Perkutut
Liga Perkutut Blambangan Banyuwangi 2022: Putaran Pertama, Bintang Timur, Tanda Mata dan Shadu Langsung Ngejoss

Pengda P3SI Banyuwangi, setelah tahun 2021 kemarin sukses menggelar Liga Perkutut Blambang (LPB). Sebagai program kerja jangka panjang dari pengurus Pengda yang dimotori oleh Aang Muslimin, SH, MH bersama Imam TH, H. Pri, Yon BF serta pengurus inti lainnya.
Dan sesuai hasil Rakerda Pengda Banyuwangi bersama seluruh Pengcam yang ada di wilayah Banyuwangi, pada bulan Februari lalu. Disepakati bersama, bahwa LPB tahun 2022 tetap dilanjutkan dengan 9 putaran. Dimana putaran pertama Pengcam Banyuwangi Kota yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana.
Dengan dikomandani H.Noval Badri sebagai Ketua Pengcam Banyuwangi Kota sekaligus sebagai Ketua Panitia. Serta dibantu oleh tim kreatif milenial, ada David Iskandar, Awik Deva, Cipto, Argo dan seluruh anggota Pengcam. Dan didampingi oleh Imam TH, H. Pri dan beberapa pengurus Pengda Banyuwangi lainnya.
Hari Minggu, 27 Maret 2022 kemarin di Lapangan Metro Banyuwangi Kota. Seri pertama Liga Perkutut Blambangan tahun 2022, resmi diputar kembali. Dan antusias serta dukungan dari semua kungmania Banyuwangi di LPB pembuka ini sangat luar biasa. Karena dari total kelas yang disediakan oleh panitia, yaitu 1 blok dewasa, 1 blok piyik yunior dan 2 blok piyik hanging, hanya menyisahkan beberapa gantangan saja yang kosong.

“Saya mewakili semua kru panitia dari Pengcam Banyuwangi Kota. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak. Dan tak lupa panitia juga mohon, jika masih ada banyak kekurangan dipelaksanaan liga pertama ini,” tutur H. Noval Badri, saat membuka acara.
Dikesempatan yang sama, Aang Muslimin selaku Ketua Pengda Banyuwangi. Juga mengaku sangat bersyukur dengan tergelarnya LPB pertama ini. Karena menurutnya, dengan adanya liga. Selain dunia perkutut di Banyuwangi mulai ramai, roda ekonomi masyarakat kecil juga ikut bergerak.
“Alhamdulillah, hari ini putaran liga untuk tahun 2022 sudah dimulai. Antusias kungmania yang hadir juga sangat luar biasa. Tentu semua ini tak lepas dari kerja keras panitia, serta kekompakan dan dukugan dari semua Pengcam yang ada Banyuwangi.Mudah-mudahan putaran liga berikutnya bulan Mei setelah lebaran nanti, juga bisa terlaksana dengan baik dan sukses,” terang Aang.
Sementara, persaingan LPB putaran pertama ini terjadi cukup seru dan ketat. Di kelas dewasa, Bintang Timur jagoan gaek milik H. Pri Brahmana. Nampak bersusah payah meladeni gempuran jago-jago debutan. Seperti Dieggodam Mutiara Sejati yang diusung oleh Yon BF. Dan Andromeda yang jadi andalan Aang.
Namun sampai akhir babak keempat, Bintang Timur yang memang sudah kenyang pengalaman di lomba regional, besar dan nasional. Rupanya mampu lolos dari hadangan yunior-yuniornya. Dan dengan keberhasilan Bintang Timur sebagai yang terbaik dikelas dewasa, ini menunjukkan kalau jago bergelang Brahmana ini masih cukup tangguh.
Sedangkan di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Persaingan untuk bisa meraih poin tertinggi di LPB pertama ini juga tak kalah seru. Jago-jago muda yang memang punya kualitas anggung saling unggul mengungguli dalam perburuan nilai dari babak ke babak.
Tapi setelah persaingna ketat selama empat babak penuh. Akhirnya Tanda Mata besutan Aang berhasil mencuri kesempatan dengan sukses meraih podium pertama. Dan disusul kemudian oleh Rara milik Junaedi, Syahiba andalan Jhon PB, Berkah Ilahi milik Hamam dan Denok milik Heri Nofa berhasil mengunci posisi lima besar.

Begitu juga persaingan dikelas piyik hanging. Sejak peluit babak pertama, jago-jago yang rata-rata hasil produk lokal Banyuwangi itu sudah telihat saling berebut untuk mendapat nilai tertinggi. Adu kualitas anggung merdu yang dilepas oleh masing-masing jago muda , benar-benar mewarnai persaingan di kelas piyik hanging ini.
Ada Pangeran (gantungan 37) milik Totok, lalu ada Eman Eman (gantungan 51) andalan Wahono. Kemudian ada Sabda Alam (gantungan 82) milik Imam TH, ada Sentiyaki (gantungan 88) milik Ponidi. Ada Simen (gantungan 90) milik Rama dan ada Sahdu (gantungan 93) milik Noris).
Dari babak pertama sampai babak keempat, keenam jago-jago muda tersebut nampak saling unggul mengungguli dalam perolehan nilai. Namun akhirnya, setelah melaui persaingan ketat disepanjang babak penilaian. Sahdu milik Noris, berhasil keluar sebagai pemenangnya. Baru disusul kemudian oleh Eman Eman, Simen, Sentiyaki, Pangeran dan Sabda Alam.
Itulah tiga jago yaitu Bintang Timur, Tanda Mata dan Shadu yang lagnsung “ngejoss” dengan berhasil mengamankan poin tertinggi di LPB pertama. Dan untuk melihat jago-jago lainnya yang juga berhasil mendapat poin liga. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara.
“Sekali lagi, saya atasnama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas. Mengucapkan terima kasih kepada semuanya dan mohon ma’af karena masih banyak kekurangan,” tutup H. Nofal Badri, usai menyerahkan undian doorprize dari para sponsor kepada para kungmania yang beruntung. *agrobur.

