Perkutut
Kades Cup Tambakrejo Muncar-Banyuwangi, Minggu (15/10) : Podium Utama Milik Seroja, Bang Hotman dan Suramadu

Kades Cup Tambakrejo, Muncar, Banyuwangi yang dimotori oleh Yon BF, Jhon PB BF bersama Pengcam Muncar dan dibantu Kungmania milenial Banyuwangi. Pada hari Minggu 15 Okotber 23, di Lapangan Desa Tambakrejo, Muncar. Rupanya ramai dibanjiri peserta dari berbagai kota yang ada di wilayah Jawa Timur.

Bahkan Nanang Hidayat selaku Kepala Desa Tambakrejo, dalam sambutannya mengaku tak menyangka. Kalau gelaran perdana di Desa Tambakrejo ini dihadiri oleh Kungmania luar kota. Seperti Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Panarukan, Situbondo dan ada juga yang dari Depok.

“Selamat pagi dan selamat datang di Desa kami, desa terpencil disalah satu sudut Banyuwangi. Semoga kita diberi kesehatan dan keberkahaan oleh Allah. Syukur alhamdulliah, pada hari ini panitia bisa menyelenggarakan kali pertama lomba perkutut Kades Cup Tambakrejo di Pengcam Muncar, Banyuwangi,” tutur Kades Tambakrejo, saat menyampaikan sambutannya.

“Dan alhamdulillah pesertanya luar biasa, diluar dari ekspektasi kita. Yang semula pemahaman kami mungkin peserta tidak sebanyak ini. Tapi berkat ijin Allah, kita bisa menjalankan silaturahmi dengan keadaan sehat walafiat,” sambungnya.

“Harapan kami dari desa dari panitia, kegiatan ini menjadi agenda rutin. Sebagai ajang silaturahmi, kita bertukar ilmu, memperbanyak saudara lewat hobi burung perkutut. Salah satu warisan leluhur yang mungkin kalau negara lain, perkutut hal biasa. Namun di Indonesia khusunya Jawa, perkutut adalah filosofi yang luar biasa,” sambungnya lagi.

“Dengan harapan kita nguri nguri budaya, kita nguri nguri apa yang jadi kebiasaan leluhur kita. Mudah-mudahan kita diberikan keberkahan, kelancaran, kebahagian dan kemuliaan hidup dunia akhirat. Dengan Bismillahirohmanirahim, lomba perkutut Kades Cup Tambakrejo resmi dibuka,” pungkas Nanang Hidayat.

Dan begitu Kades Tambakrejo kembali ke tempat VIP bersama panitia dan tamu undangan. Peluit-pun langsung dibunyikan, sebagai tanda babak pertama lomba dimulai. Langsung saja, suasana lapangan pun berubah menjadi ramai, oleh suara anggung jago-jago perkutut yang digantang.
Adu mental dan kualitas anggung merdu antar jago-jago perkutut yang berlaga di total 4 blok gantangan yang disediakan panitia. Yaitu 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 blok kelas piyik hanging, betul-betul terjadi persaingan yang cukup seru.

Bahkan hadirnya jago-jago dari luar, jelas makin menambah ketatnya persaingan. Seperti di kelas piyik bebas, beberapa jago tuan rumah yaitu Seroja milik Ivan BTM Muncar dan Akar Rumput milik H. Pri Banyuwangi. Harus berjuang keras saat meladeni gempuran jago-jago dari Blitar, Sidoarjo dan Situbondo.

Dimana akhirnya, setelah melalui persaingan ketat selama 4 babak penuh penilaian. Duet Seroja dan Akar Rumput, mampu menjadi yang terbaik pertama dan kedua di kelas ini. Sedangkan Rantai Mas milik H. Agus dan Peluru Malam milik Afandi wakil dari Situbondo, harus puas menempati podium 3 dan 4.

Begitu juga di kelas piyik yunior, jago tuan rumah masih mampu merebut tempat terhormat sebebagi juara 1. Lewat aksi Bang Hotman, jago begelang X-SP milik Aang Andrano ini behasil lolos dari dari hadangan semua lawan-lawannya.

Namun di kelas piyik hanging, jago-jago muda dari luar kota nyaris saja mendominasi nominasi 10 besar kejuaraan. Lihat saja, posisi dua besar terbaik berhasil di tempati oleh Suramaadu milik Afandi dan Panajaya andalan Fandhy yang sama-sama dari Situbondo.
Hanya posisi ketiga yang mampu direbut oleh jago muda tuan rumah, yaitu Senator milik H. Mahmud Raung. Posisi 4 sampai 10 besar, di tempati oleh jago-jago tim tamu dari Situbondo dan satu dari Bondowoso.

Itulah beberapa nama jago yang berhasil merebut tropy juara di Kades Cup Tambakrejo. Namun untuk melihat jago-jago lainnya yang juga sukses membawa pulang tropy kejuaraan di masing-masing kelas. Selengkapnya bisa dilihat di box dafar juara di bawah ini.

Dan diakhir acara, Wiyono pemlik Yon BF yang dipercaya sebagai ketua panitia. Tak lupa mengucapkan banyak terima kasih, atas dukungan, partisipasi serta kehadiran semua Kung Mania digelaran ini.
“Betul, saya atasnama panitia hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan gelaran ini. Dan panitia juga mohon ma’af, jika digelaran ini masih banayak kekurangan. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa digelaran berikutnya,” tutup Wiyono yang diamini oleh semua kru panitia. *agrobur.

