Perkutut
Agenda awal 2022, Pengukuhan Paguyuban Potre Koneng Parsanga oleh Ketua Pengcam Sumenep, Dimeriahkan dengan Latihan Dinilai
Moment –moment penting dan memiliki makna khusus, seringkali dijadikan masyarakat untuk menggelar kegiatan dengan harapan bisa selalu diingat dan tidak mudah untuk dilupakan. Semisal moment tahun baru yang merupakan waktu berkesan untuk dilangsungkan acara bagi masyarakat yang memang menginginkan adanya sesuatu yang berbeda.
Seperti halnya yang dilakukan Paguyuban Potre Koneng Parsanga Sumenep Madura. Tepat pada 01 Januari 2022, mereka menggelar acara ngerek bareng bertajuk Latihan Dinilai. Agenda ini diisi juga dengan pengukuhan paguyuban yang sudah lama vakum dengan harapan bahwa setelah terpilih ketua baru, agenda kegiatan bisa kembali diaktifkan.
“Paguyuban Potre Koneng memang sudah lama vakum tanpa ada kegiatan, padahal penghobi diwilayah sana memiliki jumlah yang tidak sedikir. Eman kalau sampai vakum karena akan menghambat masyarakat yang ingin menyalurkan hobi perkututnya,” terang Moh.Sugianto, selaku Ketua Pengcam Kota Sumenep.
Lewat koordinasi yang intensif, akhirnya paguyuban ini kembali diaktifkan dengan penunjukan ketua baru yakni Mohammad Ali. Pengukuhan langsung dilakukan Ketua Pengcam Kota dihadapan para peserta yang hadir di lapangan. “Alhamdulillah tahun baru kami mengawali dengan semangat baru,” jelas Mohammad Ali.
Moment spesial ini diharapkan bisa menjadi awal dimulainya aktifitas di lapangan tersebut. “Hari ini, Sabtu, 01 Januari 2022 saya sebagai Ketua Pengcam Kota Sumenep sudah mengukuhkan Pangurus Paguyuban Potre Koneng Sumenep dengan penunjukan Ketua Baru yakni Bapak Mohammad Ali,” jelas Moh.Sugianto.
Diakui oleh Moh.Sugianato bahwa paguyuban memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hobi.“Paguyubab seperti ini memang sangat dibutuhkan untuk menggali potensi masyarakat di kalangan bawah dan pinggiran yang tidak terjangkau oleh Pengurus Daerah. Saya berharap agar banyak muncul paguyuban untuk bisa mewadahi masyarakat yang memiliki hobi sama,” sambung pria yang akrab dipanggil Totok Alim.
Masih menurut Totok Alim dengan hadirnya paguyuban, maka semarak hobi perkutut akan semakin terasa. “Bagi masyarakat dan penggemar baru, paguyuban seperti ini akan sangat diharapkan untuk bisa menjadi jalan bagi mereka menekuni hobi. Setidaknya paguyuban akan menjadi tempat mereka berkumpul dan belajar soal hobi,” kata Totok Alim lagi.
Mohammad Ali sendiri mengaku siap menjadikan Paguyuban Potre Koneng sebagai salah satu wadah bagi kung mania di Sumenep untuk mendukung semarak hobi perkutut. “In syaa Allan saya siap mengemban amanah, namun tetap membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar paguyuban Potre Koneng bisa memenuhi keinginan bersama,” harap Mohammad Ali.
Keinginan tersebut langsung direspon Ketua Pengcam Kota. “Saya akan mendukung penuh untuk memajukan hobi perkutut. Saya juga berharap ada kerjasama dari semua pihak, mulai dari Ketua Pengda Sumenep beserta pengurus, Ketua Pengcam di Sumenep juga bersama pengurus, tokoh perkutut dan semua elemen yang ada,” ungkap Totok Alim.
Sementara itu, kegiatan Latihan Dinilaii yang menjadi agenda utama dalam kegiatan tersebut berlangsung lancar dan aman. Panitia hanya membuka dua kelas yakni Dewasa Senior dan Piyik Hanging, masing-masing kelas hanya disediakan 1 blok. Hal ini menyesuaikan dengan kapasitas kerekan dan gantangan yang dimiliki.
Keterbatasan jumlah tiket yang disediakan, nampaknya bukan menjadi sesuatu yang baru jika seluruh tiket ludes terjual tanpa ada sisa. Beberapa panitia yang awalnya ingin ikut bareng ngerek, terpaksa dibatalkan hanya demi memberikan kesempatan kepada peserta yagn berasal dari luar paguyuban.
Empat babak penjurian tak ada kendala, cuaca cerah semakin membuat persaingan perebutan posisi kejuaraan semakin menarik. Diakhir penjurian, akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan. Untuk di Kelas Dewasa Senior, juara pertama berhasil menjadi milik San San orbitan H.Sukandar Bluto Sumenep, perkutut ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 35.
Dilanjutkan kemudian Dewa, andalan Sucipto Ambunten Sumenep ring Ferrari yang dimenempati nomor kerekan 13 dan tempat ketiga ada Susi milik Cris Team Kebun Rato Sumenep hasil ternak PAL yang dikerek pada nomor 17. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Fantastis andalan Team Bintang Surya Bluto, ternakan Bintang Surya yang digantang pada nomor 25.
Di urutan kedua ada Pangerang Siding Putih amunisi H.No Team Kebun Rato Paberasan ring HKM yang digantang pada nomor 19 dan tempat ketiga diraih Gabril milik Ali Sulaiman Lenteng ternakan Comet pada nomor gantangan 30. Diakhir acara segenap panitia mengucapkan terima kasih atas dukugan seluruh peserta dan pihak yang telah banyak membantu.
Sehingga pelaksanaan berjalan sesuai harapan. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara masih ada kekurangan dan tidak bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan bersama. Selanjutnya Paguyuban Potre Koneng akan menyusun agenda kegiatan demi mendukung semarak hobi perkutut di Sumenep.