Perkutut
Latber Perkutut Lokal Petik Laut Cup Banyuwangi, Minggu (23/7): Bagong Boyong Piala Bergilir Perang Bintang
Pada hari Minggu 23 Juli 2023 kemarin, Korwil P4LSI (Paguyuban Pelestari dan Pencinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia) Banyuwangi, bersama seluruh Korcam se Kabupaten Banyuwangi. Mengemas acara Latihan Bersama (Latber) Perkutut Lokal bertajuk “Petik Laut Cup” di TPI Pelabuhan Muncar, Banyuwangi.
Gelaran latber ini, selain ikut memeriahkan tradisi tahunan “Petik Laut” di Kecamatan Muncar. Agenda ini juga untuk membangun rasa persaudaraan antar sesama Komunitas Penggemar Perkutut Lokal di bawah naungan P4LSI.
Dengan semboyan “Salam Kompak Satu Saudara, Guyub Rukun Saklawase”. Pengurus P4LSI Banyuwangi berharap, penggemar perkutut lokal di wilayah Banyuwangi ini benar-benar punya rasa kebersamaan dan jadi satu saudara selamanya.
Dan terbuki, acara yang dimotori langsung oleh Sugihardi, selaku Ketua Korwil P4LSI Banyuwangi. Serta dibantu oleh semua pengurus/anggota dari seluruh Korcam P4LSI yang ada di Banyuwangi. Latber perdana ini bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana.
Acara yang di awali sambutan Selamat Datang, sekaligus Pembukaan tanda dimulainya Latber oleh Kepala Desa Kedungrejo, Ahmad Zaiho.
“Gelaran Latber ini diharapkan dapat menambah suasana gembira Pesta Petik Laut dan memberikan dampak positif. Khususnya bagi masyarakat sekitar dan para pelaku UMKM” tutur Kepala Desa Kedungrejo.
“Dan kecintaan terhadap Perkutut Lokal, ini juga merupakan wujud keikutsertaan kita. Untuk turut melestarikan budaya nenek moyang, yang sangat menggemari perkutut lokal sebagai klangenan,” tambah Ahmad Zaiho.
Sementara latber ini diikuti oleh berbagai jenis Perkutut lokal. Baik lokal alam, maupun lokal hasil ternakan (Crossing dan Warna). Dan peserta yang datang mengikuti lomba, tidak saja berasal dari para sedulur Banyuwangi. Tapi para sedulur dari kota lainnya, seperti Jember dan Lumajang. Juga hadir, ikut serta memeriahkan acara petik laut ini.
Dan kelas yang dilombakan pada latber kali iniu ada 6 kelas. Yaitu kelas Pemula A, Pemula B, Layon A, Layon B, Gacoran A dan Gacoran Bebas atau Campuaran. Serta kelas Perang Bintang untuk memperebutkan Piala Bergilir Korwil P4LSI Banyuwangi.
Sedangkan pakem penilaian dari latber perkutut lokal ini, menurut panitia didasarkan pada jumlah bunyi (poin) dengan waktu 25 menit. Dimana kali ini, sudah ada 24 juri yang siap memantau dan menghitung poin dari setiap gaco perkutut yang bunyi.
Dalam waktu 25 menit itulah, persaingan antara jago benar-benar teruji. Baik mental, stamina, performa serta kestabilan kerjanya atau bunyinya. Dan jago yang siapa yang terlihat paling rajin serta paling banyak mengumpul poin. Jelas punya kesempatan besar untuk bisa merebut tropy juara.
Dan setelah melalui pertarungan panjang, akhirnya tim perumus menetapkan 10 nominasi kejuaraan di masing-masing kelas (lihat box daftar juara). Sedangkan jago yang mampu masuk juara 1, 2 atau 3 di masing-masing kelas tersebut. Berhak untuk mendapat tiket di kelas Perang Bintang.
Di pertarungan kelas Perang Bintang, ternyata juga tak kalah ramai, seru dan ketatnya persaingan. Karena masing-masing jago yang masuk partai ini, boleh dibilang sudah teruji mental maupun ketangguhannya. Dua puluh menit waktu yang diberikan panitia untuk penilaian di kelas ini, benar-benar dimanfaatkan oleh semua jago yang bersaing.
Namun akhirnya, Bagong yang jadi andalan Kolosrenggi dari Bangorejo. Rupanya mampu lolos dari kepungan lawan-lawannya. Dan dengan mengoleksi total poin tertinggi, Bagong sukses memboyong Piala Bergilir Korwil P4LSI Banyuwangi.
“Saya atasnama pengurus dan anggota Korwil P4LSI Banyuwangi, beserta seluruh Korcam se kabupaten Banyuwangi. Menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak dan mohon ma’af, apabila masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan kedepan Korwil P4LSI Banyuwangi bisa memberikan yang lebih baik lagi,” tutup Sugihardi usai menyaksikan penyerahan Piala dan Piagam serta undian doorprize yang cukup banyak. *agrobur.