Perkutut
Haul dan Milad Papepro ke-5 Pamekasan, Sebar 100 Undangan, Motto Merajut Persatuan Menuju ke Adaban dan Pemantapan Pengurus
Papepro, komunitas kung mania yang terdiri dari gabungan para penggila lomba asal Palengaan, Pegantenan dan Propro Pamekasan, menggelar acara Haul dan Milad pada Rabu, 12 Juni 2024. Kegiatan ini untuk dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi sesama kung mania di daerah tersebut serta demi kemajuan hobi perkutut, di Pamekasan dan Papepro khususnya.
“Hari ini, kami sengaja mengundang rekan-rekan sesama kung mania Papepro untuk merayakan Haul dan Milad yang ke-5,” terang R.Mohammad Hosni selaku tuan rumah. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan agenda seperti ini ini diharapkan ada efek yang ditimbulkan.
“Kami berusaha mengajak rekan-rekan kung mania Papepro untuk tidak hanya fokus di hobi saja, tetapi juga mengimbangi disisi agama, sehingga ada keseimbangan yang dijalani dan didapat. Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai wujud menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat sebagai bentuk refleksi umat Nabi Besar Muhammad SAW.
Papepro yang selama ini dikenal sebagai wadah berkumpulnya komunitas dari tiga daerah (Palengaan, Pegantenan dan Propro) mampu menjadi sebuah fenomena menarik di antara semarak hobi perkutut di Pamekasan. Kehadiran Papepro mampu mempersatukan kung mania di tiga daerah lewat hobi.
Menempati lokasi di kediaman R.Mohammad Hosni yang beralamat di Dusun Slatreh Desa Rek Kerrek Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, acara dihadiri sekitar 100 undangan yang terdiri atas tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus dan anggota Papepro serta kung mania di tiga daerah.
Ketua Pengda P3SI Pamekasan H.Aziz AS yang sedianya hadir atas undangan panitia, ternyata tidak bisa datang karena dalam kondisi sakit. “Saya sudah mengundang Ketua Pengda Pamekasan, namun karena beliau sakit, maka tidak bisa hadir untuk bersilaturrahmi dengan kami,” ungkap Ra Hosni.
Disampaikan pula bahwa agenda kegiatan ini di isi pula dengan pembacaan tahlil untuk mendoakan anggota dan komunitas yang sudah meninggal. Tepat pukul 13.00 wib, acara dimulai. Mengawali dengan bacaan suratul Fatihah dilanjutkan dengan acara lainnya. Suasana begitu khusyuk.
Lantunan ayat-ayat Al Qur’an menambah kekhusyukan. Para undangan yang larut dalam nuansa keagamaan seakan mengisyaratkan bahwa mereka begitu mengakui akan kebesaran sang Maha Esa. Masih menurut R.Mohammad Hosni, acara ini diharapkan bisa menjadi cara untuk memberikan jalan bagi pengurus, anggota dan komunitas agar lebih baik, semakin sukses dan yang tidak kalah penting mereka bisa kompak serta solid.
Motto kami adalah Merajut Persatuan Menuju ke Adaban. Diharapkan pula Papepro tidak hanya bisa menjadi pemersatu kung mania, tetapi juga bisa mengimbangi semua itu dengan adab yang menjadi salah satu kekuatan menuju kehidupan yang lebih mulya dan terhormat. Dalam acara tersebut dilakukan pula penyegaran pengurus.
“Ada beberapa pengurus yang sudah tidak aktif karena meninggal dunia dan tidak main lagi, sehingga terjadi kekosongan, maka dari itu perlu saya segarkan lagi agar kepengurusan bisa berjalan sesuai harapan,” terang kung mania yang akrab dipanggil Ra Hosni. Adapun formasi untuk kepengurusan,
Ra Hosni tetap memegang kendali sebagai Ketua. Posisi sekertaris yang sebelumnya dipegang Ustadz Suradi, karena sudah meninggal dunia, maka saat ini posisinya diberikan pada Gufron Ali Fajar, Bendahara diserahkan pada H.Imam Syafi’I menggantikan posisi H.Deki sebagai bendahara terdahulu yang saat ini juga sudah meninggal dunia.
Dan Keamanan dipegang oleh Bambang Hermanto. “Saya harapkan dengan terisinya pengurus yang awalnya kosong, maka roda Kepengurusan Papepro bisa berjalan secara normal, sehingga mendukung penuh pencapaian program yang selama ini kami buat,” harap Ra Hosni lagi.
Di akhir acara, Ra Hosni mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. “Saya memberikan rasa hormat yang sedalam-dalamnya dan setinggi-tingginya kepada seluruh undangan yang hadir. Mudah mudahan kebersamaan ini selalu tercipta dan menjadikan sebuah kekuatan untuk menyemarakkan hobi perkutut di Pamekasan,” harap Ra Hosni.
Tidak lupa permintaan ma’af juga disampaikan, jiak selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Saya sudah melakukan persiapan secara maksimal dan apabila masih ada yang kurang berkenan, saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya,” ungkap Ra Hosni lagi.