Perkutut
Badung Jayaprana Cup-LPB VIII, Perkasa dan Senopati Kembali Terdepan, Only BF dan Manik Mas Moncer di Piyik
JELANG Liga Perkutut Indonesia (LPI) yang akan digelar awal November ini di Bali, Pengwil P3SI Bali melalui Pengda Badung kembali menggeber Liga Perkutut Bali 2024, yang kali ini bertajuk Badung Jayaprana Cup atau LPB seri ke-8.
Dilaksanakan pada Minggu, 13 Oktober 2024, LPB ke-8 ini berlangsung di Lapangan Pengwil P3SI Bali-Sanur. Detik-detik jelang penutupan LPB 2024, Perkasa dan Senopati kembali menduduki posisi puncak kelas Dewasa Senior dan Yunior setelah beberapa seri sebelumnya sempat disalip oleh lawan-lawannya. Perkasa dan Senopati yang bergelang PA BF ini memiliki peluang terbesar untuk menempati posisi burung terbaik dewasa LPB 2024.
Di laga piyik, tetasan Only BF dan Manik Mas BF sukses berkibar di Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Melalui Angling Dharma milik Mansur MTP, tampil terdepan di kelas Piyik Yunior. Sedangkan Gita Sonora yang diusung Ulan BF berhasil unggul di piyik hanging.
Seperti LPB seri ke-7, penilaian kali ini juga berlangsung ketat dengan menandatangani pakta integritas penilaian sebelum juri bertugas.
Tampak seperti di kelas Dewasa Senior, Perkasa milik Team PA yang tampil di podium utama berhasil mengantongi nilai 43 ¼ di empat babak yang diikutinya. Perkasa punya penilaian lebih di suara tengah. Sedangkan posisi kedua yang disabet Akpol milik Nengah Suarka juga mengais nilai 43 ¼ keempat babak namun tiga babak unggul di suara tengah dan satu babak terakhir unggul di suara depan. Sementara juara tiga yang disabet Gentar Alam milik H Achmad Jasuli dengan nilai 43 ¼ menonjolkan suara depan.
Di kelas Dewasa Yunior, Senopati milik Made Mindradjaja tampil mendominasi. Tiga kali berturut-turut meraih nilai 43 ½ atau tiga warna. Sedangkan juara kedua Amrozi yang dibesut Mr. Padol Smith menduduki posisi kedua dengan dua kali meraih tiga warna dan ketiga disabet Virus dengan dua kali meraih tiga warna dan sempat di LPB seri ke-7 menduduki posisi puncak. Juara ketiga dan keempat masing-masing meraih satu kali tiga warna namun Bombardir lebih stabil di semua babak.
Di kelas Piyik Yunior Angling Dharma dan Arjuna bersaing ketat berebut posisi puncak. Sama-sama unggul di dua babak awal dengan nilai tiga warna. Namun Angling Dharma milik Mansur MTP sukses terdepan setelah di dua babak setelah jeda istirahat masih tampil prima. Sedangkan Arjuna milik Dwi harus menyerah di posisi runner up.
Sedangkan di kelas Piyik Hanging, tetasan Manik Mas BF kembali berjaya di puncak. Melalui penampilan Gita Sonora yang diusung Ulan BF berhasil mengantongi nilai tiga warna di dua babak pertama yang sekaligus mengantarkan di posisi puncak. Disusul Putra Tandeg milik Mang Ir yang tampil stabil dengan dua warna hitam di empat babak.
Herry Herper, mewakili panitia dan Pengwil P3SI Bali mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir meramaikan LPB seri ke-8 ini sekaligus ajang pemanasan terakhir menjelang gelaran akbar LPI pada awal November 2024 ini yang akan digelar di Sading Badung.
Terimakasih juga disampaikan kepada dewan juri yang sudah bekerja maksimal dan kepada pihak sponsorship di antaranya Manik Mas BF yang sudah menyumbangkan 1 unit sepeda listrik, strika dan magicom, HerPer BF dengan menyumbang sembako dan Adhi BF berupa 3 buah kaos.
‘’Tak lupa juga kami menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan LPB seri ke-8 ini ada yang kurang berkenan. Dukungan, saran dan kritik demi kemajuan perkututan di Bali sangat kami harapkan,‘‘ ujar Herry seraya memohon dukungan seluruh kung mania Nusantara untuk meramaikan gelaran LPI Bali dengan sesegera memesan tiket. Panitia telah siap untuk menyambut kung mania Nusantara untuk berlomba di Bali sekaligus melakukan kunjungan wisata.
Di akhir acara, panitia menyerahkan trofi kejuaraan dan undian doorprize dengan hadiah utama 1 unit sepeda listrik. (gde)