Connect with us

Perkutut

H.Winardi Sethiono, Ketua Terpilih Pengwil Kal-Sel, Tiga Program Unggulan Jadikan Ajang Pemersatu Komunitas Menuju Hobi Perkutut Lebih Berkualitas

KONBUR Tayang

:

Lewat Musyawarah Wilayah Kalimantan Selatan (Muswil Kal-Sel), di Banjarbaru 22 Desember 2023, kini P3SI Pengwil Kal-Sel memiliki ketua baru yakni H.Winardi Sethiono. Masa jabatan yang akan dilakukan mulai periode 2023 sampai 2028. “Kal-Sel Bangkit dan Bersatu Menuju Barometer Perkutut Indonesia” menjadi misi yang akan diusung oleh ketua yang baru.

Muswil P3SI Kalimantan Selatan, resmi memilih H.Winardi Sethiono sebagai Ketua Baru

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari rekan-rekan untuk memilih saya menjadi Ketua Pengwil Kal-Sel. Terus terang ini bukan posisi yang gampang, namun saya yakin dan percaya, jika saya mendapatkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, maka sesuatu yang tidak mungkin, akan menjadi mungkin,” terang H.Winardi Sethiono.

Lebih lanjut disampaikan bahwa organisasi hobi seperti P3SI adalah wadah bagi seluruh komunitas perkutut, baik peternak, pelomba, pebisnis, pengurus dan seluruh pihak yang bersingungan dengan hobi perkutut. Untuk itulah kerjasama yang baik dan kompak, akan menghasilan sesuatu yang kita harapkan.

Setelah terpilih menjadi orang nomor satu di organisasi P3SI Pengwil Kal-Sel, H.Winardi Sethiono mengaku sudah membuat program-program unggulan yang akan dilakukan selama masa bakti. Pertama, yang akan dilakukan adalah merangkul semua pihak agar dapat bersatu, guyub dan rukun.

H.Winardi Sethiono dipilih menjadi Ketua Pengwil P3SI Kalimantan Selatan

“Sudah saatnya kita berfikir untuk kemajuan organisasi perkutut, jangana ada lagi protes yang tidak mendasar. Mari kota duduk bareng membicarakan agar hobi bisa lebih baik lagi ke depannya,” sambung pemilik Win’s Bird Farm Banjarmasin. Kedua, akan berupaya menumbuhkan keberadaan Pengda.

“Saat ini di Kal-Sel baru ada beberapa pengda, yang resmi hanya Pengda Banjarmasin, Pengda Banjarbaru dan Pengda Benua6. Kedepan kami akan menambahh Pengda Batola (Barito Koala), Pengda Barabai, Pengda Balangan dan Pengda Tanjung. Penambahan ini bertujuan agar perkutut di Kalimantan Selatan bisa lebih meriah,” ungkap H.Winardi Sethiono.

H.Winardi Sethiono dalam sebuah gelaran di Banjarmasin

Ketiga, akan dilakukan evaluasi kepada para juri. Keberadaan juri harus mendapatkan perhatian sehingga mereka benar-benar bisa menjadi lebih terarah dan terukur. Pengwil Kal-Sel akan mengedepankan kualitas juri. Untuk itulah akan dilakukan evaluasi sesuai dengan porsi dan kemampuan.

Untuk sekarang ada juri Kalimantan Selatan ada sekitar 12 sampai 13 juri dengan berbagai grade. Untuk kualitas nasional dikatakan ada sekitar 2 orang. Jika memungkinkan dan sesuai kemampuan akan ditambah lagi. “Saya berharap ada upaya untuk memperbaiki dan menjadikan Kalimantan Selatan sebagai daerah yang lebih baik lagi ke depan,” harap H.Winardhi.

Hilangkan gontok-gontokan dan berhenti memanfaatkan untuk kepentingan. Sudah saatnya semua pihak melakukan upaya untuk membangun hobi perkutut yang lebih baik dan bermanfaat untuk sesama.  Karena yang pasti Kalimantan Selatan diakui oleh H.Winardi Sethiono memilikipotensi yang luar biasa besar.

H.Winardi Sethiono bersama mantan Ketua Pengda Banjarmasin

Akan tetapi dengan kepengurusan yang tidak memahami kondisi dalam perkututan, maka hal itu menimbulkan dan terjadilah tarik ulur. “Disatu pihak, tidak memhami tentang burung, tetapi mengutamakan bisnis dan sebagian lagi tidak memikirkan bisnis, tetapi belajar tentang burung. Kita upayakan agar pemahaman bisa diakomodir,” harap H.Winardi lagi. Seiring berjalannya waktu, akan diupayakan semua bisa terakomodir.

“Kita akan berupaya merapatkan barisan agar LPI 2025 bisa tergelar di Banjarmasin. Karena LPI bukan sekedar gengsi sematan, tetapi untuk pembelajaran burung berkualitas untuk penghobi di Kalsel. Saya harap kung mania disini bisa lebih paham tentang perkutut,” kata H.Winardi Sethiono mengakhi obrolan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.