Komunitas Kung Mania Barabai Kal-Sel, Terus Berpacu Tumbuhkan Semangat Demi Meraih Prestasi di Level yang Lebih Tinggi

Hobi perkutut di Kalimantan, makin hari menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Kegiatan demi kegiatan, baik berupa latihan biasa atau kerek bareng, latber, liga sampai pada kegiatan yang lebih besar, digelar dengan cara bergantian dari satu kota ke kota lainnya. Meski frekuensi agenda yang mereka adakan tidak sepadat di Jawa, namun sinyal kebangkitan hobi perkutut, sudah mulai terlihat.

Salah satu daerah yang saat ini mengalami peningkatan hobi perkututnya adalah Barabai. Walau masih seusia jagung, namun semangat mereka untuk terus menggelorakan hobi perkutut di Kalimantan Selatan khususnya, patut untuk diacungi jempol. Ritme aktifitas mereka terlihat nyata lewat latihan bareng atau kerek perkutut yang digelar setiap minggu. Seperti yang terlihat pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Rudi Hartono, salah satu motor penggerak mengatakan bahwa saat ini perkembangan hobi perkutut di Barabai sangt pesat. “Alhamdulillah saat ini hobi perkutut di Barabai sudah mulai terlihat rame, kegiatan rutin yakni kerek bareng, kami laksanakan setiap minggu,” terang Rudi. Hal senada disampaikan Surya, penyemangat kung mania Barabai.

“Kami di Barabai memang masih tergolong baru dan muda, namun kami terus bergerak untuk memberikan semangat kepada rekan-rekan lain untuk terus eksis menekuni hobi perkutut,” tegas Surya. Dua sosok ini memang menjadi garda terdepan dalam menyulut semangat kung mania untuk terus aktif dan eksis dalam menekuni hobi perkutut.

“Terus terang jika dibandingkan dengan Banjarmasin, kami di Barabai masih kalah, karena kami baru hadir, namun kami terus berbenah agar tidak sampai ketinggalan dengan daerah lain. Tujuan kami adalah bisa menjadikan Barabai sebagai salah satu daerah yang memiliki komunitas perkutut yang luar biasa, baik jumlah ataupun prestasi,” sambung Surya.

Diakui oleh Surya bahwa hal itu bukanlah pekerjaan mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan apalagi direalisaikan. Kolaborasi antar peternak menjadi salah satu program unggulan yang sudah mulai dilakukan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan, antar peternak bisa saling support untuk menghasilkan produk yang diharapkan.

“Selama ini kami memang belum bisa mengorbitkan burung berkelas, amunisi yang kami miliki masih belum stabil dan kualitasnya juga belum memuaskan. Tapi kami yakin dan percaya, dengan kerja keras dan usaha, kami akan mampu melewati masa sulit dalam mengawal dan mengantarkan perkutut kami pada prestasi yang membuat kami bangga,” kata Surya lagi.

Gelaran di Benua Enam minggu kemarin menjadi catatan akhir yang akan terus dievaluasi, apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri krisis tersebut. “Ke depan kami ingin menggapai prestasi, tidak hanya di Kalimantan saja, tetapi juga di tanah Jawa. Kami rindu gelaran selevel Liga Perkutut Indonesia. Mudah-mudahan saja keinginan kami bisa menjadi kenyataan,” harap Surya.

Rudi Hartono kembali mengatakan bahwa saat ini sudah terlihat adanya peningkatan kualitas hasil ternakan. Ada beberapa burung yang sudah terpantau bagus sejak usia piyik dan kini masih layak untuk diteruskan pada jenjang yang lebih tinggi lagi. “Amunisi kami sudah mulai kelihatan bagus, beberapa lomba sudah ada yang bagus dan masuk juara,” ungkap Rudi Hartono.

Rudi ataupun Surya, begitu yakin bahwa cita-cita untuk menghadirkan produk unggulan berprestasi di arena konkurs, akan benar-benar jadi nyata. Karena yang jelas, semangat kung mania Barabai selalu tercipta dalam kondisi selalu on fire, kompak dan kolaborasi antar peternak juga sudah mulai jalan. apalagi mereka juga memiliki lahan untuk melatih perkutut orbitannya.

Adapun lokasi yang mereka miliki berada di lahan milik Kodim 1002 HST yang resmi dilaunching pada Minggu, 11 September 2022. Tidak sampai satu tahun, lokasi ini sudah menjadi cikal bakal semangat dan meningkatnya hobi perkutut di Barabai. “Kami mohon dukungan dan doa, agar cita-cita kami untuk bisa lebih eksis di hobi perkutut dengan membawa kemenangan, bisa segera terwujud,” terang Surya dan Rudi Hartono.