Perkutut
Ladini Pengcam Batu Marmar Pamekasan, Ajang Memperkuat Silaturrahmi Kung Mania, Podium Pertama Diboyong Awan, Paku Alam 1 dan Tak Kusangka
Pamekasan Madura seakan tidak pernah usai untuk terus mensupport kung mania agar tetap semangat menekuni hobi. Agenda demi agenda menjadi pemandangan bahkan rutinitas yang dilakukan oleh komunitas, mulai dari kegiatan yang sifatnya kecil sampai agenda akbar hobi perkutut mengisi catatan hobi perkutut di Pamekasan.
Agenda teranyar adala Latihan Dinilai (Ladini) yang dihelat oleh Pengcam Batu marmet pada Selasa, 21 Maret 2023. Menempati lokasi di Basecamp H.Syaiful, acara bernuansa kekeluargaan dikemas sangat bagus. Faisal, salah satu panitia mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memberikan ruang pada kung mania agar bisa tetap eksis.
“Ladini yang diselenggarakan kali ini adalah dalam rangka mempererat talis ilaturrahmi sesame kung mania agar mereka bisa tetap kompak, solid dan bahkan bisa lebih eksis dalam menekuni hobi perkutut, makanya kami selenggarakan dengan kemasan berupa Latihan Dinilai dengan tiket yang sagnat terjangkau,” papar pria yang juga juri nasional Pamekasan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dihadirkan untuk menampung kung mania yang ingin tetap menyalurkan hobinya. “Ladini Pengcam Batu Marmar ini ada karena adanya usulan dari rekan-rekan agar diadakan kegiatan, sehingga mereka bisa tetap melombakan burung sebelum Ramadhan tiba,” ungkap Faizal.
Setidaknya dengan kegiatan ini kung mania masih tetap berkumpul, memantau perkembangan perkutut orbitannya sambil bercengkrama dengan sesama penghobi. H.Suaiful selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini hanya kumpul-kumpul saja antara sesama penghobi agar tali silaturrahmi mereka tidak sampai terputus.
“Namanya hobi, kadang memang tidak bisa dihalang-halangi. Rasanya semangat rekan-rekan untuk terus hadir ke lapangan sampai saat ini masih tetap tinggi, makanya kami berikan wadah dan kseempatan untuk bisa tetap ngerek dan gantang perkutut, sehingga hobi perkutut yang sudah menyatu bisa semakin tumbuh,” terang H.Syaiful.
Meski kegiatan ini sifatnya hanya Ladini, namun tidak sampai mengurangi rasa dan kesan yang dialami, terutama di dalam arena. Perang perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas, tetap menjadi sebuah atraksi yang selalu dinantikan oleh peserta yang berusaha mangawal orbitannya di pinggir lapangan.
Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal sampai akhir. Empat babak penjurian, berlangsung lancar, tanpa ada masalah. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk posisi pertama di Kelas Dewasa Bebas/Senior diraih oleh Awan andalan H.Suaiful Bujur Pamekasan, ring BRT yang dikerek pada nomor 68.
Disusul kemudian Dua Istri orbitan Kades Ahmad Riadi Pangeranan Pamekasan, perkutut ternakan Mutiara yang menempati nomor kerekan 14. Dan tempat ketiga dimenangkan Anak Selor andalan H.Syaiful Bujur Pamekasan, perkutut produk ternak AKS yang dikerek menempati nomor 58.
Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Paku Alam 1 amunisi Masrin Pegantengan, ternakan King yang berada di nomor kerekan 27. Menyusul kemudian Rajawali andalan Subahri Blabab ternakan Ardat yang dikerek pada nomor 57 dan dilanjutkan oleh Simpang Lima andalan Bambang Mabes Pamekasan, produk ternak Mantap yang berada di kerekan 89.
Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Tak Kusangka andalan Musa Waru Barat Pamekasan, perkutut ternakan ALK yang digantang pada nomor 21. Di urutan kedua Doa Ibu andalan H.Mansur Tanjung ring TD yang berada di gantangan nomor 13 dan tempat ketiga dimenangkan Yura milik Burul Hidayat Pagentenan, ternakan HY yang digantang pada nomor 23.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Dan permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.