Connect with us

Perkutut

Indukan BANGKIT KEMBALI di Kandang H.Atro Surabaya, Macet Produksi Sejak Empat Bulan Lalu, Bagi Pembooking Harap Sabar Menunggu

KONBUR Tayang

:

Bangkit Kembali, perkutut ternakan Irama Bird Farm Bangkalan sempat mencuat dua tahun lalu. Dunia hobi perkutut tanah air sempat dihebohkan. Ketika itu pemberitaan benar-benar menjadikan Bangkit Kembali sebagai isu yang menjual untuk kalangan pembaca. Bukan saja karena prestasinya, namun juga nilai transasksi yang berhasil dicapai.

Indukan Bangkit Kembali mengalami macet produksi sejak empat bulan lalu

H.Jay/H.Reyhan kung mania Binuang Kalimantan Selatan, tidak mundur ketika harus merogoh kocek senilai Rp 200 juta untuk memboyong Bangkit Kembali dari Cipto Irama Bangkalan. Kehebohan kembali terjadi ketika H.Jay/H.Reyhan kembali menambah anggaran untuk memboyong sekaligus indukan Bangkit Kembali.

Komplit sudah transaksi yang dilakukan pengusaha sukses Binuang Kalimantan Selatan ini dalam mengguncang panggung hobi perkutut tanah air. H.Atro yang dipercaya untuk mengurus kepindahan Bangkit Kembali bersama indukannya mengaku tdak habis pikir dengan apa yang dilakukan sang Bos.

Telur bening tanpa ada benih di dalamnya

Antara senang dan juga bingung. Senang karena bisa memiliki amunisi baru untuk melanjutkan prestasi terbaik Bangkit Kembali. Bingung karena harus mengkondisikan bagaimana mencetak anakan dari sepasang indukan atau saudara Bangkit Kembali. Namun demikian, H.Atro mengaku harus tetap menjalani karena ini tugas yang harus dilakukan.

Seiring perjalanan waktu, ketika harapan untuk bisa melahirkan kembali amunisi handal se level Bangkit Kembali harus segera terwujud. H.Atro belum bisa memberikan kabar baik. Karena sampai saat ini masih ada kendala yang dihadapi dalam proses produksi. Sejak empat bulan lalu, indukan tersebut belum bisa menghasilkan anakan lagi.

H.Atro sedang memberikan jamu untuk indukan Bangkit Kembali

“Telur bapak dan ibunya Bangkit Kembali selalu bening, tidak ada benih di dalamnya, makanya tidak bisa punya anak lagi,” jelas H.Atro. Berbagai ramuan, baik produk racikan toko ataupun herbal, sudah diberikan untuk mengembalikan produksi yang sempat macet, namun sampai saat ini belum memberikan harapan.

H.Atro juga sudah menggunakan produk hasil rekomendasi rekan-rekan sesama perawat, namun tetap saya belum ada hasil. Padahal sebelumnya, tidak ada masalah dengan indukan tersebut. Kondisi ini yang menjadi pikiran H.Atro, karena saat ini ada beberapa kung mania yang sudah booking anakan dari pasangan indukan tersebut.

Berbagai produk jamu sudah diberikan pada indukan Bangkit Kembali

Upaya tetap dilakukan untuk mencari solusi terbaik agar indukan tersebut bisa kembali produksi dan menghasilkan anakan. Cipto Irama yang dikonfirmasi mengaku kaget dengan kabar tersebut. Pasalnya selama berada di kandang Irama, tidak ada masalah dengan proses produksi, semua berjalan lancar tanpa hambatan.

“Setelah indukan Bangkit Kembali dijebol, burung ini masih ada dikandang Irama untuk dititipkan sambil menuntaskan booking. Ada sekitar 5 orang yang membooking adik Bangkit Kembali, terakhir adalah Bapak H.Zainuri Hasyim Ketua Umum P3SI, setelah itu indukan tersebut dibawa ke tempatnya Abah Atro Surabaya,” papar Cipto Irama.

Kandang 14 dimana indukan Bangkit Kembali tinggal

Ternyata setelah berada di Surabaya, indukan tersebut tidak produksi alias macet, akhirnya diboyong lagi ke kandang Irama. Kebetulan kandang tersebut masih kosong, karena belum diganti penghuni baru, maka sepasang indukan kembali ke tempat asalnya dan disana berproduksi seperti sedia kala.

Cipto mengaku bisa saja karena factor tempat yang kurang cocok dengan indukan Bangkit Kembali. “Ada perkutut yang sensitive, biasanya kalau pindah kandang, mala dia tidak mau produksi. Bisa jadi ini yang menjadi masalah kenapa indukan Bangkit Kembali, saat ini tidak mau produksi,” terang Cipto Irama.

H.Atro berharap indukan Bangkit Kembali bisa produksi lagi

Haruskah indukan tersebut kembali menghuni kandang Irama yang sempat menjadi tempat dimana melahirkan jawara bernama Bangkit Kembali. Cipto Irama ataupun H.Atro tidak bisa memutuskan semua itu. Namun tidak ada salahnya untuk dicoba, siapa tahu itulah jalan yang harus dilakukan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.