Perkutut
Liga Perkutut Lombok #1 Makin Semarak dan Jadi Ajang Adu Gengsi, Orbitan Pendatang Baru Sukses Membungkam Lawan dan Kung Mania Mataram Kuasai Podium Utama

Hobi perkutut di Lombok kembali memanas. Kembalinya gelaran Liga Perkutut Lombok 2024 menjadi salah satu faktornya. Ajang pencarian bakat sang jawara sekaligus adu gengsi para jawara orbitan kung mania disana. Memasuki seri pertama, agenda digelar menggunakan Lapangan Taman Gita Batu Lombok Tengah.

Seperti liga sebelumnya, tiga partai (Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging) menjadi ajang pilihan peserta untuk memastikan dimana mereka akan menurunkan amunisi miliknya untuk bertarung berebut podium paling depan dalam daftar kejuaraan dimasing-masing kelas yang mereka ikuti.
Kegiatan kali ini dipantau langsung Lalu Didit selaku Ketua Pengwil Lombok. Hadir pula Ketua Pengda Mataram Yuniar Wahyu Kurniawan, SH. “Alhamdulillah Liga Perkutut Lombok tahun 2024 seri pertama, sudah kami selenggarakan dengan hasil memuaskan, lancar dan penuh dengan aksi menawan yang diperlihatkan para peserta,” terang Yuniar Wahyu.
Lebih lanjut disampaikan bahwa setiap kelas yang dilombakan, dipenuhi oleh peserta, baik mereka yang selama ini menjadi peserta setia atau para senior dan juga peerta pendatang baru. Meski menyandang sebagai pendatang baru, namun orbitan yang mereka boyong ke lapangan, mampu membuat banyak pasang mata kagum menyaksikannya.

Terlebih dukungan cuaca yang cerah, semakin membuat para orbitan mampu mempertontonkan kemerduan suaranya. “Cuaca hari ini sangat bagus, sehingga banyak burung yang tampil maksimal. Kondisi ini menjadi tontonan yang luar biasa karena peserta bisa menikmati keindahan suara perkutut yang sebenarnya,” sambung Yuniar Wahyu.
Ditambahkan pula bahwa adu gengsi terjadi antara orbitan kung mania senior dengan pendatang baru. “Liga kali ini ada pendatang baru, sehingga acara berlangsung meriah. Begitu juga dengan pesona burung-burung baru yang dilombakan, cukup meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Kualitas suaranya memuaskan bagi yang mendengar,” kata Yuniar lagi.
Kenyataan inilah yang membuat persaingan dalam perebutan podium juara berlangsung seru dan penuh aksi dramatis. Seperti di Kelas Dewasa Senior. Gong Mataram, amunisi Yuniar Mataram, perkutut bergelang Akasa 236 mampu mempersembahkan kemenangan dibarisan paling depan daftar kejuaraan.

Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 40 berkat raihan bendera empat warna pada babak ketiga. Saat itu Gong mataram mampu mengeluarkan suara istimewanya, sehingga juri harus memberikan bendera tertinggi dibandingkan peserta lainnya. “Saya puas menyaksikan performa Gong Mataram, benar-benar layak mendapatkan bendera empat warna,” ungkap Yuniar.
Dan tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat. Tersakiti, andalan Gusara Mataram, perkutut ternakan Central 283 yang mencoba melakukan perlawanan, tak mampu berbuat banyak. Meski sempat unggul di babak pertama dan kedua dengan raihan bendera tiga warna hitam, namun perkutut yang dikerek pada nomo 08 ini, akhirnya harus menyerah ketika sang lawan meraih bendera empat warna.
Persaingan kali ini benar-benar membuat spot jantung bagi peserta yang menyaksikan langsung, terutam para pemilik burung. Dan posisi ketiga dipersembahkan Dewa Asmara orbitan Batur/Hollywood BF Renteng, produk ternak Hollywood 989 yang menempati nomor kerekan 32. Perebutan sengir posisi juara, juga terjadi pada Kelas Dewasa Yunior.

Red Sparrow, amunisi Pandu Mataram, perkutut bergelang PA 1199. Sukses perkutut yang dikerek pada nomor 115 berkat raihan bendera empat warna di babak keempat. Sementara di babak pertama, kedua dan ketiga, meraih bendera tiga warna. Sementara Octopusy andalan Gusara Mataram yang mencoba memberikan perlawanan harus menyerah.
Perkutut ternakan HDL 1570 ini akhirnya ditetapkan sebagai peraih podium kedua. Untuk posisi ketiga dimenangkan Idola orbitan M.Khoirul Praya, perkutut dengan nomor ring 94175 yang dikerek pada nomor 122. Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Arjuna, amunisi Sigit BIL perkutut ternakanBani 691 yang digantang pada nomor 33.
Disusul kemudian Cepot andalan H.Imron Mataram, produk ternak Mahir Jaya yang digantang pada nomor 26 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga diraih Demung orbitan L.Arya Darmaji, ternakan MHR 1720 yang menempati nomor gantangan 45. Diakhir acara, segenap panitia dan Pengda Mataram mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta.
Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. Nampaknya pesta kemenangan ini akan terus berlanjut pada seri-seri berikutnya. Karena para peraih juara berusaha untuk terus mempertahankan posisi yang sudah diraih dan peserta yang belum tampil maksimal, akan berusaha untuk melakukan persiapan agar bisa tampil dan membungkan lawan.

