Perkutut
Latber KSN BF Sumenep, Penjurian Dihentikan Hujan di Babak Ketiga, Amunisi Dede Primarasa Bandung, Borong Podium Pertama Semua Kelas
Sumenep kembali dimeriahkan oleh gelaran konkurs. Kali ini KSN Bird Farm bekerjasama dengan juri-juri di Sumenep menggelar kegiatan Latber KSN BF. Menempati lokasi di lapangan Melati Pangarangan Sumenep, jumlah peserta membludak. Tiga kelas yang dibuka (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging) menjadi serbuan peserta.
Dari data yang masuk, peserta di Kelas Dewasa Bebas mencapai jumlah 2 blok, Piyik Yunior 2 blok dan Piyik Hanging 1 blok. Adi Sis, salah satu panitia menuturkan bahwa antusias peserta terhadap gelaran ini sudah terlihat sejak pengumuman dikeluarkan. Hanya dalam hitungan hari, peserta sudah terdaftar lebih dari satu blok di kelas kerekan.
Jumlah tersebut di luar ekspektasi panitia yang hanya mematok 1 blok untuk masing-masing kelas yang dilombakan “Kami tidak terlalu besar menargetkan jumlah peserta, karena agenda di Sumenep dan kota sekitarnya sudah padat, makanya bagi kami 1 blok sudah cukup, tapi ternyata antusias peserta begitu besar,” ungkap Adi Sis.
Kenyataan inilah yang membuat panitia begitu semangat untuk menggelar acara dan memberikan suguhan terbaik pada peserta. Namun kemeriahan dan dukungan yang luar biasa diberikan kung mania kurang sempurna karena pelaksanaan acara tidak sesuai dengan harapan. Cuaca yang diharapkan bisa hadir dengan kondisi cerah, berbanding terbalik.
Sejak awal penjurian, tanda-tanda bahwa cuaca kurang mendukung sudah terlihat, bahkan saat babak kedua, mendung pekat membayangi lokasi acara. Meski sempat bertahan, namun akhirnya hujan turun saat babak ketiga berjalan. Spontan seluruh peserta berhamburan ke dalam lapangan untuk segera menyelamatkan sangkar berisi perkutut.
Secara otomatis penjurian juga harus diakhiri. “Saya kira tiga babak berjalan, sudah bisa dikatakan sah untuk menentukan kejuaraan, karena cuaca tidak mendukung, maka kami pastikan penjurian dihentikan pada babak ketiga,” jelas Adi Sis. Sampai akhirnya penentuan kejuaraan diumumkan.
Untuk juara di Kelas Dewasa Bebas, podium pertama diraih Bintang Berlian amunisi Dede Primatasa Bandung, ring HRD yang dikerek pada nomor 47. Disusul kemudian Waspada andalan H.Sunahwi Talango, produk CMM yang menempati nomor kerekan 118 dan Molen orbitan H.Abdullah Pamekasan, ring Dewa Suara pada kerekan 75.
Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik MC Laren amunisi Dede Primarasa Bandung, ternakan IBD yang dikerek pada nomor 178 dan urutan kedua ada Tiara Cinta andalan Tim Chelsea Surabaya, produk ternak Cak Goendul yang menempati nomor kerekan 182 dan tempat ketiga diraih Putri Duyung orbitan Dawewi Pamekasan, ring Panorama pada kerekan 160.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Bemo amunisi Dede Primarasa Bandung, ring CT yang digantang pada nomor 11, disusul kemudian Genyuk andalan Sutrisno Bluto, ring Jaya Madura yang digantang pada nomor 40 dan Warrior orbitan Wahid H.Asary Bluto ternakan Merah Putih yang digantang pada nomor 22.