan. Kenyataan ini harus diikuti dengan menambah blok agar mereka bisa menyalurkan hobi perkututnya. Jangan sampai kehadiran mereka tidak bisa menjadi peserta kerena keterbatasan jumlah blok dan juga juri.
Sementara itu untuk peraih podium untuk Keals Dewasa dimenangkan oleh Hitam Putih orbitan Mustahap Selong, perkutut bergelang Misil 108 yang dikerek pada nomor 01. Dilanjutkan kemudian Pandawa andalan H.Fauzan Serunung ring Gong 2000 pada kerekan nomor 22 dan tempat ketiga ada Raja Tega milik Budianto Cakranegara ternakan Astama 508 pada kerekan nomor 19.
Di Kelas Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Denjaka amunisi Budianto Cakranegara ring 81, disusul kemudian oleh Ijo Segelang andalan Mustafa Rumbuk Siren, perkutut ternakan Batur 169 dan diposisi ketiga dimenangkan oleh Bondan Jr, perkutut andalan Mustahap Selong ternakan MS 30.
Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Spandek andalan Jung leneng ring NKR 142. Disusul kemudian Neo Taki amunisi Budianto Cakra produk ternak Orbbit 503 pada gantangan 32 dan Suling AMpen milik Ari kanjeng Jenggik yang digantang pada nomor 30.