Profil
Mulai Gerah, Mr. Baim Bali Take Over Dua Jawara di Terajana

SETELAH dua tahun lebih para penggemar burung berdiam diri di rumah tidak bisa menyalurkan hobinya berlomba burung karena pandemi Covid-19, belakangan ketika kasus Covid-19 menurun, aktivitas perburungan langsung menggeliat. Berbagai lomba mulai dihelat, dari latber-latber hingga lomba berskala besar yang sudah menjadi agenda tahunan.
Demikian juga para pelomba berancang-ancang menyiapkan kembali amunisi untuk bisa tetap eksis di arena. Seperti Mr. Baim Bali ketika mengajak seluruh crew BSF Bali ke Singaraja untuk ngluruk agenda tahunan Terajana Cup V, pada Minggu, 21 Agustus 2022, orang nomor satu di PBI Bali ini gerah dan tak tanggung-tanggung langsung mentake over dua jawara di lapangan.

‘’Walaupun kami memang ingin berburu jago, tetapi tujuan utama ke Singaraja adalah untuk bersilaturahmi dengan sesama penghobi burung yang kebetulan saya putra Buleleng sekalian pulang kampung,’’ terang Mr. Baim yang menyempatkan diri hadir di arena di tengah kesibukannya menekuni berbagai macam hobi di antaranya Harley Davidson dan Sport Car. Bahkan berangkat ke Singaraja sehari sebelumnya dengan menunggang Harley sementara 8 crew BSF dengan menaiki 4 kendaraan.

Sampai di arena, Mr. Baim langsung menyapa rekan-rekan pemain. Hingga duduk di kursi peserta untuk bisa leluasa memantau burung. Di tengah berbincang-bincang dengan Ngurah Adi JBT, salah satu tokoh perburungan Bali, diam-diam Mr. Baim ternyata sedang membidik gaco. Dua gaco yang menjadi incaran pejabat Notaris yang mewilayahi Tabanan ini yakni cendet Dewa Puyeng dan cucak hijau Doglas.

Pemain yang sudah turun gelanggang era awal 90-an ini langsung memutuskan di lapangan mentake over Dewa Puyeng dan Doglas setelah memantau beberapa kali penampilannya di lapangan dan terakhir di Terajana Cup.
Menurut sang pencari bakat dari BSF dan ARB Mr. Koko KHI, Dewa Puyeng sudah mengantongi beberapa prestasi di antaranya di Madura juara 1-2, di Situbondo G24 nyeri juara 1 dua kali, di Bupati Jembrana masuk juara 2 dan 3, di Kapolres Cup Jember meskipun kurang maksimal masih juara 3 dua kali dan terakhir di Terajana sesi pertama kena angin kencang telat mau bunyi, baru di sesi kedua menduduki podium utama.

Dewa Puyeng bermaterikan gerejaan dibawakan dengan speed disambung tengkek dan suara pijantung buat tembakan. Burung ini bervolume tajam dan speednya luar biasa. Burung-burung tipe-tipe kekinian hanya sesekali pindah tangkringan.
‘’Dewa Puyeng memang sudah lama diincar untuk pelapis BSF dipersiapkan lomba-lomba besar di Bali dan Jawa,’’ ucap Mr. Baim.

Selain Dewa Puyeng, Mr. Baim juga mentake over cucak ijo Doglas. Doglas hanya dipantau dua kali. Di Terajana ketika kerjanya luar biasa dengan tembakannya yang super panjang ngeban hingga meraih double winners, Mr. Baim langsung memutuskan memboyong ke markas BSF di Denpasar. Selain mentake over Dewa Puyeng dan Doglas, BSF Bali juga mengantarkan murai batu Pecut Sakti mocer di podium utama. (gde)
