Mr Prano Toba Team Jakarta: “Murai Batu Thor Yang Mengangkat Nama Saya….”

Persaingan sengit kelas murai batu blok barat, acapkali menampilkan burung-burung hebat. Thor, salah satu diantaranya. Burung koleksi Mr Prano dari Toba Team Jakarta ini, tengah jadi buah bibir murai batumania saat ini. Berikut ini profil dan kisah perjalanan prestasinya.

Dua laga bergengsi dibulan Juni 2022 ini  baru saja menjadi rangkaian prestasi Murai Batu Thor dalam menuju puncak prestasinya. Piala Sultan garapan Masterpiece Arena di Samsat BSD Tangerang (5/6), kemudian berlanjut ke Bolang Cup 3 feat B16 di Lapangan G&T Pondok Cabe Tangerang, Minggu (19/6) kedua gelaran tersebut menjadi laga pembuktian ketangguhannya. Dua gelar double winner berhasil dilahapnya didua even  bergengsi itu. Hebatnya, masing-masing diraih dikelas utama.

Ada kisah menarik  dari burung ini buat sang pemilik ihwal keberadaannya sejak ditangan Mr Prano. Menurut pria yang juga usahawan dibidang develover yang sebelumnya aktif dikalangan komunitas Merpati, yang kemudian beralih hobinya diburung kicauan ini.  “Dulu, sebelum saya punya dia (Thor), saya hanya pemain biasa yang hanya main dilatberan biasa. Tapi justru, sejak saya memilikinya, dia turut mengangkat nama saya,” jelasnya disela jamuan makan malam dengan para awak media disalah satu resto ternama dibilangan Gatot Subroto Jakarta Selatan.

Ya, diakuinya burung tersebut memang turut melejitkan namanya. Bahkan, Thor bukan hanya burung koleksinya semata, tapi sudah menjadi bagian kesayangan dan kebanggaan keluarga, termasuk istrinya. Dan sang istri tercinta yang justru paling keras melarang melepasnya tatkala ada seseorang yang mengajukan pinangan burung ini diangka nominal Rp 1 Milyar.

Rekam jejak prestasi burung tersebut juga bukan burung ecek-ecek sebelum jatuh ketangan Mr Prano ditahun 2020  sejak ditahun 2017 silam burung ini sudah merajai ditangga juara disetiap even di kota pemilik asalnya, Cirebon. Bahkan, burung tersebut juga ketika itu turut melambungkan nama si pemilik asalnya, yang awalnya main dijenis lovebird. “Dan setelah ditangan saya, dengan beberapa puluh kali prestasinya, Thor juga turut mengangkat nama saya,” pungkasnya.

Yang menarik, ada beberapa kisah lain dari pengalamannya bilamana burung ini dimainkan dikelas-kelas latber/latpres maupun lokalan, justru dia tidak tampil ngotot. “Lebih sering pecicilan ketimbang kerja berhadapan lawan digantangan, makanya sejak itu saya nggak mainkan di lokalan, meskipun hanya sekedar untuk tes,” jelasnya.

Thor memang spesialis dimainkan dikelas utama, sepertinya dia akan tampil lebih ngotot bila berhadaan dengan lawan-lawan yang sepadan. Karena itu, setiap mau dibawa ke lapangan, bahkan sang istri juga kerap mewanti-wanti kalau dimainkan harus dimainkan dikelas utama alias Best of The Best (BOB). “Padahal istri saya sendiri nggak ngerti burung, tapi dia sangat sayang dan perhatian,” ungkapnya.

Keunggulan burung ini juga sering mendapat apresiasi dan decak kagum penonton yang kebetulan menyaksikannya di lapangan. Bahkan, suatu ketika ada seorang pemain murai batu kawakan yang mendekatinya saat burung tersebut beraksi diatas gantangan. “Dia sampai ngomong, katanya Selama dia main burung belum pernah denger suara volume sebesar ini dengan jarak 30 meter  dari pembatas gantangan, suaranya sampai tembus,” pungkasnya.

Selain kestabilannya, Thor tentu juga memiliki kualitas materi irama lagu yang hebat. Isiannya komplit, mulai suara burung-burung kecil sejenis Kolibri Ninja (Konin) yang dibawakannya tajam-tajam dan tembakan panjang, diselingi nyerecetnya jenis burung Yuhina dan diselingi tembakan gereja tarung serta tonjolan kapas tembak dan tembakan celilin dan lainnya.

Yang jelas, dengan kehadiran dan segudang prestasinya, Thor sudah menjadi bagian ikonnya di Toba Team. *agrobur4.