Derkuku
Latber Ngabuburit, Persiapan Menuju Paku Alam dan Piala Raja
MINGGU sore, 10 April 2022, beberapa dedengkot deku mania Bali ngumpul di maskas Rimba BF Tibubeneng Badung. Mereka melatih (latber) gaco-gaco terbaiknya untuk persiapan menuju Paku Alam dan Piala Raja sekaligus ngabuburit dalam rangka bulan Ramadhan. Di antara para tokoh yang hadir yakni Hendro Prayitno (Dragon BF), Nyoman Sudiana (AD BF), H Anang (AMG BF), Komang Prancis (Rimba BF), Suripto (JBT BF), dan Budhi (Tara BF).
‘’Paku Alam dan Piala Raja 2022 memang masih jauh, tapi tidak salah kami jauh-jauh hari melatih pasukan tempur agar lebih focus memilih gaco yang akan berangkat agar tetasan Bali bisa moncer,’’ terang Komang Prancis, pemilik Rimba BF.
Kemarin, lanjut Komang Prancis, ternakan Jawa begitu mendominasi di liga derkuku Bali, walaupun beberapa peternak Bali bisa mengimbangi seperti munculnya tetasan AMG yang tembus 6 warna. Namun belum lengkap rasanya menjadi deku mania Bali sejati tanpa ikut meramaikan giat lomba nasional yang ada di Jawa dan bisa membawa pulang trofi.
Ada sederet gaco terdepan Bali ikut dilatih di antaranya Pangeran, gaco teranyar AMG BF yang sempat tembus 6 warna, Nakula yang sering boyong trofi jika bermain di Jawa milik AD BF, anak Gajah Mada yang siap menjadi amunisi terbaru Rimba BF dan anak King Dragon milik Hendro Prayitno yang juga mulai dipanaskan. ‘’Banyak anakan-anakan baru yang siap bakal meramaikan lomba-lomba ke depan,’’ ujar Komang Prancis.
Suripto, deku mania berbakat yang mulai aktif lomba ke Jawa menyatakan siap bakal merealisasikan target Bali bisa memboyong trofi di lomba-lomba berkelas di Jawa. Kontraktor interior berbagai macam bangunan ini siap bakal berburu jago di Bali untuk bisa diorbitkan di Jawa. ‘’Kalau nggak dapet di Bali, ya terpaksa nyari di Jawa selain sudah mempersiapkan ternak trah-trah kekinian,’’ bebernya.
Geliat deku mania Bali begitu membuncah tatkala di Liga Derkuku Bali seri II beberapa tetasan Jawa mendominasi juara. Sungguh kejadian itu menampar peternak Bali yang ternyata selama ini belum mampu ketika berhadapan dengan hasil tetasan Jawa. Namun H Anang AMG langsung menyanggah, sudah saatnya Bali unjuk gigi. Karena trah-trah burung terbaik juga kini banyak ada di Bali dan ini modal untuk mencetak burung-burung lomba berkaliber nasional.
‘’Saya sudah buktikan, Pangeran bisa tembus 6 warna, artinya teman-teman yang lain juga punya kesempatan besar untuk bisa mencetak burung-burung enam warna. Bahkan sebelumnya sudah terbukti ada Gajah Mada, Raja Rimba dll yang bergelang Bali,’’ pungkas H Anang seraya menyebut Bali mulai bergairah dibuktikan banyaknya peterbak Bali yang memohon plakat peternak kepada PPDSI Pusat. (gde)