Connect with us

Perkutut

Konkurs Melati Pangarangan Sumenep, Kanza Bungkam Lawan dengan Bendera 4 Warna, Bety, Bombardir dan Awara Berdiri di Barisan Paling Depan

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Undangan panitia Latihan Dinilai Melati Pangarangan Sumenep Minggu 09 Januari 2022, nampaknya mendapatkan respon sangat besar. Antusias kung mania untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa . Tujuh blok (Dewasa Senior 1 blok, Dewasa Yunior 1 blok, Piyik Yunior 3 blok dan Piyik Hanging 2 blok) yang disediakan untuk membuka kelas, ludes terjual.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Pengukuhan Paguyuban Melati oleh Ketua Pengcam Kota Sumene

“Alhamdulillah hari ini gelaran kami mendapatkan dukungan penuh dari peserta. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah diberikan peserta,” terang Abdul Kadir selaku Ketua Pelaksana. Hal senada disampaikan R.Edy Suyanto, Ketua Paguyuban Melati Pangarangan Sumenep.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

“Apa yang bisa kita saksikan hati ini adalah bentuk kekompakan dan kerjasama panitia dan peserta, sehingga mereka berkenan hadir dan ikut meramaikan kegiatan di Melati Pangarangan,” jelas Gus Eek. Moh.Sugianto selaku Ketua Pengcam Kota yang memiliki wilayah tersebut mengatakan hal yang sama.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Motor Penggerak Paguyuban Melati Pangarangan Sumenep

“Kami senang dan bersyukur karena kegiatan di Melati Pangarangan Sumenep mendapatkan dukungan dan perhatian dari kung mania yang ada di Madura. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi paguyuban lain untuk melakukan hal yang sama,” tegas Ketua Pengcam Kota yang baru saja dilantik. 

Advertisement
Advertisement

Ditambahkan olehnya bahwa kegiatan seperti ini memang harus menjadi sebuah rutinitas agar hobi perkutut, khususnya di Sumenep semakin semarak. “Saya selaku Ketua Pengcam Kota selalu mendukung setiap kegiatan agar hobi di Sumenep bisa semakin maju dan berkembang pesat,” sambung Moh.Sugianto lagi.

Konkurs Melati Pangarangan Sumenep sukses tanpa kendala

Disampaikan pula oleh Abdul Kadir bahwa kondisi lapangan Melati saat ini berbeda jauh saat pertama kali berdiri. “Saat ini Melati sudah punya kerekan dan gantangan sejumlah 6 blok, semua ini berkat proses yang kami lalui, mulai dari kerekan bambu yang hanya berjumlah belasan tiang sampai mencapai sebanyak ini,” papar pria yang akrab dipanggil Gus Kadir.

Mimpi berikutnya adalah menjadikan Melati sebagai paguyuban yang tidak hanya memiliki fasilitas kegiatan hobi perkutut, tetapi juga bisa mengorbitkan burung kelas konkurs nasional. Masih menurut Gus Kadir bahwa rutinitas kegiatan di Melati sendiri bertujuan untuk memberikan wadah dan kesempatan kepada pemula yang ingin menyalurkan hobinya.

Kanza bungkam lawan dengan raihan bendera 4 warna

“Saat ini Melati menjadi tempat para pemula menyalurkan hobi, makanya kami lanjutkan dengan kegiatan untuk lebih mengasah kemampuan mereka dan orbitannya agar siap menghadapi pertarungan yang sebenarnya. Masih ada program berikutnya yang kami tujukan unguk kung mania penghobi,” lanjut Agus Kadir.

Disela-sela acara konkurs, Ketua Pengcam Kota yakni Moh.Sugianto melantik Ketua Paguyuban Melati Pangarangan, yakni R.Edi Suyanto. Dalam komentarnya Moh.Sugianto berharap agar paguyuban ini bisa memberikan kontribusi besar pada semarak hobi perkutut di Sumenep dan bisa menjadi kelompok yang memberikan manfa’at.

Peserta yang sukses menembus juara di Kelas Dewasa Senior

“Paguyuban seperti Melati saya harap bisa menjadi wadah bagi kung mania pemula untuk bisa menyalurkan hobinya. dan saya juga berharap bisa menjadi lokasi yang bisa dimanfaatkan kung mania untuk bisa tetap eksis menekuni hobi perkutut khususnya di Sumenep, karena dari sinilah akan muncul pemain level nasional,” urai Moh.Sugianto.

R.Edi Suyanto sendiri mengaku siap menjadikan paguyuban Melati sebagai lokasi yang bisa membantu mendongkrak eksistensi kung mania Sumenep di kancah perkutut tanah air. “Setidaknya kami sudah memiliki sarana dan fasilitas, monggo dimanfaatkan bersama untuk kemajuan hobi perkutut di Sumenep. siapapun boleh menggunakan lokasi ini untuk kemajuan hobi,” tutur R.Edi Suyanto.

Bety tampil dominan di Kelas Dewasa Yunior

Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung dalam kondisi cuaca mendung dan panas. Sesekali mendung dan tidak lama akhirnya panas, begitu selanjutnya. Namun demikian peserta yang berada di dalam arena dituntut untuk tetap memperlihatkan performa terbaiknya.

Nampaknya Kanza mampu memperlihatkan keunggulan selama penjurian berlangsung. Turun pada Kelas Dewasa Senior, perkutut yang dikerek pada nomor 69 mengawali dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama. Memasuki babak kedua, performanya makin menyakinkan dengan tertancapnya bendera 4 warna.

