Perkutut
Liga Perkutu Hanging Sumenep Putaran 9, Kekhawatiran Cuaca Extrim Tidak Terjadi, Badai Salju, Mega Star dan Defender Berdiri di Barisan Paling Depan
Liga Perkutut Hanging Sumenep kembali digelar. Kali ini sudah memasuki Putaran ke-9. Menempati lokasi di Lapangan Al Muzak Belluk Raja Ambunten, Sabtu 24 Desember 2022, acara berjalan lancar dan sukses. Pradjibto, selaku tuan rumah mengaku bersyukur dengan selesainya acara.
“Alhadulillah saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, baik dari Talango, Kalianget, Dungkek, Sumenep, Pamekasan dan kota lainnya yang telah mendukung kegiatan kami. Saya senang karena ternyata banyak dukungan yang diberikan pada kami selaku tuan rumah acara,” terang Ketua Pengcam Ambunten.
Seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan sukses. Tidak ada kendala yang berarti, baik dari penyelenggaraan, peserta ataupun cuaca. Meski di awali dengan cuaca mendung, namun cuaca beranjak cerah sampai acara selesai. Rasa syukur tersebut sangat beralasan karena beberapa hari sebelumnya cuaca ektrim sempat membuat porak poranda daerah tersebut.
“Kemarin banyak pohon tumbang karena hujan disertai angin kencang, suasana sangat mencekam karena begitu lebat hujan serta anginnya yang sangat kencang. Beberapa panitia sempat khawatir bahwa kegiatan hari ini akan terganggu oleh kondisi seperti itu, namun Alhamdulillah semua berjalan aman,” ungkap Pradjibto.
Kekhawatiran panitia dan juga peserta yang berada di daerah sekitar, akhirnya terbantahkan dengan perubahan cuaca yang sangat mendukung kegiatan. Meski sejak pagi sempat mendung, tapi akhirnya berubah menjadi cerah. Beberapa peserta bahkan mengapresiasi dengan apa yang terjadi saat itu, dimana cuaca berbeda dengan apa yang terjadi pada hari sebelumnya.
Ketika ditanya kenapa hari ini acara bisa berlangsung lancar tanpa ada masalah dengan cuaca, Pradjibto sedikit berkelakar. “Siapa dulu yang jadi tuan rumah acara liga,” ucapnya dengan nada bergurau. Setidaknya saat itu seluruh yang hadir di lokasi tersebut, baik peserta ataupun juri, merasa aman karena tidak nampak adanya gangguan.
Sementara itu, kegiatan Liga Perkutut Hanging Sumenep 2022 masih menjadi pilihan kung mania. Jumlah yang berhasil dihadirkan luar biasa, seluruh tiket yang disediakan, terjual habis tanpa sisa. Bahkan ada beberapa peserta yang tidak kebagian tiket. Mereka terpaksa hanya bisa giti jari dan menjadi penonton saja.
“Dua hari sebelum acara dimulai, pendaftaran sudah ditutup karena sudah penuh, tapi banyak yang masih ingin ikutan, tapi sudah kami tutup karena tidak mungkin menambah peserta lagi karena jumlah kerekan dan gantangan yang kami sediakan sudah pas dan tidak mungkin untuk menambah lagi dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Empat babak penjurian yang dilangsungkan berjalan tanpa masalah, sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang dilombakan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Badai Salju orbitan H.Sibli Pamekasan, ternakan Manila yang dikerek pada nomor 12.
Menyusul pada urutan kedua Diplomat andalan RM.Brawijaya Pamekasan ternakan AKN yang dikerek pada nomor 20 dan posisi ketiga dimenangkan Lapas andalan Bambang produk ternak Mabes yang ada pada nomor kerekan 22. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil menjadi milik Mega Star andalan Dede Primarasa Bandung ternakan Boxer yang dikerek pada nomor 167.
Disusul kemudian Sutra andalan Munzel Talango, produk ternak Lesty yang menempati nomor kerekan 150 dan tempat ketiga ada Sambo, amunisi H.Lutfi Bluto ternakan Lavida yang dikerek pada nomor 147. Untuk Kelas Piyik Hanging, urutan pertama kembali dimenangkan oleh Dede Primarasa Bandung lewat aksi apik sang orbitan yakni Defender yang merupakan perkutut ternakan DBL yang digantung pada nomor 36.
Dilanjutkan kemudian oleh Macan Asia, amunisi Jumadin Kalianget, ternakan Naga Biru pada gantungan nomor 56 dan Anjasmara orbitan Asmoro Kalianget menyusul pada urutan ketiga, perkutut ternakan NHD/NHK. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Kita tunggu kelanjutan Liga Hanging Sumenep yang akan kembali digelar.