Perkutut
Latber Waru Bersatu Pamekasan, Bangkitkan Kung Mania Pantura, Podium Pertama Jadi Milik Ajudan Rojopolo dan Bolu Keju

Untuk yang kesekian kalinya, lapangan perkutut yang berada di sebelah RSUD Waru Pamekasan kembali menghadirkan gelaran untuk memberikan kesempatan kepada kung mania agar bisa menyalurkan hobi perkututnya, lewat even Latber Waru Bersatu yang dihelat pada Sabtu, 07 September 2024.

Kegiatan ini benar-benar menjadi penyemangat kung mania, khususnya yang ada di Pantura. H.Rudi Komandan Bird Farm, selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para penghobi khususnya di Waru Pamekasan agar bisa tetap semangat menekuni hobi.
“Acara ini bertujuan agar kung mania Pantura tambah semangat dan bersatu,” terang pemilik Komandan Bird Farm Waru. Lebih lanjut disampaikan dengan hadirnya kegiatan seperti ini maka Waru akan benar-benar menjadi salah satu daerah di Pamekasan yang semarak dalam menekuni hobi perkutut.

“Harapan kami kung mania Pantura bisa lebih semangat sehingga hobi perkutut makin semarak,” sambung H.Rudi Komandan. Dukungan peserta dalam kegiatan ini benar-benar luar biasa. Kouta yang disediakan, ludes tanpa sisa. Bahkan ada penambahan peserta meski jumlahnya tidak signifikan.

Dua kelas yang dibuka yakni Piyik Yunior dan Piyik Hanging, melebihi jumlah yang sudah ditetapkan panitia. “Alhamdulillah peserta membludak, dua kelas yang kami buka, semua habis dan bahkan ada yang masih nambah meski jumlahnya tidak banyak. Kami sengaja tidak menambah jumlah blok lagi,” sambung H.Rudi Komandan.

Hal senada disampaikan Rudi Sonok, salah satu panitia. “Kegiatan ini untuk yang kesekian kalinya kami gelar. Harapannya agar Pantura bisa semarak dan hobi perkutut bisa berjaya lagi,” terang Rudi Sonok. Sementara itu, cuaca yang diharapkan bisa mendukung performa para pejuang di dalam lapangan, tidak nampak.

Sejak awal, cuaca mendung disertai angin menyapa, mengawal proses penjurian. Kondisi ini menjadikan suasana yang seharusnya penuh dengan support peserta, menjadi adem ayem. Suara-suara yang biasanya dilontarkan para peserta nyaris tidak terdengar. Memasuki babak ketiga, cuaca cerah dan cenderung panas, mulai hadir.

Para petarung memanfaatkan kondisi demikian untuk mengatur ritme dan memperbaiki performa yang sebelumnya kurang greget. Disela-sela pengumuman pemenang, panitia mengundi doorprize yang cukup lumayan banyak. Ada sepeda motor listrik, sangkar perkutut sumbangan dari H.Rasidi Jaddih Bangkalan.
Ada juga dua ekor perkutut dari ternakan ternama yakni Balada BF dan STD BF, sarung, beras dan banyak lagi hadiah menarik lainnya. Empat babak penjurian berlangsung, sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan ditentukan. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Ajudan Rojopolo amunisi H.Safik Papepro Pamekasan.

Perkutut bergelang Mabes yang dikerek pada nomor 30. Menyusul kemudian Krisjon andalan H.Helmi Batu Bintang, perkutut ternakan Jasika yang menempati nomor kerekan 79 dan tempat ketiga dimenangkan Jimat Sakteh orbitan MDR BF Tobal Timur Sokobanah, produk ternak Palem yang dikerek pada nomor 57.

Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama dan kedua dimenangkan oleh amunisi Dede Primarasa Bandung, lewat aksi cantik Bolu Keju perkutut ternakan Amuse yang menempati nomor gantangan 30 dan Brownis Canary ternakan STR yang digantang pada nomor 29. Dan tempat ketiga diraih oleh Raja orbitan H.Muksin Banyuates Sampang.
Ternakan Maura yang menempati nomor gantangan 33. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