Sangkuriang masih sempat memberikan perlawanan

Hasil tersebut dipertahankan sampai babak ketiga dengan raihan bendera sama. Meski dibabak keempat hanya meraih bendera koncer, namun perkutut bernama Kanza orbitan Akhmadi/Tim AKS Pamekasan ring TN.Mandiri yang menempati nomor kerekan 69 ditetapkan sebagai peraih podium pertama.

Disusul kemudian Naga Kembar andalan HMF Group Jrengik Sampang. Kemenangan perkutut ternakan CTP yang dikerek pada nomor 72 berkat raihan bendera tiga warna rata sejak babak pertama sampai babak akhir. Dan ditempat ketiga, ada Suram milik Arifin Pamekasan ring Jati Tim ASA yang dikerek pada nomor 83.

Perta yang berhasi meraih juara di kelas Dewasa Yunior

Dengan raihan bendera tiga warna babak pertama dan kedua serta dua warna hitam babak ketiga dan keempat. Di Kelas Dewasa Senior muncul Bety orbitan Sukandar Kades Bluto Sumenep. Keberhasilan perkutut ternakan SKAD meraih podium pertama berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, dua warna hitam babak kedua.

Dan dua warna pada babak keempat. Disusul kemudian Sangkuriang andalan H.Kurniadi Sumenep. Perkutut ternakan S.Riang berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, dua warna pada babak kedua dan tiga warna pada babak keempat. Ditempat ketiga ada Susi amunisi Ali Sulaiman Lenteng.

Peserta yang berhasil menembus daftar juara Piyik Yunior

Produk ternak Karunia ini berhasil mengumpulkan nilai dua warna hitam pada babak pertama sampai babak akhir. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil diraih Bombardir andalan H.Muslimin Sumenep. Perkutut ternakan Palem SK 43 ini sukses meraih podium pertama berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat.

Serta bendera tiga warna hitam babak ketiga. Menyusul pada urutan kedua Sindy amunisi Tim JH BF Pamekasan. Perkutut ternakan AGA yang dikerek pada nomor 136 ini berhasil menerobos podium kedua berkat raihan bendera koncer pada babak awal, dua warna hitam babak kedua, tiga warna babak ketiga dan bendera tiga warna hitam babak keempat.

Peserta yang berhasil meraih juara di Kelas Piyik Hanging

Dan tempat ketiga ada Andin andalan Tim Trisna Surabaya ring Scorpio. Kemenangan perkutut yang menempati kerekan 24 ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam pada babak keempat. Di Kelas Piyik Hanging, diraih oleh Awara andalan H.Salam Salju Camplong.

Perkutut ternakan A&A yang menempati gantangan 09 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera dua warna pada babak ketiga. Urutan kedua ada Bintang Tamu andalan Bambang Papepro Pamekasan. Kemenangan perkutut ternakan Khayangan berhasil meraih bendera dua warna hitam babak pertama, ketiga dan keempat.

Doorprize utama satu ekor sapi dan kambing

Serta bendera tiga warna pada babak kedua. Ditempat ketiga ada Salbut amunisi H.Helmi Batubingang ring Ardat, perkutut yang digantang pada nomor 86 karena berhasil meraih bendera dua warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera dua warna pada babak kedua.

Sementara itu, kegiatan kali ini dimeriahkan oleh kehadiran doorprize seekor sapi dan kambing, selain doorprize elektronik. Gus Kadir mengaku memberikan hadiah untuk peserta yang beruntung tersebut sebagai bentuk apresiasi bagi peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Koko Madik Jaya Pamekasan jadi bintang tamu

“Kami ingin memberikan apresiasi pada peserta agar mereka tetak semangat dan terus menggelorakan hobi perkutut. Hal senada dilontarkan Gus Eek. Menurutnya inilah ara Paguyuban Melati Pangarangan Sumenep dalam memberikan penghargaan bagi peserta yang hadir dalam agenda kegiatan tersebut.

“Saya sadar bahwa mereka datang kesini melalui perjuangan panjang, selain harus meninggalkan keluarga, mereka juga harus mempersiapkan jawara miliknya untuk meraih juara. Maka tidak berlebihan jika kami memberikan arti agar apa yang mereka lakukan bisa kami berikan penghargaan,” ungkap Gus Eek.

Pelepasan doorprize dilakukan ketua Pengcam Kota pada pemenang

Kehadiran kesenian khas Madura yakni Saronen, semakin memeriahkan acara. “Kami sengaja mendatangkan saronen agar kegiatan bisa lebih meriah, apalagi ada hadiah sapi. Kami ingin mereka yang dapat doorprize utama ini bangga dan juga senang menerima apa yang sudah kami berikan,” sambung Gus Eek lagi.

Koko Madik Jaya Pamekasan yang menjadi bintang tamu nampaknya bisa menghibur peserta. tarian khas yang dipertontonkan mendapatkan aplaus dari seluruh peserta yang hadir di lapangan tersebut.

Suasana penjurian berlangsung lancar tanpa kendala

Sampai akhirnya doorprize kambing berhasil diraih Ra Hosni Papepro Pamekasan, sedangkan sapi berhasil diboyong K.Saum Sumenep. keduanya nampak senang dengan apa yang sudah didapat.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.