Perkutut
Latber Ramadhan Melati Sumenep, Agenda Rutin Paguyuban, Ada Santunan Anak Yatim Piatu dan Bagi-Bagi THR Juri Plus Buka Puasa Bersama

Bulan Ramadhan tidak menjadi penghalang bagi kung mania di Sumenep untuk terus menyalurkan hobi perkutut. Bagi mereka puasa adalah kewajiban yang harus dilakukan, sementara hobi adalah kegiatan yang juga harus mendapatkan penyaluran agar tidak sampai tersendat dan vakum.

Atas dasar itulah, pada Minggu 24 April 2022, berlokasi di lapangan Melati Pangarangan Sumenep, dihadirkan Latihan Bersama Ramadhan Melati. RB.Abd.Halim selaku Ketua Pelaksana mengaku bahwa kegiatan tersebut adalah atas keinginan kung mania di Sumenep agar diadakan latihan bersama meski di bulan puasa.
“Latihan Bersama Ramadhan Melati, muncul atas usulan dari rekan-rekan yang ingin tetap menyalurkan hobinya meski di bulan puasa, makanya saya bersama yang lain memberikan kesempatan pada mereka untuk tetap ngerek burung perkutut miliknya,” terang RB.Abd.Halim saat dikonfirmasi mediaagrobur.com

Selama ini Lapangan Melati juga rutin menggelar kegiatan di Bulan Ramadhan, sehingga kegiatan tersebut bukanlah untuk yang pertama kalinya diselenggarakan. “Lapangan Melati rutin menggelar kegiatan setiap tahun di bulan Ramadhan, makanya kami sudah terbiasa dengan kegiatan meski mayoritas kung mania dalam kondisi berpuasa,” sambung Wakil Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat.

Kegiatan kali ini membuka tidak kelas yakni Piyik Senior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Setiap kegiatan yang digelar menggunakan lapangan Melati, tiang kerekan dan gantangan yang tersedia, selalu penuh sesak oleh peserta. Bahkan tidak sedikit peserta yang harus batal untuk ikut meramaikan kegiatan tersebut.
“Kami mohon ma’af bagi peserta yang tidak kebagian tiket, kami hanya menyediakan Kelas Piyik Senior dan Piyik Yunior, masing-masing 1 blok dan Kelas Piyik Hanging 1 blok,” sambung kung mania senior yang akrab dipanggil Gus Halim. Dengan bandrol tiket sebesar Rp 100 ribu, setiap peserta berhak atas doorprize berupa anak sapi plus hadiah menarik lainnya.

Kegiatan kali ini digelar mulai jam 13.00 WIB sampai menjelang berbuka puasa. “Atas kesepakatan bersama, Latihan Bersama Ramadhan Melati kami mulai pukul 1 siang dan berakhir detik-detik menjelang berbuka puasa,” ungkap mantan juri nasional. Masih menurut Gus Halim dalam acara ini ada acara pemberian santunan untuk anak-anak Yatim Piatu sebanyak 15 orang.

“Kami mencoba berbagi, terlebih di bulan penuh berkah ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan memberikan manfaat kepada anak-anak yatim piatu,” harap Gus Halim lagi. Dalam acara tersebut, ada pembagian THR dan bingkisan yang meliputi 11 juri di Sumenep, 1 orang juri dari Pamekasan, Ketua Bidang Penjurian dan Dewan Pengawas.

Tidak ketiggalan juga 3 orang tukang tancap yang selama ini menjadi bagian dari kegiatan di Lapangan Melati juga mendapatkan bingkisan. Dikatakan oleh Gus Halim bahwa THR dan bingkisan yang diberikan kepada juri dan tukang tancap adalah pemberian di luar honor mereka saat menjalankan tugas.

“Juri yang kebetulan ditugaskan pada saat itu selain mendapatkan honor resmi, juga mendapatkan THR dan bingkisan, sedangkan untuk tukang tancap selain honor juga dapat bingkisan,” terang Gus Halim. Diakhir acara ada buka puasa bersama. Nampak jelas kebersamaan dan guyub rukun diantara peserta, juri dan panitia.
Dalam acara tersebut panitia juga menyediakan kotak untuk menampung sumbangan dari peserta dan juga dari pihak lain yang ingin berbagi rejeki. Disela-sela acara buka puasa bersama, Gus Halim mengucapkan terima kasih atas dukungan berupa donasi yang telah diberikan semua pihak tanpa terkecuali.

“Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Pengda P3SI Sumenep, Ustadz Fauzan Kamil, Ketua Pengcam Kota bapak Moh.Sugianto atau Totok Alim, Bapak Hasyik Lenteng, Bapak Asmoro Kalianget, Abozz Team H.Affandi Marengan, Ketua Peguyuban Melati, R.Edi Suyanto dan Bapak Yuli Kurnia,” sambung Gus Halim.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Para peserta berebut perhatian juri untuk mendapatkan nilai paling tinggi. Empat babak berjalan tanpa ada kendala, cuaca cerah dan cenderung panas mengawal proses penjurian dari awal sampai akhir.

Sampai akhirnya ditetapkan peraih juara di masing-masing kelas. Untuk podium pertama di Kelas Piyik Senior berhasil menjadi milik Signature orbitan Tim JH Pamekasan ring Sofa Antique yang dikerek pada nomor 62, disusul kemudian Teroris andalan H.Sunahwi Talango ring NPD pada kerekan nomor 114 dan urutan ketiga diraih Puja Sarma milik Kades Kolla Modung Bangkalan ring SB pada kerekan nomor 59.

Di Kelas Piyik Yunior posisi pertama berhasil diraih Letjen milik Tim JH Pamekasan ring Sofa Antique yang menempati nomor kerekan 185. Urutan kedua ada Bintang Tamu milik Mahrus Pamekasan produk ternak Kayangan pada kerekan nomor 193 dan Tangkap Layar juga milik Mahrus Pamekasan ternakan PJR pada kerekan nomor 192.

Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diboyong oleh Sengkuni andalan Jumadin Kalianget ring Naga Biru yang menempati nomor gantangan 12. Urutan kedua dimenangkan oleh Gayang adanalan Didik Sumenep ternakan NHK pada gantangan nomor 42 dan tempat ketiga ada Afin milik Hamid Sumenep ring M-46 pada gantangan nomor 16.

