Perkutut
Latihan Dinilai Pengda Banyuwangi: Upaya Untuk Menggebleng Mental dan Kualitas Juri Juri Muda, Berikut Daftar Juaranya

Latihan Dinilai (LaDinil) Seni Suara Alam Burung Perkutut digelar hari Minggu, 3 Agustus 2025 di Lapangan Metro Community, Banyuwangi. Rupanya jadi moment penting bagi P3SI Pengda Banyuwangi. Pasalnya, LaDinil ini selain untuk melatih mental dan kualitas jago-jago perkutut milik Kung Mania Banyuwangi dan sekitarnya.
Ajang yang dikawal langsung oleh Aang Muslimin selaku Ketua Pengda Banyuwangi yang didampingi H. Pri, H. Mahmud Raung, H, Wahyu bersama Pengurus inti lainnya. Dimana LaDinil ini juga untuk menggembleng (melatih) Juri Juri muda (calon Juri) yang baru beberapa bulan selesai mengikuti Diklat Juri khusus Banyuwangi.

Sesuai apa yang disampaikan oleh H. Mahmud Raung, saat dipercaya untuk membuka acara ini. Pemilik Raung BF Kalibaru ini menjelaskan bahwa Ladinil ini tujuanya memang murni untuk melatih Juri Juri muda aset Pengda Banyuwangi. Ada 4 Juri muda yang akan dibimbing, yaitu Imam Malik, Dani, Ismail dan Argo.
“Betul, ini memang bukan lomba sesungguhnya, tapi sebenarnya ini Latber Juri atau Latihan untuk calon Juri. Maka dari itu saya berharap kepada semua peserta yang hadir dari seluruh Pengcam untuk mendukung kegiatan ini,” tutur H. Mahmud.
Pun demikian yang disampaikan oleh H. Pri, salah satu tokoh atau sesepuh perkutut Banyuwangi. Pemilik Brahmana BF ini, selain memintah kepada Juri Juri Nasional yang sengaja dihadirkan agar mau membimbing dan menularkan ilmunya kepada Juri Juri muda. Ia juga meminta kepada peserta untuk tidak berteriak, karena ini latber untuk melatih Juri muda.

“Saya mohon kepada semua peserta, jangan teriak berlebihan. Karena ini hanya Latihan Juri sebagai investasi Pengda Banyuwangi, jadi untuk sementara jangan diharapkan dulu. Dan untuk Juri Nasional yang kami undang sebagai pembimbing. Saya berharap mau memberi bimbingan yang benar, agar Juri muda bisa menjadi Juri yang baik dan berkualitas,” terang H. Pri.
Sementara Ketua Pengda Banyuwangi, Aan Muslimin menyampaikan. Bahwa praktek atau Latihan Juri ini tidak sampai berhenti di sini saja, tapi masih berkelanjutan. Jadi masih ada bulan bulan berikutnya.
“Betul, untuk itu saya mohon kepada mas Imam, mas Zainur sama mas Ajat sebagai Jurnas (pembimbing). Mohon untuk menilai kinerja Juri Juri muda semaksimal mungkin apa adanya. Karena ini untuk bahan evaluasi pembinaan kita kedepan, untuk mempersiapkan Juri Juri muda berkualitas,” tandas Aang Muslimin.

Dan apa yang disampaikan baik oleh H. Mahmud, H. Pri maupu Aang Muslimin. Bahwa Ladinil ini sebagai ajang Latihan mental serta untuk mengasa kualitas bagi Juri muda. Semua peserta yang hadir, betul-betul memahami dan mendukung agenda Pengda Banyuwangi ini.
Terbukti, sejak peluit babak pertama dimulai sampai babak keempat berakhir. Semua peserta terlihat sangat kondusif saat mengawal jagonya, tanpa ada satupun yang berteriak. Semua mengikuti penilaian dari babak per babak dengan tenang.

Dan setelah tim Perumus selesai merekap hasil penilaian selama 4 babak penuh. Akhirnya menetapkan 10 nominasi kejuraan, baik di kela Piyik Bebas, kelas Piyik Yunior maupun kelas Piyik Hanging.
Dimana untuk kelas Piyik Bebas, jago yang berhasil merebut podium pertama sebagai juara 1 adalah One Piece. Burung milik H. Mahmud Kalibaru hasil dari kebun sendiri ini sukses, setelah berhasil meredam ambisi A9 bergelang YON milik Ujang Dani dari Bandung.

Sedangkan untuk kelas Piyik Yunior. Jago yang mampu memboyong juara 1, kali berhasil direbut oleh Naga Bulan milik M. Yasin kru dari Metro Banyuwangi. Setelah jago hasil produk HM ini berhasil lolos dari hadangan Bukit Barisan milik Maskur.
Selanjutnya untuk kelas Piyik Hanging. Jago yang berhasil merebut tropy juara 1 adalah Bramasta milik H. Wahyu. Burung bergelang Palem ini sukses setelah berhasil lolos dari kepungan jago jago muda lainnya.
Itulah jago-jago yang berhasil merebut tempat terhormat sebagai juara pertama di LaDinil kali ini. Dan untuk mengetahui jago-jago lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuaraan di masing-masing kelas. Selengkapnya bisa di lihat di box Daftar Juara di bawah ini.

Sementara dari hasil praktek langsung Latihan mental serta mengasa kualitas dari Juri Juri muda aset Pengda Banyuwangi. Menurut Imam (Jurnas Jember), semuanya sudah menunjukkan kinerja sudah lumayan bagus, hanya tinggal menambah jam terbang saja.

“Saya kira itu, kalau kerjanya sudah baguslah. Selanjutnya tinggal sering hadir di arisan-arisan dinilai atau Latihan dinilai seperti ini, biar ketajaman pendengarnya untuk membedakan anggung suara burung perkutut yang satu dengan yang lain tambah bagus. Kalau ini sering dilakukan, saya yakin akan cepat paham untuk memberi nilai,” bilang Imam.

Sedangkan dengan adanya LaDinil ini, Juri Juri muda mengaku sangat bersyukur dan berteerima kasih. Baik kepada Ketua Pengda beserta jajaran pengurus maupun kepada para Juri Nasional yang berkenan untuk memberi bimbingan.
“Saya atasnama Juri muda, mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Pengda Banyuwangi dan pengurus yang sudah memberi kesempatan untuk berlatih dengan praktek langsung. Juga kepada para Jurnas Senior yang sudah memberikan bimbingan dan ilmunya
kepada kami,” kata salah satu Juri muda “Dan tak lupa, kami ucapkan terima kasih juga kepada semua peserta yang hadir. Mudah-mudahan LaDinil ini jadi pembelajaran yang baik bagi kami sebagai Juri muda. Kami juga berharap kritikan yang membangun maupun masukkan dari semua Kung Mania Banyuwangi. Agar kedepan kami sebagai juri muda bisa lebih baik lagi,” tutup juri muda tersebut. *agrobur.

