Perkutut
JBM BF Malang: Segera Rilis 150 Kandang, Trah Burung Jawara Siap Jadi Materi Indukan

JBM BF Malang, namanya memang sudah tak asing lagi di telinga Kung Mania Indonesia. Pasalnya, farm milik H. Faisol Syafiie ini merupakan peternak yang sukses mencetak perkutut perkutut hebat Jawara Nasional beberapa tahun lalu.
Seperti nama Mutiara Sejati, Pahlawan, Patriot, Nertral dan Petir yang selalu berhasil memimpin diurutan pertama kejuaraan lomba Nasional maupun Regional. Dan berkat kerberhasilan itulah, nama JBM BF dan H. Faisol jadi perbincangan Kung Mania Indonesia. Bahkan piyik-piyik Produk JBM saat itu benar-benar jadi buruan Kung Mania, baik peternak maupun para pelomba sejati.

Namun karena kesibukan H. Faisol Syafiie sebagai Mubaliqh yang sering mendapat undangan untuk memberi Tausyiah diberbagai kota di luar Pulau. Farm JBM selain sedikit kurang terurus, aktifitas turun ke lomba-lomba burung perkutut-pun juga jarang dilakukan alias vakum.
Tapi beberapa bulan belakang kemarin ini, nama JBM kembali menjadi perhatian Kung Mania Indonesia. Setelah H. Abdulloh Mubarok Faisol Syafiie selaku generasi penerus tahta JBM BF, mendapat bimbingan langsung dari sang Abah, yaitu H. Faisol Syafiie. Terutama soal memilih perkutut kualitas, baik untuk jago di lomba maupun untuk materi indukan.

Dan bersama dua kakak iparnya, yaitu Ahmad Hidayat dan Drs. Robi Harman yang lebih dulu berkecimpung di dunia perkutut serta Ust. Suhaimi yang masih iparnya. Tim JBM, sukses menggebrak panggung lomba Perkutut sebagai yang terdepan. Baik lomba Lokal, Regional maupun Nasional dengan mengusung burung-burung Perkutut jawara.

Bahkan lewat tangan dingin H. Abdulloh MFS, meski baru 4 bulan serius mengikuti jejak sang Abah. Jago jago yang diusung oleh tim JBM BF Malang, mampu menunjukkan kualitas sebagai burung jawara. Terbukti hanya dalam kurun waktu 4 bulan, sejumlah Tropy Juara yang berhasil dibawa pulang.

“Alhamdulillah, berkat bimbingan Abah, banyak burung-burung kualitas mewah dari peternak elite. Seperti Atlas, Cristal, Palem, WA, CMM, Mutiara, AW, Naura, ABR, AZ, OTE, ABC, NPD, EB dan dari beberapa peternak top lainnya. Sekarang sudah ada di JBM, baik untuk lomba maupun untuk materi kandang,” tutur H. Abdulloh MFS kepada awak mediaagrobur, saat silaturahmi langsung ke markas JBM tanggal 1 Maret kemarin.

Dan alhamdulillah, lanjut H. Abdulloh, banyak yang sudah moncer di lomba. Seperti Mutiara Putih ring WA, pernah juara 1 bahkan tembus nilai 4 warna, burung ini diboyong sepasang jantan betina. Lalu ada nama Pahlawan Muda ring WA (adik Mutiara Putih), juara 1 di Kebumen saat masih ditangan pak Gadi Cilacap.

Kemudian ada Legender juga ring AW, juara 1 tiga kali di kelas setengah kerek. Dan juara 3 di keleas Dewasa Senior LPI serta juara 4 kelas Dewasa Senior di LPJT. Serta ada nama Tum Breder ring AW, juara 1 setelah mendapat nilai 4 warna dua kali.

Selanjutnya ada nama Janji Jiwa ring OTE, juga selalu juara 1 mulai dari Hanging. Dan ada nama Tomrus ring OTE, juara 1 empat kali di kelas setengah kerek. Ada juga nama King Sawit ring Atlas, juara 1 lima kali. Ada nama Escobar ring Atlas, 4 kali juara 1 (2 kali di piyik Yunior dan 2 kali di piyik bebas). Dan trah Atlas K-TTT yang sudah masuk kadang JBM, pernah juara 1 kelas piyik Yunior di Semarang.

Selanjutnya ada nama Nike Ardila ring Cristal, juara 1 kelas Yunior di LPI Pamekasan dan juara 2 dua kali di lomba biasa serta Lagidiator, juara 1 dua kali di lomba biasa. Juga ada nama Kendawangan ring ABR, pernah 4 kali juara di kelas piyik Yunior dengan nilai tertinggi.
Berikutnya ada nama Revolusi ring Naura, juara 1 di LPI Surabaya, Juara 2 di LPI Bali. Dan juara 1 di LPJT Sumenep serta juara di LPJT Bangkalan. Kemudian adan Gerimis ring EB, dari pak Faizi Yogya. Juga pernah dua kali juara di kelas piyik hanging dan juara 1 di LPJT. Dan burung ini sudah masuk formasi kandang JBM.
“Yang jelas, semua burung-burung yang diboyong JBM, rata-rata kualitasnya di atas 3 warna hitam. Karena pesan Abah begitu, kita gak boleh nanggung saat berburu burung perkutut. Kualitas betul-betul harus yang bagus, minimal 3 warna plus atau 4 warna,” terang H. Abdulloh.
SEGERA RILIS 150 KANDANG
Menurut H. Abdulloh sang penerus farm JBM. Sementara ini di markas JBM sudah ada 51 kandang. Dimana semua materinya, selain beberapa kandang yang masih mempertahankan trah darah JBM pilihan. Trah darah burung-burung Jawara yang sudah disebutkan di atas, juga siap mengisi formasi kandang lainnya.

