Profil
Jadi Runner Up di Arena The Sultan Malang, Murai Meteor Koleksi Mr.Nanang Bandar Plastik Banyuwangi Makin Meyakinkan Prestasinya

Murai Batu Meteor, besutan anyar Mr.Nanang boss Bandar Plastik Banyuwangi. Meski jam terbangnya turun di arena lomba boleh dibilang baru seumur jagung alias baru beberapa kali saja. Namun, jago sebagai pelapis Racun, yang kini tengah menjalani proses mabung. Ternyata mampu menununjukkan mental dan kualitasnya. Saat diajak road show, turun dilomba-lomba besar bergenngsi lintas kota dan lintas EO (Even Organiser).
Buktinya, saat turun pertama kalinya di even bergengsi “Bupati Cup” Jember dua pekan lalu (23/1). Meteor bukan hanya layak sebagai pengganti Racun. Tapi jago yang ternyata punya kualitas irama lagu mewah dan durasi kerja oke itu. Berhasil menyisihkan semua pesaing beratnya dengan sukses memboyong tropy juara 1 kelas murai batu paling bergengsi, yaitu kelas Bupati dan juara 3 kelas murai batu Wakil Bupati.

Dan prestasi terbaru yang mampu diraih oleh Meteor pekan ini, Minggu 6 Februari 2022. Saat Meteor bersama No Comment (cendet), diusung oleh Mr.Ari sang mekanik handal di Arena The Sultan, Malang. Meskipun saat itu banyak jawara-jawara murai kualitas dari berbagai kota pada turun. Bahkan beberapa murai jawara SMM juga ikut nimbrung, namun itu tidak membuat gentar Meteor.
Tarung pertama di sesi murai batu Perang Bintang A, yang pesertanya full gantangan. Saat itu kondisi cuaca diseputar arena boleh dibilang sangat mendukung, karena panas matahari masih terasa menyengat di kulit. Kondisi panas seperti inilah yang memang disukai oleh Meteor. Terbukti, begitu digantang Meteor langsung on fire. Dengan melepas berbagai macam isian lagu burung-burung kecil yang dibawakan roll speed rapat dan nyaris tanpa jeda.

Selain gaya main Meteor sangat impresif, satu titik sembari sujud-sujud. Tonjolan suara kapas tembak, kenari maupun cililin juga terdengar panjang bergantian, menembus ramainya suasana arena The Sultan. Sehingga tak keliru, kalau dari sederet jago-jago kualitas yang turun, Meteor mampu mencuri perhatian tim juri yang bertugas maupun penonton.
Dan benar, setelah waktu penilaian usai, tim juri serentak menancapkan bendera favorit B dinomor yang di tempati Meteor. Dengan begitu Meteor sukses memboyong tropy juara 2 atau sebagai runner up di kelas murai batu Perang Bintang A.
“Alhamdulillah, meski Meteor baru dua kali turun di even besar dan bergengsi. Namun saya puas dengan kerja Meteor, karena selain mentalnya tarungnya cukup berani. Durasi kerja dan materi isian lagunya, juga tak kalah saat bersaing dengan jawara-jawara murai lainnya. Seperti murai jawara dari SMM,” tutur Mr.Ari yang dipercaya untuk mengawal Meteor dan No Comment bersama putrinya.
Namun sayang lanjut Mr.Ari. Saat turun di kelas murai batu selanjutnya, kerja Meteor tidak maksimal seperti di sesi pertama. Karena setelah beberapa sesi berlangsung, arena The Sultan diguyur hujan deras. Kondisi udara dingin bercampur air itulah, yang menurut Mr.Ari menyebabkan Meteor tidak mampu kerja optimal
“Ia hujan deras saat itu betul-betul membuyarkan kondisi Meteor. Karena terus terang, Meteor itu mintanya panas. Kalau hujan dan udaranya dingin seperti itu, jelas Meteor tak mau kerja bagus. Inilah yang jadi kendala Meteor disesi murai berikutnya,” tandas Mr.Ari.
Namun Mr.Ari masih merasa lega, pasalnya selain Meteor yang sukses menjadi runner up di kelas murai batu Perang Bintang A. Cendet No Comment yang ditukangi oleh Dista putrinya, juga berhasil membawa pulang tropy juara 4 dua kali. Yaitu di kelas cendet Komunitas B dan Komunitas C.

Pun demikian dengan sang bos Bandar Plastik yaitu Mr.Nanang. Ia juga merasaa puas, terutama dengan aksi Meteor. Pasalnya, jago yang belum punya jam terbang tinggi itu. Ternyata mampu bersaing dengan jawara-jawara murai papan atas lintas kota. Bahkan sudah mampu memboyong tropy bergengsi, baik even Bupati Cup Jember maupun even The Sultan Malang.
“Alhamdulillah, saya cukup puas setelah mendengar berita dari mas Ari. Karena Meteor mampu membuktikan kualitasnya dengan berhasil membawa tropy juara di dua even bergengsi tersebut. Ya mudah-mudahan kedepan, keduanya bisa tetap stabil dijalur juara,” terang Mr.Nanang yang nekad menurunkan keduanya diberbagai even linta kota, hanya bermodalkan kualitas dari jagonya.*agrobur.
