Lomba
Hadiah Ugal-ugalan, Road To Goes De Ajus Cup 4 Berjalan Sukses
DI tengah ancaman hujan, event Road to Goes De Ajus Cup 4 yang berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2024 di Gantangan Lege Liang Mahendradata Denpasar berjalan sukses. Hadiah yang dikemas ugal-ugalan tanpa syarat, sistem penilaian terbuka yang berjalan ketat serta hiburan joged bumbung membuat kicau mania menerobos hujan untuk bisa hadir memeriahkan gelaran tersebut.
Tercatat lomba yang berlangsung hingga malam, membuka 8 kelas murai batu, tiga kelas cucak ijo, dua kelas anis merah, lima kelas kenari, dua kelas kacer serta anis kembang, hwamei, dan ciblek. ‘’Kalau memang ada teman-teman kicau mania yang masih ingin bermain, kita buka lagi, dan kita siap memberikan penilaian yang terbaik,’’ ucap pentolan Lege Liang Independent Goes De Ajus.
Sejak sesi pertama dibuka, kelas murai batu yang menjadi favorit penggemar kicauan di Nusantara ini selalu ramai peserta meski hingga membuka sampai 8 kelas termasuk kelas murai batu lepas trotolan. Tak kalah ramainya juga tampak di kelas kenari yang membuka hingga lima kelas. Dengan penampilan sangkarnya yang cerah warna-warni seirama dengan lagu-lagu yang dibawakan kenari yang penuh keceriaan. Demikian juga kelas cucak ijo, dari tiga kelas yang dibuka seluruhnya memenuhi kuota.
Di tengah tampilnya gaco-gaco pilih tanding di semua kelas, ditunjang dengan penilaian yang menerapkan pola terbuka dimana juri secara mandiri memberikan penilaian tanpa dipengaruhi juri yang lain dan hasil rekap penilaian bisa disaksikan secara bersama-sama maka hasilnya burung-burung yang berkualitas tidak bisa ditahan dan melaju naik podium utama.
Di kelas murai batu yang sarat dengan persaingan ketat misalnya, di sesi pertama Gladiator milik Dian Arif dan Indigo debutan YM 87 sempat duel dengan keunggulannya masing-masing. Gladiator piawai memainkan lagu diantaranya lagu kenariannya begitu ciamik. Sedangkan Indigo tampil dengan pukulan-pukulannya yang kasar. Dua gaco ini akhirnya mendapat nilai yang sama membuat harus toust yang dimenangkan Gladiator.
Namun Indigo akhirnya berhasil memenangkan pertarungan di laga Murai Batu 95K A. Kali ini Indigo semakin rajin memuntahkan tonjolan-tonjolannya yang panjang-panjang diantaranya keluar lagu cucak cungkok, kapas tembak dan loveberdan dengan posisi satu titik di tangkringan.
Namun di laga murai batu ini ada Istiqomah milik Mario yang juga tampil apik mengkombinasikan irama lagu dan tonjolan-tonjolannya yang lengkap. Turun di laga kedua kelas 250K, Istiqomah berhasil meraih juara disusul Jack milik Kd Darmawan di posisi runer up.
Kemudian ada 86 milik Umar yang stabil turun di beberapa kelas. Tercatat debutan dari Semarapura Murai Mania (SMM) ini memuncaki di kelas 350K, juara 3 di kelas 250K, juara 2 di kelas 85K, dan juara 4 di kelas 95K B. Dan juga masih ada Ambasador dan SK 3 yang tampil terdepan.
Di kelas cucak ijo, Extra Joss milik Mr. Widhi nyaris menyapu bersih kelas tersebut. Extra Joss berhasil mendominasi di dua kelas dan bertengger di posisi kelima di kelas 85K.
Di laga komunitas kenari yang tumpah ruah hadir di lomba ini, Larzo milik Two Brother berhasil nyeri dan sekali di posisi runer up. Masih ada gaco yang juga tampil apik di antaranya Magio, Nina dan Abe Mai. Bahkan ketika kelas 95K A naik, Nina dan Larzo bersama-sama on fire. Hasilnya juri memberikan nilai sama dan toust dimenangkan Nina.
Pertarungan sengit juga terjadi di kelas anis merah. Dua gaco berhasil unggul yakni Kalimaya milik Jro Komang yang tampil dengan gaya dan pembawaan lagunya yang penuh power dan Ducati milik D’Maya yang juga tampil mewah.
Masih ada kelas Hwamei, Anis Kembang, dan Ciblek yang juga berhasil mengukuhkan gaco-gaco terbaik di kelasnya.
Lomba sempat dimeriahkan oleh penari joged bumbung yang tampil dengan gaya khasnya membuat kicau mania terhibur. Tak kurang dari 10 pengibing ikut menari menirukan gaya yang dibawakan penari joged yang sarat menggoda.
Hadir pada lomba kali ini baik single figther dan bird club di antaranya ada Semarapura Murai Batu Mania (SMM), Solid Squad, Akar Rumput Tabanan, Komunitas Kenari, Komunitas Hwamei, Kacer, Komunitas Anis Kembang, Anis Merah, Ciblek dan tentunya Komunitas Murai Batu dan Cucak Ijo.
Goes De Ajus mewaliki Lege Liang Independent dan panitia lainnya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir meramaikan Road To Goes De Ajus Cup 4 dengan harapan apa yang kami suguhkan bisa menghibur kicau mania yang hadir. Tentu dalam perlombaan ini ada yang kalah dan menang. Bagi yang menang, panitia mengucapkan selamat atas kerja burungnya yang ditunjukkan di lapangan. Sedangkan bagi yang belum beruntung karena burungnya kurang kerja semoga di lomba berikutnya burung tersebut bekerja maksimal sehingga bisa meraih juara.
‘‘Kami segenap panitia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perlombaan ada hal-hal yang kurang berkenan,‘‘ ucap Goes De Ajus. (gde)