Connect with us

Perkutut

Latber SK Buana Cup Probolinggo, Minggu (25/12):  Sempat Digerus Gerimis, Lancenk Dan Alvares Lolos Jadi Yang Terdepan

Published

on

Latber SK Buana Cup Probolinggo
TIM PANITIA LATBER SK BUANA. H. Mohammad Ilyas (dua dari kiri) bersama kru sukses mengemas lomba perdana tanpa adan kendala apapun.

Hari libur Natal, 25 Desember 2022 kemarin, nampaknya tidak dilewatkan begitu saja oleh Kungmania yang tergabung di kelompok arisan perkutut Wonoasih, Probolinggo. Buktinya, dengan dimotori oleh H. Muhammad Ilyas, bersama Indra Zam Zam, Kopeng Banser. Serta didukung penuh oleh koprs Juri yang dikomandani langsung Jhony Idris.

Latber perdana yang diberitajuk “SK Buana Cup 2022” yang bertempat di lapangan belakang Pasar Wonoasih, sukses dibanjiri Kungmania khususnya para pemula. Lihat saja, 1 blok gantangan untuk kelas piyik yunior dan 2 blok gantungan untuk kelas piyik hanging, semuanya full tak ada yang kosong.

DIGUYUR GERIMIS. Namun itu tidaj mengendorkan semangat peserta untuk tetap mengerek jagonya.

Bahkan menurut ketua Panitia sekaligus ketua Arisan, yaitu Mohammad Ilyas. Sebetulnya , beberapa hari sebelum hari “H”, banyak Kungmania yang mau mendaftar. Namun berhubung terkendala tempat dan jumlah gantangan yang ada. Akhirnya panitia, menolak halus keinginan peserta yang daftar.

“Betul, beberapa hari menjelang pelaksanaan, memang banyak teman-teman yang daftar. Bahkan tadi sebelum lomba dimulai, juga masih ada yang mau daftar. Namun setelah saya jelaskan kalau memang sudah penuh, alhamdullilah mereka sadar. Untuk itu saya mohon ma’af kepada semua teman-taman tak kebagian tiket gantangan,” tutur H. Mohammad Ilyas.

KELAS PIYIK YUNIOR. Meski cuaca dingin menusuk tulang, tapi peserta tetap fokus mengawl jagonya.

Karena terus terang, lanjut H. Mohammad Ilyas, rencana mengelar acara ini memang dadakan. Dan ini keinginan dari semua anggota arisan, yang awalnya minta untuk diadakan latihan dinilai. Tapi karena saran dan masukkan dari Mas Jhony selaku Jurnas Senior, akhirnya kita sepakat untuk menggelar latber saja dan sekalian anggota arisan bisa belajar.

“Dan alhamdulillah, berkat kerja keras serta kekompakan semua anggota arisan. Serta dukungan dari teman-teman juri, khusus mas Jhony Idris dkk. Ditambah partisipasi dan kehadiran teman-teman perkutut dari berbagai kota. Latber perdana ini bisa terlakasana dengan baik dan lancar. Terima kasih semuanya,” tambah H. Mohammad Ilyas.

JUARA KELAS PIYIK YUNIOR. Persaingan ketat akhirnya dimenangkan oleh Lanceng.

Sementara pagi itu, suasana di arena latber terlihat cuaca memang kurang mendukung. Pasalnya sejak pagi buta, gerimis sudah turun membasi lokasi gantangan. Namun ternyata, itu tak membuat kendor semangat para peserta yang hadir. Terbukti, setelah ditunggu beberapa menit gerimis tidak juga reda. Akhirnya panitia dan peserta sepakat untuk segera mengerek burungnya. Dan sebentar kemudian, latber-pun resmi dimulai.

Dan meski kondisi udara saat itu cukup dingin, tapi persaingan antar jago yang dikerek maupun digantung, tetap terlihat ramai, seru dan ketat. Bahkan nyaris semua jago yang berlaga, sama-sama ngotot untuk menunjukkan kualitas anggung dan performa terbaiknya di hadapan tim juri yang bertugas.

Apalagi selepas babak pertama gerimis sudah tidak lagi turun, persaingan antar jago-pun nampak makin tambah seru dan sengit. Terbukti, anggung suara merdu yang dilepas oleh masing-masing jago, terdengar lantang saling bersgantian.

Namun setelah melaui persaingan ketat selama empak babak penuh. Akhirnya beberapa jago yang memang punya kualitas irama anggung merdu di atas rata-rata. Serta didukung dengan power suara tembus dan kerja stabil disepanjang babak penialain. Tim juri bersama perumus, sepakat jago-jago tersebut layak masuk nominasi kejuaraan sesuai dengan nilai yang didapat.

Dikelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Nama Lanceng yang jadi andalan H. Kholil Probolinggo, berhasil menembus posisi terdepan, dengan berhasil membawa pulang tropy juara 1. Sedangkan Ancaman milik H. Solehudin yang memang sejak awal terus menguntit Lanceng, harus puas menempati posisi runner-up.

KELAS PIYIK HANGING. Dua blok full.

Baru disusul kemudian oleh Kejora milik Hadi Pendil, lalu ada Texas andalan Aan Coban masuk nominasi empat. Serta ada New Mustika, besutan Nanang Banuanyar yang berhasil mengunci posisi lima besar. Untkuk nominasi selengkapanya bisa dilihat di box daftar juara.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging. Nama Alvares, debutan baru Zainuri Pattimura, betul-betul kerja apik dan mampu mendominasi perolehan nilai. Sehingga tak keliru kalau akhirnya, jago muda bergelang BN (Beny Mintarso) mampu menerobos barisan terdepan dinominasi kejuaraan dikelas ini.

JUARA KELAS PIYIK HANGING. Alvares sukses menerobos diurutan paling depan.

Sedangkan Putri Gunung yang diusung oleh Taufik H dari Probolinggo, juga harus puas mengekor dibelakang Alvares dengan menenpati posisi kedua. Dan Bon Jovi milik Anang Wahyudi, lalu Selendang Biru andalan H. Solehudin serta Zenia milik Tri Kusuma Wardhana. Berhasil mengunci posisi tiga, empat dan lima besar.

“Sekali lagi, saya atasnama panitia dan kelompok arisan Wonoasih. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir dan mohon ma’af bila masih banyak kekurangan. Insya Allah dilain kesempatan, kami berencana akan menggelar lomba yang lebih besar. Mohon doa dan dukunganya saja,” pungkas H. Mohammad Ilyas yang diamini oleh semua kru panitia. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.