Liga Perkutut Banjarmasin Seri 6, Podium Pertama Berhasil Menjadi Milik Kirana, Menara Monas, Cooper dan Sakti

Menempati lokasi Lapangan Pengda Banjarmasin di Jalan Pekapuran Raya, Liga Perkutut Banjarmasin Seri 6 pada Minggu, 11 September 2022, sukses tergelar. Empat kelas yang dilombakan yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, penuh sesak oleh hadirnya peserta.

Setiap kelas panitia hanya membuka 1 blok, karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk menambah jumlah blok, baik untuk kerekan ataupun gantangan. Namun setidaknya, kelas ini telah mampu memberikan wadah bagi kung mania untuk memilih, mana kelas yang akan diikuti berdasarkan kualitas burung yang akan diorbitkan.

Cuaca cerah mengawal acara sejak awal sampai berakhirnya proses penjurian. Dari data yagn masuk ke panitia, peserta yang hadir ternyata tidak hanya berasal dari Banjarmasin saja. Ada beberapa kung mania dari luar seperti kandangan, Barabai bahkan Pangkalanbun yang ikut memberikan dukungan.

Kegiatan tersebut terbilang sebagai agenda tetap milik Pengda Banjarmasin. Antusias peserta memang terlihat dari besarnya minat mereka untuk memberikan dukungan. Empat babak penjurian yang dilangsungkan berjalan tanpa hambatan. Di meja rekap, akhirnya ditentukan siapa saja yang berhak menjadi pemenang di tiap-tiap kelas.

Di kelas Dewasa Senior, podium pertama menjadi milik Kirana andalan H.Sarimu Banjarmasin produk ternak Sumo yang dikerek pada nomor 24. Disusul kemudian Arjuna orbitan H.Amat Barabai, ternakan Arisa pada kerekan nomor 41 dan tempat ketiga ada Plylist milik Agus Banjarmasin ring AAH yang menempati nomor kerekan 09.

Di Kelas Dewasa Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Menari Monas orbiatan Anwar S banajrmasin, ring Win’s yang dikerek pada nomor 67. Disusul kemudian Gelombang Cinta andalan Erik Banjarmasin, ternakan Lubis yang dikerek pada nomor 59. Dan tempat ketiga dimenangkan Rembulan milik Agus Pangkalanbun produk ternak Sumo pada kerekan 48.

Di kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Cooper amunisi Arya Ares BF Banjarmasin, ternakan Himalaya pada kerekan nomor 85. Disusul kemudian Horas amunisi H.Ucok Banjarmasin ring Lubis pada kerekan nomor 122 dan tempat ketiga dimenangkan Bunga Bahtera milik Bambang B Pandawa pada kerekan nomor 110.

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih dua orbita H.Daryanono Banjarmasin produk Bima Sakti, masing-masing Sakti yang digantang pada nomor 19 dengan raihan podium pertama dan Samurai pada gantangan nomor 18 di urutan kedua dan tempat ketiga dimenangkan Samporna milik Ufik UMR Team Banjarmasin yang digantang pada nomo 20.