Perkutut
LatNil Piyik Hanging Pantura Pamekasan, Bangkitkan Pemula Sebagai Penyemarak Hobi, Anak Sholeh Terpilih Jadi Juara

Kung mania Pantura Pamekasan Madura sampai saat ini masih menunjukkan eksistensinya di dunia hobi burung perkutut. Gelaran demi gelaran menjadi agenda yang tidak pernah terlewatkan. Acara paling anyar adalah LatNil Piyik Hanging Pantura menjadi kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 Mei 2024.

“Sabtu tanggal 11 Mei 2024 adalah gawe kolom Jum’atan yang dikomandani oleh Bapak Baidewi selalu SekDes Batu Bintang. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tiap bulan untuk mengisi jadwal yang kosong,” terang Hamidi, salah satu penggiat hobi perkutut Pantura. Lebih lanjut disampaikan bahwa setiap waktu harus ada latihan walaupun kalibernya kecil.
“Kami berusaha untuk terus mengadakan kegiatan sekecil apapun, yang penting hobi perkutut di Pantura tetap tersalurkan dengan baik,” sambung pria yang juga dikenal sebagai juri. Agenda seperti ini dinilai penting karena akan menjadi acuan ke depan untuk memberikan pengertian penilaian pada kung mania.

Setidaknya dengan kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan tambahan bagi juri untuk melatih kemampuan mereka, terutama untuk juri pemula sehingga lebih terampil dan cekatan dalam menjalankan tugas sebagai juru vonis. Apalagi saat ini stok juri pantura dinilai sangat minim dan dibutuhkan lebih banyak lagi.
H.Ramli, Ketua pencam Batumarmar sangat mendukung sekali kegiatan seperti ini. “Saya pribadi sangat mendukung kegiatan hobi perkutut, khususnya di Pantura karena dengan kegiatan maka semangat masyarakat untuk menekuni hobi perkutut akan semakin berkembang dan meningkat,” ungkap pemilik Jasika Bird Farm.

Kondisi inilah yang membuat kebutuhan akan juri akan mengalami peningkatan, sehingga dibutuhkan kegiatan seperti LatNil atapun kegiatan kecil lain untuk menghasilkan juri yang mumpuni dan menumbuhkan semangat kung mania untuk terus eksis.
“Semua yang besar berawal dari hal kecil, makanya kami komitmen untuk menjadikan Pantura sebagai daerah yang akan memiliki kung mania lebih banyak lagi,” harap H.Ramli. Dusun Tamberu Alif Batu Bintang menjadi lokasi yang dipilih untuk kegiatan kali ini. Peserta lumayan besar dan mayoritas yang mengikuti kegiatan adalah para pendatang baru.

“Kami memang bertujuan untuk memberikan semangat kepada kung mania pendatang baru agar mau menekuni dan eksis menekuni hobi, sehingga peserta yang hadir mayoritas pemula,” sambung H.Ramli lagi.

