Perkutut
Ladinil Mandala Rubaru Sumenep (Selasa 05/03), Gerakkan Pemula untuk Eksis Menekuni Hobi, Piyik Hanging Jadi Kelas Pilihan
Gerakan untuk menjaring dan menggerakkan kung mania pemula dilakukan oleh komunitas perkutut di Mandala Rubaru Sumenep. Lewat aksi nyata dengan menggelar kegiatan berupa Ladinil Mandala, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi cara cepat untuk menambah jumlah kung mania yang ada di Rubaru khususnya dan Sumenep pada umumnya.
Agenda yang digelar pada Selasa, 05 Maret 2024 di lapangan Kolom Mandala Rubaru menjadi pilihan tepat bagi masyarakat setempat untuk menyalurkan hobi dan menambah pengalaman di arena lomba. Hidayat, selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa gelaran ini dilakukan untuk ikut meramaikan hobi perkutut di Sumenep.
“Ini kegiatan untuk mendukung pemula agar mau main perkutut, sehingga pemula ada wadah dan tempat untuk menyalurkan hobi perkutut,” terang Hidayat. Lebih lanjut disampaikan bahwa ada keinginan yang kuat dari masyarakat di Rubaru untuk turun menekuni hobi perkutut yang saat ini menjadi hobi yang paling popular.
Untuk itulah Kolom Mandala yang ada di daerah setempat berusaha untuk memberikan kesempatan dan waktu untuk bisa merealisasikan keinginan, menjadi penghobi dan pelomba burung perkutut. Nah, hari ini mereka berusaha mengundang masyarakat yang ingin masuk menjadi bagian dari komunitas perkutut di Rubaru.
Sebagai awal dari kegiatan, panitia hanya membuka satu kelas yakni Piyik Hanging. Karena masih perdana, maka peserta yang hadir tidak terlalu banyak, apalagi informasi akan adanya kegiatan ini memang sengaja tidak disebarkan dengan harapan hanya memberikan kesempatan kepada para pemula.
Namun demikian, ada pula dari kung mania senior yang ikut ambil bagian dalam kegiatan, namun jumlah mereka hanya minoritas. “Kami ingin pemula betul-betul dikasih kesempatan untuk bisa menyalurkan hobinya, makanya peserta pemula lebih banyak jumlahnya dari pada pemain yang sudah senior,” ungkap Hidayat lagi.