Perkutut
LatNil HUT RI ke-78 Guluk-Guluk Sumenep, Bangkitkan Kembali Semangat Kung Mania Untuk Eksis Menekuni Hobi Perkutut
Sumenep sepertinya terus menunjukkan eksistensinya di dunia hobi perkutut. Setiap hari tanpa ada kegiatan, seakan menjadi jargon yang dibuktikan dengan padatnya jadwal kegiatan, terutama untuk agenda yang sifatnya lokalan. LatNil misalnya, kini menjadi jalan awal bagi mereka untuk menyemarakkan hobi perkutut dari tingkat yang paling bawah.
Bagi mereka kegiatan dengan skala kecil ini bisa direalisasikan. Guluk-Guluk menjadi satu diantara sekian Kecamatan yang ada di Sumenep yang lagi getol meramaikan hobi perkutut. Even bertema LatNil HUT RI ke-78 yang digelar pada Senin, 28 Agustus 2023, di Lapangan Guluk-Guluk Sumenep menjadi agenda awal mereka untuk kembali menjadikan daerah ini ramai dengan kegiatan hobi perkutut.
“LatNil HUT RI ke-78 adalah jalan awal bagi kami untuk kembali eksis di dunia hobi perkutut, terutama di Sumenep,” terang H.Hannan Ketua Pengcam Guluk-Guluk. Hal senada disampaikan Achmad Rafiqi Ketua Panitia LatNil. “Kegiatan ini adalah bentuk keinginan dari rekan-rekan untuk kembali menyibukkan diri dengan hobi perkutut.
Mereka kini ingin kembali lagi setelah sekian lama vakum,” jelas Achmad Rafiqi. Terwujudkan kegiatan tersebut tidak lepas dari dukungan yang luar biasa diberikan oleh Achmad Wa’il, SE Kepala Desa Guluk-Guluk. “Dulu hobi perkutut di Guluk-Guluk benar-benar luar biasa, namun sempat vakum. Nah, kini saya ingin hobi itu kembali lagi dengan lebih semarak lagi,” harap Achmad Wa’il, SE.
Lebih lanjut disampaikan bahwa daerah tersebut tidak hanya bisa kembali mengadakan kegiatan, namun lebih dari itu, harus bisa terasa dampaknya. “Saya berharap agar Guluk-Guluk bisa bangkit kembali setelah sekian lama vakum,” harap Kepada Desa. Bentuk keinginan dan harapan terbuat diwujudkan dengan gelaran LatNil HUT RI ke-78.
“Ini adalah awal bagi kami untuk kembali ke hobi perkutut, nanti akan ada gelaran lanjutan yang lebih besar dan lebih sering kamu lakukan. Tunggu saja tanggal mainnya,” ungkap Achmad Wa’il, SE. Untuk awal kegiatan, panitia hanya membuka dua kelas yakni Kelas Dewasa Bebas dan Kelas Piyik Hanging. Nantinya kelas yang akan dibuka akan mengalami perubahan, artinya bisa bertambah banyak.
“Kegiatan ini adalah awal dan merupakan masa penjajakan. Nanti untuk kegiatan lanjutan akan ada tambahan kelas lagi,” sambung Achmad Wa’il. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa terjadi perang perebutan posisi kejuaraan. Empat babak penjurian berlangsung tanpa ada hambatan.
Sampai akhirnya ditetapkan posisi sang juara di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama, kedua dan ketiga dimenangkan amunisi H.Subaidi yang merupakan produk ternak HS. Ketiganya adalah 3 Saudara yang dikerek pada nomor 09 sebagai peraih juara pertama.
Lanceng sebagai peraih podium kedua yang dikerek pada nomor 17 dan Kare Terro yang berada di kerekan nomor 12 sebagai peraih juara ketiga. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Kamasutra amunisi Tahol Guluk-Guluk ring Rock n Roll yang menempati nomor gantangan 11.
Dilanjutkan kemudian Surya Agung andalan H.Hafid Guluk-Guluk, produk ternak Rofik yang menempati nomor gantangan 03 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Mizonk orbitan Ach.Ridvani Guluk-Guluk, ternakan KTP yang berada di nomor gantangan 14. Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih dan permintaan ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung.