Connect with us

Perkutut

LPB Banyuwangi Putaran-5, Minggu (11/9): Rocky, Suka Suka dan Kushinryo Jadi Jawara Baru

Published

on

Liga Perkutut Blambangan Banyuwangi
LIGA PERKUTUT BLAMBANGAN BANYUWANGI PUTARAN-5. Banyak muncul jawara-jawara anyar.

Perburuan poin Liga Perkutut Blambangan (LPB) Banyuwangi, kembali berlanjut. Pada hari Minggu, 11 September 2022 menempati Lapangan Desa Sumbersewu, Muncar. Dibawa komando Made Swastika, selaku Ketua Panitia dan juga tokoh masyarakat Blimbingsari serta dibantu oleh Ketut Satria dan semua anggota Pengcam. Liga yang memasuki putaran ke-5 itupun menuai sukses, seperti putaran liga sebelumnya.

Dan sukses yang dicapai oleh Pengcam Blimbingsari, itu tak lepas support langsung dari Aang Muslimin, selaku Ketua P3SI Pengda Banyuwangi. Serta beberapa pengurus inti, seperti Imam TH (sang kreator), Yon BF dan H. Mahmud Raung, selaku tokoh senior perkutut Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Aan Muslimin mengaku puas dan bersyukur dengan suksesnya LPB putaran ke-6 ini. Karena menurutnya, gelaran liga ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat kecil. Khususnya masyarakat yang ada disekitar lokasi lomba.

SUASANA LOMBA DI KELAS PIYIK HANGING.

“Betul dan alhamdulillah, sampai putaran ke-5 ini, selain antusias peserta masih tetap tinggi. Gelaran LPB ini juga memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Khususnya bagi pedangan kuliner, yang mengaku senang, karena dagangannya laku dibeli peserta lomba,” terang Aang.

Hal senada juga disampaikan oleh Masde Swastika. Bahwa adanya lomba di Lapangan Sumbersewu, mampu menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitarnya. “Betul, sejak pagi sudah banyak penduduk sekitar yang berjualan rokok, makanan maupun minuman. Dan semuanya merasa senang, karena bisa mendapat tambahan penghasilan,” tandas Made Swastika.

PARA JAWARA. Saat foto bersama.

Sementara perburuan poin LPB diputaran kali ini, selain persaingan cukup ketat dan seru. Juga banyak muncul jago-jago baru yang siap menghadang laju jago-jago senior. Baik di kelas dewasa, kelas piyik yunior atau setengah kerek maupun di kelas piyik hanging.

Dan meskipun cuaca di Lapangan Desa Sumbersewu, Muncar, pagi itu kurang bersahabat. Bahkan di dua babak awal sempat turun gerimis. Namun kondisi itu tak mampu menyurutkan semangat Kungmania Kota Gandrung, itu tetap mengerek jagonya. Guna bisa mengamankan poin penuh diputaran liga kali ini.

PARA JAWARA. Puas dengan kerja jagonya.

Turunnya gerimis dan udara dingin di dua babak awal, memang sedikit mempengaruhi performa jago-jago perkutut yang digantang. Namun setelah isitirahat di babak kedua dicabut dan berlanjut ke babak berikutnya. Rupanya kondisi cuaca benar-benar sesuai yang diharapkan oleh semua peserta.

Bahkan didua babak ketiga dan keempat, cuaca pun terlihat begitu cerah. Seakan mendengar apa yang jadi keinginan panitia dan juga semua Kungmania yan hadir. Dan didua babak inilah, nyaris semua jago menunjukkan kerja dan performa terbaiknya.

PARA JAWARA. Siap turun di liga berikutnya.

Adu kualitas anggung merdu yang dilepas oleh masing-masing jago, betul-betul ramai terdengar saling bersautan. Persaingan ketat antar jago untuk bisa meraih nilai tertinggi didua babak terakhir. Yaitu babak ketiga dan keempat, menjadi tontonan yang menarik.

Seperti di kelas dewasa, kerekan 1, ada nama Guntur milik Pitoyo dari Plampangrejo. Lalu di kerekan 4 ada nama Mayangsari andalan Slamet dari Tambakrejo. Kemudian ada duet Diego (kerekan 14) dan Mutiara Sejati milik Yon BF. Dan ada Rocky besutan anyar Aang Andrano. Kelima jago-jago tersebut, terlihat saling unggul mengungguli untuk bisa menjadi yang terdepan.

PARA JAWARA. Saat merayakan kemenangan bersama.

Namun akhirnya, Rocky amunisi anyar dari Aang Andrano. Rupanya mampu lolos dari persaingan ketat tersebut dan berhasil menjadi yang terbaik pertama. Sedangkan Diego, Mayangsari, Mutiara Sejati serta Guntur. Harus puas mengekor dibelakang Rocky yang jadi debutan baru di LPB ke-5 kali ini.

Selanjut untuk kelas piyik yunior yang persaingannya juga tak kalah seru. Bahkan di kelas ini, banyak jago-jago anyar yang mampu tampil apik. Seperti Raja Ampat (kerekan 45) milik H.Mahmud Raung, Libas (kerekan 53) andalan HJM, Tayongan (kerekan 73) milik Sukri, Suka Suka (kerekan 75) milik Harsono dan Josua (kerekan 82) andalan Sucipto.

AAN ANDRANO. Sukses mengawal Rocky jadi yang terbaik.

Tapi setelah persaingan ketat antar jago-jago tersebut berakhir. Nama Suka Suka milik Harsono, dinobatkan sebagai terbaik pertama. Lalu disusul kemudian oleh Tayongan milik Sukri, Libas andalan HJM, Josua milik Sucipto. Dan Raja Ampat milik H. Mamud Raung mengunci posisi lima besar.

YON BF. Tokoh perkutut senior yang sukses bersama Diego.

Sedangkan untuk kelas piyik hanging yang juga banyak muncul jago-jago anyar. Posisi terdepan berhasil direbut oleh Kushinryo milik Husen. Dan disusul kemudian oleh Layang Gumitir andalan Suadi. Lalu ada Putin milik HJM, ada Rindu andalan Abag Salim. Dan ada Damarwulan milik Hamam diposisi limba besar terbaik.

HADIAH DOORPRIZE SEPEDA GUNUNG. Berhasil diboyong oleh peserta pemula.

“Saya atasnama Pengcam Blimbingsari, hanya bisa menucapkan banyak terima kasih. Baik kepada Ketua Pengda Banyuwangi bersama jajaran pengurus . Terima kasih juga kepada semua perserta, penyumbang hadiah doorprize dan para peternak yang memberi burung lelang,” tutur Made Swastika.

“Dan apresiasi saya sampaikan juga kepada semua kru panitia, bersama semua anggota Pengcam Blimbngsari, yang sudah berkerja keras demi suksesnya gelaran ini. Dan mudah-mudahan putaran LPB ke-6 di Pengcam Glenmor nanti, juga bisa ramai dan sukses,” pungkas Made yang diamini oleh semua kru panitia. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.