Connect with us

Perkutut

Komunitas Kung Mania Barabai Kalimantan Selatan, Seratus Persen Pendatang Baru, Kini Makin Semangat Pasca Miliki Lapangan Sendiri

Published

on

Hobi perkutut di Kalimantan Selatan, saat ini mulai bergerak luar biasa. Jika selama ini kegiatan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Banjarmasin saja, maka ke depan akan muncul daerah lain untuk menyemarakkan hobi. Salah satunya adalah Barabai, daerah yang berjarak sekitar empat sampai 5 jam perjalanan dari Banjarmasin.

Kung mania Barabai Kalimantan Selatan, seratus persen pendatang baru

Meski tidak bisa disamakan dengan Banjarmasin, namun diharapkan Barabai akan memastikan diri mampu membangun hobi bersama masyarakat disana. Langkah awal yang mereka lakukan adalah dengan membuat lokasi latihan sebagai pusat kegiatan. Dengan lokasi latihan, maka akan ada wadah bagi mereka untuk terus berkumpul.

“Alhamdulillah saat ini Barabai sudah punya lokasi latihan meski jumlahnya tidak banyak yakni sekitar 24 tiang kerekan. Yang jelas jumlah tersebut bisa menjadi pemersatu dan penyemangat bagi kami untuk bisa terus menekuni hobi,” terang Rudy Hartono salah satu motor penggerak hobi perkutut di Barabai.

Rudy Hartono, salah satu motor penggerak hobi perkutut Barabai

Hal senada disampaikan Surya. “Perjuangan kami selama tiga bulan lalu untuk memiliki lokasi latihan sendiri, akhirnya benar-benar terkabul. Mudah-mudahan apa yang kami punya saat ini menjadi modal bagi kami untuk bisa lebih semangat dan terus maju untuk menyemarakkan hobi di Barabai,” jelas Surya.

Salah satu alasan mereka bertekat untuk memiliki lokasi latihan karena selama ini ketika mereka akan melatih burung harus pergi ke Banjarmasin atau ke Kandangan dengan jarak tempuh perjalanan yang sangat panjang, lebih dari enam jam. Itupun tidak semua bisa merasakan. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menuju lokasi latihan di luar Barabai.

Komunitas Barabai dapat support dari tetangga sebelah

Ketika itu Rudy Hartono bersama Surya, bergerak untuk merealisasikan keinginan untuk memiliki lokasi latihan sendiri. Awal berdirinya lokasi latihan, hanya terlihat 3 buah tiang kerekan. Hal tersebut dirasa sangat kurang. Akhirnya mereka menambah lagi menjadi 8 buah tiang kerekan. Kini komunitas barabai sudah melengkapi tiang kerekan menjadi 24 buah.

Jumlah tersebut sebenarnya masih belum ideal, namun mereka menilai bahwa apa yang sudah dilakukan, benar-benar sebuah perjuangan panjang. “Kami berencana memiliki 42 tiang kerekan sesuai dengan jumlah dalam blok yang biasa dipakai untuk lomba. Kekurangan jumlah terus kami upayakan agar bisa segera lengkap,” sambung Rudy Hartono.

“Sebenarnya 24 tiang kerekan yang sekarang kami punya, memang tidak cukup untuk menampung antusias rekan-rekan untuk mengerek perkutut miliknya, tapi kami sudah bersyukur karena bisa membangun lokasi latihan meski belum ideal. Kami harus terus berusaha agar keinginan untuk menambah tiang kerekan bisa terwujud,” tambah Surya.

Kung mania Barabai kini makin semangat menekuni hobi

Setidaknya dengan kondisi saat ini, komunitas perkutut di Barabai, kini tidak perlu harus jauh-jauh datang ke Banjarmasin ataupun Kandangan, hanya untuk melatih perkutut miliknya. Disampaikan juga bahwa komunitas perkutut Barabai 100 persen adalah pemula. Selama ini mereka menekuni hobi perkutut sebatas rumahan saja.

“Kami berharap agar komunitas bisa lebih meningkatkan hobinya dari rumahan menjadi lapangan, makanya kami terus berbenah untuk bisa sampai kesana,” harap Rudy Hartono. Semangat mereka untuk terus membangun hobi agar bisa lebih baik karena adanya dukungan dari para senior.

“Selama ini kami banyak disupport oleh kung mania senior, seperti H.Fahmi Ares, Koh King Hong Verona, Kho Ehen Felix, H.Herly Kandangan dan yang lain. Mereka inilah yang akhirnya merealisasikan adanya tiang kerekan sehingga jumlahnya bertambah dan semangat kami untuk menekuni hobi perkutut selalu muncul,” ungkap Rudy Hartono.

Lapangan kung mania Barabai, awalnya hanya 3 bertambah delapan dan kini sudah 24 kerekan

 Selain membangun hobi lewat lokasi latihan, mereka juga membentuk group WA untuk menjadi sarana komunikasi. Menurut Rudy Hartono dan Surya, saat ini anggota komunitas perkutut di Barabai sudah mencapai sekitar 20 orang. Mereka aktif berkomunikasi lewat media group WA yang dimiliki. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring perjalanan hobi.  

Adapun lokasi yang mereka tempati adalah lahan milik Kodim 1002 AST. Minggu, 11 September 2022, lokasi tersebut resmi dilaunching. Ditandai dengan kegiatan berupa latihan bersama yang menghadirkan satu orang juri untuk memberikan penilaian terhadap burung-burung yang dibawa oleh anggota.

“Hari ini Minggu 11 September 2022, kami memulai latihan bersama dengan jumlah peserta lebih banyak dari pada sebelumnya. Ternyata tiang kerekan yang kami punya belum memuat seluruh burung peserta yang hadir, tetapi kami bangga dan senang dengan kondisi tersebut karena bagi kami itu adalah proses perkembangan hobi yang kami inginkan,” kata Rudy Hartono yang bertugas di Kodim 1002 AST.

Barabai kini makin semangat untuk latihan di lapangan sendiri

Target lain ke depan, Barabai bisa menambah jumlah komunitas dan membangun lokasi latihan yang ideal serta memiliki pengurus sendiri. Selama ini mereka bergabung dalam Pengda Benua 6. “Keinginan kami ke depan bisa membentuk Pengda sendiri sehingga bisa mandiri dan makin menyemarakkan hobi perkutut di Kalimantan Selatan,” ungkap Rudy Hartono yang diamini Surya.

Arisan yang selama ini menjadi salah satu agenda rutin, akan tetap dipertahankan karena memberikan manfaat. Menurut Rudy Hartono dan Surya, selama ini komunitas perkutut di Barabai membuat arisan sangkar dan burung. Tujuannya adalah agar bisa memberikan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan dua barang yang dibutuhkan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.