Gerak Cepat Ketua Umum Kemari Pusat Selesaikan Masalah di Daerah Lewat Musyawarah Mufakat, Apa Saja Hasilnya

Langkah cepat dan tegas diperlihatkan Acun Hadiwidjojo Ketua Umum Kemari Pusat demi menjadikan organisasi yang dipimpin bisa lebih baik. Acun Hadiwidjojo mengaku bahwa setiap ada yang terjadi pada organisasi, sekecil apapun masalah yang terjadi harus segera diselesaikan.

“Saya selaku Ketua Umum Kemari Pusat punya tanggungjawab besar dalam setiap masalah yang ada, saya ingin setiap masalah yang ada bisa segera selesai karena akan mengganggu program organisasi,” tegas Acun Hadiwidjojo. Lebih lanjut disampaikan bahwa Kemari adalah organisasi yang ingin menjadikan komunitas bisa menyalurkan hobinya tanpa terganggu oleh masalah-masalah yang ada.

Seperti yang terjadi dalam acara Musyawarah Mufakat yang digelar di kediaman H.Asid Wakil Ketua Kemari Pusat Patemon Bangkalan, Sabtu malam 25 Februari 2023. “Saya datang jauh-jauh dari Yogyakarta ke Bangkalan untuk menyelesaikan masalah yang ada, sehingga tidak sampai berlarut-larut karena hal itu tidak baik bagi organisasi,” sambung pimpinan yang tinggal di Ndalem Notoprajan Yogyakarta.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada H.Asid selaku tuan rumah yang telah menyediakan tempat untuk acara musyawarah. Ada dua hal yang menjadi fokus Ketua Kemari yakni masalah di Kemari Cabang Sumenep dan Surabaya. “Saya dengar informasi bahwa Kemari Cabang Sumenep saat ini kurang kondusif sedangkan Surabaya saya lihat mulai melempem,” ungkap Acun Hadiwidjojo.

Agar permasalahan tersebut lebih jelas, maka beberapa undangan dari Sumenep yang hadir dimintai untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Hari Suyanto juri asal Sumenep mencoba menjabarkan apa yang sebenarnya terjadi. Begitu juga Halil Ketua Kemari Cabang juga dimintai tanggapan. Selain itu H.Akhmad Zainur Rahman juga memberikan pernyataan seputar apa yang diketahui.

Begitu juga H. Hanafi tokoh senior juga memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Beberapa komentar yang muncul mulai dari persoalan kepengurusan, proses pemilihan yang terjadi, dukungan yang tidak bulat sampai masalah aset yang ada di Sumenep. Apa yang mereka sampaikan semakin memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

“Saya sebenarnya ingin agar ada beberapa pengurus Kemari Sumenep dan juga tokoh bekisar, seperti Bapak Farid dan yang lain sehingga saya bisa mengetahui detail masalah yang terjadi, tapi dari penjelasan yang sudah disampaikan beberapa undangan dari Sumenep, saya merasa ada informasi penting yang bisa saya dapatkan,” urai Acun Hadiwidjojo.

Masih menurutnya bahwa ada keinginan untuk bisa duduk bareng dengan seluruh komponen yang ada di Sumenep agar permasalahan ini segera ada kejelasan dan bisa diselesaikan tanpa menunggu waktu terlalu lama. Bahkan Acun Hadiwidjojo sempat ada keinginan untuk jemput bola, namun hal itu tidak memungkinkan karena waktu.

Acara malam itu nampak menjadi ajang penumpahan uneg-uneg dari beberapa pihak. Undangan lain yang menjadi pendengar setia menyimak kalimat demi kalimat yang disampaikan mereka yang merasa menjadi perwakilan masing-masing pihak. Wakil Ketua Kemari Pusat, H.Asid berharap malam itu juga harus ada keputusan sehingga masalah ini tidak sampai berlarut-larut.

Sampai akhirnya musyawarah dihentikan sejenak untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada undangan dari Sumenep untuk melakukan musyawarah tertutup guna membuat keputusan yang tepat yakni memilih Ketua Baru Kemari Cabang Sumenep. Sampai akhirnya dihasilkan sebuah keputusan bahwa Ketua Kemari Cabang Sumenep terpilih H.Akhmad Zainur Rahman.

Mereka sepakat dan akan mendukung pilihan tersebut. “Saya akan menerima amanah ini dengan catatan seluruh komunitas, mulai dari pengurus, tokoh dan yang lain mendukung saya. Tetapi jika senior tidak mendukung maka saya akan mundur,” terang H.Akhmad Zainur Rahman. Seketika mereka mengucapkan janji untuk mendukung penuh.

Keputusan tersebut langsung direspon dengan suka cita oleh semua hadirin yang ada termasuk juga Ketua Umum Kemari dan langsung memberikan ucapan selamat. “Malam ini kita mendapatkan sebuah keputusan bahwa Sumenep telah memilih Ketua yang baru, mudah-mudahan Kemari Sumenep bisa segera menjalankan tugas dengan baik tanpa ada lagi masalah,” harap Acun Hadiwidjojo yang dilanjutkan dengan foto bareng.

Fokus berikutnya adalah Surabaya yang saat terkesan melempem. Beberapa undangan mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menjadi pemicu adalah tidak adanya pengurus. Mambo, juri asal Surabaya mengatakan bahwa Surabaya saat ini tidak ada pengurus, ketua terpilih yakni Hariyono juga tidak menunjukkan eksistensi sehingga berdampak pada geliat hobi ayam bekisar yang kurang dari harapan.

Beberapa undangan lain dari Surabaya juga mengatakan hal yang sama dan meminta agar Ketua Umum Kemari segera mengintruksikan untuk melakukan pemilihan Ketua Cabang Surabaya. Karena yang pasti ada agenda penting yang akan digelar di Surabaya yakni Piala Pangdam V Barawijaya.

“Saya sudah menyusun rencana untuk menggelar lomba Piala Pangdam dan Surabaya harus punya pengurus sehingga even ini bisa tergelar dan sesuai dengan harapan,” harap Acun Hadiwidjojo yang juga Ketua P5SI organisasi puter pelung tanah air. Akhirnya dipulihkan Cong Ming untuk mengisi kursi Ketua.

“Saya harap Pak Cong Ming bisa segera membentuk dan menyusun pengurus sehingga agenda Piala Pangdam bisa segera dilaksanakan,” sambungnya lagi. Sementara itu, pasca musyawarah tersebut, Ketua Umum Kemari Pusat mengeluarkan surat pernyataan untuk memberhentikan secara hormat Farid sebagai Sekekertaris Jendari Kemari Pusat.

“Mengingat kesibukan bapak Farid yang begitu luar biasa, maka dengan ini saya Acun Hadiwidjojo selaku Ketua Umum Kemari Pusat memberhentikan secara hormat Bapak Faried dari PJ Sekjend Kemari Pusat. Untuk sementara posisi tersebut akan saya rangkap,” ungkap Acun Hadiwidjojo dalam surat tertulisnya yang dikirim ke mediaagrobur.com.