Perkutut
Deal Rp 200 Juta, Bangkit Kembali Amunisi Cipto Irama Bangkalan, Resmi Terbang ke H.Jay/H.Reyhan Binuang Kalimantan

Perburuan amunisi lapangan yang dilakukan oleh kung mania papan atas yakni H.Jay/H.reyhan Binuang Kalimantan, sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sebaliknya pengusaha sukses ini nampaknya terus menyebar orang kepercayaan untuk memastikan jika ada perkutut berkualitas yang bisa diambi alih kepemilikannya.

Sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah transaksi jawara yang dilakukan dan berapa pula jumlah rupiah yang sudah dikeluarkan. Perkiraan ratusan juta bahkan milyaran rupiah sudah keluar dari kantong H.Jay/H.Reyhan. Informasi terbaru pengusaha kaya raya ini resmi memboyong Bangkit Kembali, amunisi Cipto Irama Bird Farm Bangkalan.
Tidak tanggung-tanggun, bandrol rupiah yang disepakati mencapai angka Rp 200 juta, tidak kurang dan tidak pula lebih. “Alhamdulillah Bangkit Kembali sekarang resmi jadi milik H.Jay/H.Reyhan Binaung Kalimantan. Resminya Rp 200 juta, tidak ada nilai kurang, apalagi sampai lebih. Itu angka riilnya,” terang Cipto Irama.
Pengalihan jawara masa depan ini tentu saja melalui H.Atro Surabaya yang menjadi salah satu orang kepercyaan. “Saya disuruh Bos untuk mencari burung lomba, ada info bahwa Bangkit Kembali punya Cipto Irama Bangkalan, katanya bagus, makanya saya pantau langsung di lapangan,” jelas H.Atro.

Kepastian deal Bangkit Kembali terjadi pasca tarung dalam gelaran Batu Hitam Cup Malang pada Minggu, 09 Oktober 2022. Turun di kelas Dewasa Senior, Bangkit Kembali menyudahi penjurian di urutan kedua. Kemenangan ini berhasil diraih berkat raihan bendera 4 warna usulan ke 5 warna pada babak kedua.
Mengawali penjurian dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, di babak ketiga hanya bisa pasrah dengan raihan bendera 2 warna, sedangkan di akhir babak, perkutut yang lahir dari Kandang Irama K.R-6 Br (Irama K.R.-3 x Wahyu 298) berhasil menambah peluang dengan raihan bendera tiga warna hitam usulan.
“Di babak tiga Bangkit Kembali kurang kerja/kurang bunyi dan hanya dapat bendera 2 warna, seandainya kerja full 4 babak, saya yakin Bangkit Kembali bisa juara 1,” ungkap pemilik Irama Bird Farm Bangkalan. Pertarungan terjadi antara Bangkit Kembali versus Mandalika andalan H.Syaiful Team HSF Pamekasan.

Namun Bangkit Kembali kalah di babak ketiga karena tidak mampu mengeluarkan performa terbaiknya. Lebih lanjut disampaikan bahwa sewaktu dipertengahan lomba berjalan perwakilan dari Team HK sempat menghubungi melakukan negosiasi untuk mengamankan posisi Bangkit Kembali agar tidak sampai pergi..
“Saya sempat ditelpon team HK Pamekasan dan sempat terjadi negosiasi, saat itu belum saya dealkan karena rencana mau saya daftarkan di LPI Pasuruan minggu depan” sambung Cipto lagi. Namun ternyata H.Atro beserta team nya Batu Hitam, malem-malam sekitar jam 19.30 WIB menyusul ke markas Irama Bird Farm Bangkalan.
Saat berada di markas Irama, H.Atro beserta team Batu Hitam mengaku mantau langsung kualitas Bangkit Kembali, mulai awal penjurian dimulai sampai akhir dan terutama saat kerja di lapangan pada saat meraih nilai 4 warna usulan. Karena tidak ingin melepaskan begitu saja, akhirnya H.Atro bersama Team Batu Hitam langsung meluncur menemui sang pemilik.

Lewat negosiasi itulah akhirnya sepakat untuk melakukan transaksi dengan harga yang sudah sepakat Rp 200 juta. Sekedar informasi tambahan bahwasanya Bangkit Kembali sudah terlihat potensi kualitasnya sejak usia 3 bulan sampai 6 bulan. Diakui oleh Cipto Irama bahwa ketika itu sudah banyak yang melamar.
“Saat itu saya pertahankan karena ingin mengorbitkan produk sendiri sampai puncak prestasi. Setidaknya ketika bisa juara, saya bisa mengharumkan nama Bangkalan. “Sejak awal saya ada tantangan ingin mengorbitkan burung ternak sendiri karena saya sempat mendengar selintiran bahwa ring Bangkalan kualitasnya hanya sekedar sampai di piyik hanging dan tidak mampu sampai dewasa,” sambung Cipto Irama lagi.
Perjalanan waktu selama 11 bulan bersama Bangkit Kembali seakan menjadi kenangan yang tidak akan mungkin terlupakan. Terutama saat masa-masa indah memraih prestasi di arena konkurs tanah air. Masih menurut Cipto Irama, prestasi Bangkit Kembali dimulai dari Kelas Piyik Hanging sampai dengan Piyik Yunior/Setengah Kerek bahkan mampu menembus partai bergengi yakni Dewasa Senior.

“Hasil kejuaraan yang pernah didapat Bangkit Kembali adalah nominasi dari Piyik Hanging sampai Piyik Yunior atau Setengah Kerek minimal juara 3 besar dan juara 1 berturut-turut dalam gelaran Liga Bangkalan Bangkit sebanyak 3 kali Kelas Piyik Yunior atau Setengah Kerek,” tambah Cipto Irama lagi.
Prestasi lain diraih dalam gelaran LP Jatim di urutan 2 dan 3 besar serta LPI Yogykarta juara 6 besar. Catatan prestasi inilah yang membuat nama Bangkit Kembali semakin kesohor sebagai petarung tangguh yang siap mengobarak-abrik pertahanan lawan yang berusaha menghadangnya.
