Ladini Wali Jagat Cup Lumajang, Minggu (19/3) : Embun Pagi, Senyap dan Maharatu Sukses Rebut Podium Tertinggi

Gelaran Ladini (Latihan Dinilai) yang bertajuk “Wali Jagat Cup”, hari Minggu 19 Maret 2023 di Lapangan Ranuyoso, Lumajang. Acara yang dikemas apik oleh H. Rohim selaku Ketua P3SI Pengda Lumajang bersama kru panitia. Rupanya sukses dihadiri Kung Mania dari berbagai Kota.

Lihat saja, dari total 6 blok tiket yang terdiri dari 1 blok kelas dewasa bebas, 2 blok kelas piyik yunior dan 3 blok kelas piyik hanging. Hanya menyisahkan beberapa lembar tiket saja.

“Betul dan Alhamdulillah, meski hari ini di wilayah Jawa Timur ada beberapa gelaran lomba perkutut yang sama. Tapi gelaran ladini di sini bisa ramai, karena mendapat dukungan dari teman-teman perkutut  Surabaya, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember dan Lumajang sendiri. Terima kasih semuanya,” tutur H. Rohim.

Memang hari itu Lapangan Ranuyoso yang jadi tempat gelaran ladini “Wali Jagat Cup”, telihat ramai dibanjiri Kung Mania. Para Kung Mania itu hadir dengan mengusung jago-jago perkutut terbaiknya, agar bisa membawa pulang tropy juara.

Dan meskipun gelaran “Wali Jagat Cup” ini hanya sebatas latihan. Namun atmosfir persaingan antar jago-jago turun, sudah terasa panas sejak para peserta (Kung Mania) memasuki Lapangan Ranuyoso, Lumajang. Cuaca cerah hari itu, juga seakan ikut mendukung persaingan antar jago yang berlaga.

Terbukti, saat peluit dibunyikan sebagai tanda babak pertama ladini dimulai. Nyaris semua burung yang di kerek maupun yang digantung, langsung on fire terlihat saling bergantian melepas anggung suara emasnya.

Perebutan nilai dari babak ke babak, terlihat begitu ketat dan seru. Karena masing-masing jago, nampak sama-sama ngotot untuk bisa mendapat nilai tertinggi disetiap babaknya. Karena nilai tertinggi itulah yang nanti bisa menentukan, jago tersebut masuk kejuraan atau tidak.

Dan setelah melalui persaingan sengit selama empat babak penuh. Akhirnya beberapa jago yang memang punya kualitas anggung mewah dan kerjanya yang stabil. Baik di kelas dewasa bebas, kelas piyik yunior maupun kelas piyik hanging. Resmi dinobatkan untuk menghuni daftar kejuraan.

Seperti di kelas dewasa bebas. Nama Embun Pagi yang diusung oleh Amok Fery Malang, sukses merebut posisi terdepan sebagai juara 1. Setelah jago bergelang Only ini berhasil mendapat nilai tertinggi di empat babak penilaian.

Sedangkan nama Manis Manja milik Moedjiman Probolinggo, Super Star andalan H. Edi Rara BF Jember, Madangkara milik H. Solehudin Probolinggo dan Bhirawa andalan Hadi Probolinggo, harus puas mengekor di belakang Embu Pagi.

Selanjutnya untu kelas piyik yunior, yang persaingannya juga tak kalah seru. Nama Senyap milik H. Kholil Problinggo, akhirnya dinobatkan sebagai yang terbaik pertama. Dan disusul kemudian oleh Selendang Biru milik H. Solehudin, Kamikase andalan Sigit Tilott, Permata Hati milik Nanang Probolinggo. Dan Pangeran milik R. Tulus mengunci posisi lima besar.

Kemudian untuk kelas piyik hanging, yang nyaris full 3 blok gantungan. Podium pertama berhasil direbut oleh Maharatu besutan Cak Goendul Surabaya. Setelah jago piyik tesebut mampu mengoleksi bendera 3 warna hitam.

Sementara Nayaka milik Sigit Probolinggo yang menempel terus di belakang Maharatu. Rupanya harus puas menempati posisi runner up. Dan Maula Ishak milik H.Gufron Tanggul, berhasil merebut posisi ketiga. Lalu disusul kemudian oleh Rizqi milik Sulaiman LA Lekok dan Despacito andalan Bos Jatiroto, mengunci posisi lima besar.

Itulah beberapa jago yang berhasil masuk posisi lima besar terbaik di masing-masing kelas. Dan untuk mengetahui jago-jago lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuraaan. Selengkapnya bisa di klik, link Daftar Juara Ladini Wali Jagat Cup Lumajang di bawah ini.

“Sekali lagi, saya selaku penanggungjawab acara. Mengcucapkan banyak terima kasih kepada semua peserta yang hadir. Terima kasih juga Only BF Pasuruan, Kazee BF, Cak Goendul, IMR BF Lumajang. Dan tak lupa saya juga mohon ma’af, jika masih kekurangan. Karen kita sebagai manusia biasa, jelas tak mungkin bisa sempurna,” pungkas H. Rohim. *agrobur.