Perkutut
H.Fahmi Banjarmasin, Aksi Nyata Tak Banyak Bicara, Tokoh Muda yang Aktif Tularkan Semangat Tekuni Hobi Perkutut
Tidak salah jika dikatakan bahwa H.Fahmi adalah motor penggerak hobi perkutut di Banjarmasin. Aksi cepat dan tepat yang selama ini dilakukan, memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia hobi di daerah tersebut. Silaturrahmi menjadi satu diantara sekian agenda yang tercacat dalam perjalanan menyemarakkan hobi perkutut.
Kunjungan yang dikemas dalam format safari kung mania, menjadi bukti kuat bahwa H.Fahmi ingin menggerakkan semangat dan mensupport mereka akan bisa terus eksis menekuni hobi. Barabai, menjadi satu diantara banyak kota yang menjadi tempat tujuan untuk mengemban misi perdamaian dalam mempersatukan komunitas agar bisa bergerak bersama-sama.
Barabai adalah daerah yang membutuhkan jarak tempuh sangat lama dari Banjarmasin, seakan tidak diperhitungkan lagi. Bagi H.Fahmi berkunjung dan bersilaturahmi dengan sesama kung mania, tidak boleh memikirkan soal waktu dan jarak. Jika memang ada niatan, kapan dan dimana tujuan akan ditempuh, maka harus bisa sampai kesana.
“Tujuan saya keliling ke beberapa kung mania di Banjarmasin dan juga luar daerah bukan semata-mata hanya untuk menghabiskan waktu saya dijalan dan seakan tidak punya aktifitas lain, tetapi ada misi yang ingin saya dapatkan, yakni bisa berkunjung ke sesama kung mania,” terang pemilik Ares Bird Farm Banjarmasin.
Lebih lanjut disampaikan, tanpa adanya silaturrahmi maka tidak akan ada komunikasi yang terjalin, sehingga tidak akan ada pula yang namanya tujuan yang akan dicapai. Kandangan juga pernah menjadi jujukan H.Fahmi. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa sampai disana. Jarak yang mencapai ratusan kilometer, adalah jalur yang harus dilalui, agar bisa bertemu dengan kung mania di Kandangan.
“Saya tidak pernah memikirkan berapa jarak dan waktu yang harus saya pergunakan untuk bisa bersilaturahmi dengan sesama kung mania, yang terpenting adalah bagaimana saya bisa mengetahui kabar mereka secara langsung,” sambung pengusaha sukses satu ini. Setidaknya kehadiran H.Fahmi di setiap waktu dan kesempatan menjadi sebuah ikatan emosional yang kuat dan tidak bisa terpisahkan.
Hal penting lain yang tidak bisa dianggap enteng adalah mengkondisikan kung mania untuk lebih memahami hobi yang mereka tekuni. Menurut H.Fahmi, hobi harus didukung dengan ilmu sehingga apa yang dilakukan tidak sia-sia dan sebaliknya bisa membuahkan hasil. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan rutin memberikan pengarahan pada pemula.
Untuk sementara waktu, H.Fahmi mengajak pemula yang ada disekitar tempat tinggalnya untuk belajar bersama. Setiap pertemuan, dihadirkan nara sumber atau pembicara yang dianggap mumpuni. King Hong, pemilik Verona Bird Farm Banjarmasin menjadi pembicara utama dalam setiap pertemuan tersebut.
“Saya sengaja mengundang King Hong Verona untuk menjadi pembicara dan memberikan ilmunya pada kami dan juga pemula yang ada disekitar tempat tinggal saya,” sambung H.Fahmi. Lebih lanjut disampaikan bahwa King Hong dianggap mampu dalam menularkan ilmunya kepada orang lain yang membutuhkan.
Reputasi King Hong sebagai kung mania yang banyak memiliki segudang ilmu seputar hobi perkutut, ditambah prestasi Verona yang banyak melahirkan jawara, menjadi pertimbangan utama saat memutuskan siapa yang akan dipilih jadi nara sumber. Artinya bukan karena kedekatan anatara H.Fahmi dan King Hong.
“Saya kira King Hong tepat untuk kami pilih menjadi pembicara agar ilmunya bisa ditularkan pada pemula dan mungkin juga yang lain,” ungkap H.Fahmi. King Hong sendiri mengaku tidak keberatan dengan penunjukan tersebut. “Ini kan demi kemajuan hobi perkutut di Banjarmasin, apa salahnya jika saya berbagi pengalaman kepada yang lain, tapi sebenarnya saya bukan pembicara, tetapi saya sekedar berbagi pengalaman,” urai King Hong.
Ditambahkan bahwa semua terus belajar untuk menjadi lebih baik. “Sampai saat ini saya juga masih belajar agar bisa lebih paham soal perkutut, kebetulan saya lebih duluan main dari pada yang lain, sehingga bisa berbagi pengalaman,” ungkap King Hong lagi. Team Teletubis bentukan H.Fahmi menjadi komunitas yang sering mendapatkan limpahan pengalaman dari King Hong.
“Alhamdulillah setiap kali kami undang, King Hong tidak pernah menolak meski dalam keadaan repot sekalipun. Beliau ini orang baik, pinter dan rendah hati, sehingga kami pilih untuk berbagi pengalaman, baik persoalan ternak perkutut ataupun seputar lomba,” kata H.Fahmi lagi.