“Sebetulnya, sejak Abah memberi amanah kepada saya untuk mengelola farm JBM. Banyak Kung Mania yang hadir ke sini, untuk berburu produk JBM. Namun sayang, selain materi kandang banyak yang belum terisi, produk JBM juga kurang. Dari sinilah akhirnya saya bersama mas Dayat dan mas Robi diberi kebebasan oleh Abah untuk berburu materi, tapi syaratnya kualitas burungnya harus bagus,” kata H. Abdulloh.

Dan setelah beberapa materi yang sebagian besar burung juara tersebut masuk kandang, tambah H. Abdulloh. Alhamdulillah, banyak Kung Mania yang booking (pesan) piyik-piyik ring JBM. Bahkan Nike Ardila yang juara 1 di LPI Pemekasan, sudah resmi diboyong oleh Kung Mania Jawa Barat. Tapi burungnya tetap di sini. Dan beliau juga masih booking beberapa pasang piyik Kandang JBM.

“Selain itu, ada juga Kung Mania yang sudah ada booking 20 pasang piyikan JBM. Dan dari 20 pasang itu kandangnya sudah ditandai atau dipilih. Dari melihat animo Kung Mania inilah, dan atas pentunjuk Abah. Akhirnya JBM tak lama lagi akan merilis 100 kandang baru. Sehingga totalnya menjadi 150 kandang,” imbuh H. Abdulloh.

Dan berikut beberapa kandang Favorit JBM, yang materi indukannya trah-trah jawara. K-V8 : (Naura K-36 & Naura K-34), K-Buroq : (Cristal A-10 & RPM (adik Maha Cinta), K-Lexus : (OTE (Janji Jiwa) & WA), K-Jaguar : (WA & Populer), K-Bugati : (Graha Tasik & RPM), K-Pagani : (Mutiara K-BBB (Ramayana) & Populer).

K-Lamborgini : (AZ (cucu Superman) & Atlas K-PPP), Land Rover : (WA (Mutiara Putih) & WA), K-Garuda : (Mutiara K-Artik (burung 4 warna) & NPD), K-City Link : (Netral JBM & JBM K-Buroq), K-Roll Royce : (Atlas K-QQQ & JBM Adik Petir), K-Boing 747 : (Cristal B-555 & WA), K-Boing 777 : (EB 1451 & Atlas 3891).

K-LX 570 : (CMM A-1 (trah Superman) & JBM K-Merpati), K-Aventador : (Atlas K-TTT & Mutiara K-India), K-Emerald : (Atlas K-666 & Mutiara K-FFF), K-Merpati : (Palem K-51 & CMM A-1), K-Etihad : (AW K-8 & RPM (adik Maha Cinta).

Dengan melihat meteri kandang yang cukup mentereng itulah, banyak Kung Mania yang mengincar piyik-piyik ring JBM. Terbukti, meski kandang baru belum dirilis, namun bookingan piyik-piyik JBM terus mengalir.
“Sebetulnya burung-burung JBM juga ada Madura, di kak Hairul Umam, Pamekasan, ada 11 Kandang. Lalu di kak Bombom, Sampang ada 10 Kandang. Dan di H. Makmun Sampang ada 17 Kandang. Ya nanti kalau Kandang di sini sudah selesai, baru burung-burung yang di Madura akan kita usung ke sini,” tegas H. Abdulloh.

Sementara untuk awak kandang, ada Asep dari Tasikmalaya, ada Afif dari Cilacap dan ada Sawahdi dari Pontianak. Tiga orang inilah yang dipercaya oleh Tim JBM untuk mengurus kebutuhan pakan, minum serta kebersihan kandang dan kebutuhan lainnya.
Sejak diberi amanah untuk mengurus dan membesarkan JBM BF, H. Abdulloh kini bukan fokus dan serius untuk urusan materi kandang saja. Namun bersama ketiga saudara iparnya, pria yang selalu tampil low profile ini juga tetap fokus untuk mempersiapkan jago-jago di lomba.

Lihat saja, beberapa jago-jago handalnya, siap diturunkan dibeberapa lomba. Seperti lomba di Malang atau di Liga Perkutut Madura Putaran-2 Sampang yang sama-sama digelar tanggal 27 April. Dan persiapan Bupati Cup Pasuruan (4/5) serta LPI Tugu Muda Cup Semarang (11/5).
“Ya kita lihat nanti, kalau jago-jago JBM siap, insya Allah kita akan turun all aout. Tapi kalau burungnya tidak kondisi, ya bagaimana lagi. Hanya pesan Abah, kita tidak boleh sombong dan harus rama kepada semua orang. Lebih-lebih kepada sesama pemain perkutut maupun kepada semua peternak,” ujar H. Abdulloh.

“Kita harus meniru Abah, selain beliau orang yang paling bebas dan tidak pernah punya musuh. Bahkan meskipun dulu beliau dan farm JBM sering dibenci maupun difitnah. Namun beliau tak pernah membalas, hanya senyum saja. Dan semua itu beliau serahkan kepada Allah SWT yang maha tau segalanya. Hal inilah jadi panutan saya bersama tim untuk membesarkan JBM,” imbuh H. Abdulloh.
“Dan diksempatan ini saya mohon doa restu dari teman-teman Kung Mania semua. Mudah-mudahan, proses pembangunan kandang baru JBM diberi kelancaran tanpa ada kendala apapun. Dan mudah-mudahan juga, 150 kandang nanti bisa membawa manfaat dan barokah. Baik bagi JBM maupun bagi Kung Mania Indonesia, Amiin,” tutup H. Abdulloh. *agrobur.
